Skala Pengukuran Variabel Metode Analisis Data

daftar pertanyaan questionare kepada Mahasiswa Isip Universitas Sumatera Utara. 2. Data sekunder Merupakan data yang diperoleh tidak secara langsung dari sumbernya, akan tetapi data hasil olahan dari pengambilan data primer. Data sekunder dalam penelitian ini antara lain dari penelitian terdahulu, jurnal, buku, majalah, dan media elektronik internet.

3.8 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Likert, yaitu skala yang berasal dari pernyataan kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan, dan digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2004 : 86. Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut : Sangat Setuju : diberi skor 5 Setuju : diberi skor 4 Netral : diberi skor 3 Tidak Setuju : diberi skor 2 Sangat Tidak Setuju : diberi skor 1 Universitas Sumatera Utara

3.9 Metode Analisis Data

a. Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang diteliti. b. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas bertujuan untuk menguji apakah kuesioner layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian Sugiyono, 2004 : 109. Uji reliabilitas bertujuan untuk mengukur konsistensi konstruk atau indikator variabel penelitian. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Sugiyono, 2004 :109. Koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut dinyatakan reliable. Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan di Fakultas Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara terhadap 30 orang mahasiswa. Penelitian ini akan menggunakan bantuan program SPSS 17. c. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar dapat menentukan model análisis yang tepat. Syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut: 1. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji ada atau tidaknya korelasi Universitas Sumatera Utara antara variabel bebas independen. Jika variabel-variabel independen saling berkorelasi diatas 0,9dan nilai R2 yang dihasilkan oleh estimasi model regresi empiris sangat tinggi, dan nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF Variance Inflation Factor 10 maka mengindikasikan adanya multikolinearitas Ghozali, 2005 : 109. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedstisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. 3. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak Ghozali, 2005 : 112. d. Analisis Regresi Linier Berganda Peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Data diolah secara statistik dengan menggunakan SPSS versi 17 for windows untuk memperoleh hasil yang terarah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Dimana : Y : Keputusan Pembelian Universitas Sumatera Utara a : Konstanta b1, b2, b3 : Koefisien masing-masing faktor X1 : Motivasi Konsumen X2 : Persepsi Kualitas X3 : Sikap Konsumen e : Standard error Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Uji F Uji Simultan Uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen Ghozali, 2005 : 130. Jika F hitung F tabel, maka H0 diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika F hitung F tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi di bawah 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. 2. Uji t Uji Parsial Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial atau individual terhadap variabel dependen Sugiyono, 2004 : 184. Kriteria yang digunakan adalah: Ho : bi = 0 Artinya, tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial pada masing- masing variabel independen. Ha : bi 0 Artinya, ada pengaruh yang signifikan secara parsial pada masing-masing variabel independen. Universitas Sumatera Utara Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel. Kriteria t hitung pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ho ditolak jika t htung t tabel pada α = 5 3. Koefisien Determinasi R2 Koefisisen Determinasi R 2 pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2005 : 150. Nilai koefisian determinasi adalah antara nol 0 dan satu 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekatkati satu 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Pengaruh Brand Positioning Sepeda Motor Merek Honda Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

12 68 115

Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU)

0 29 114

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

Pengaruh Motivasi Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Sepeda Motor Honda Tipe Sport Di PT. Daya Anugrah Mandiri Bandung

2 16 155

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA DI YOGYAKARTA

0 3 100

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK “YAMAHA” DI KAWASAN SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 6 13

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI KECAMATAN NGAWEN KLATEN Analisis Sikap Konsumen Terhadap Pembelian Sepeda Motor Honda Di Kecamatan Ngawen Klaten.

0 0 11

PENDAHULUAN Analisis Sikap Konsumen Terhadap Pembelian Sepeda Motor Honda Di Kecamatan Ngawen Klaten.

0 0 5