Analisis Regresi Linier Berganda Uji Hipotesis .1 Uji F Uji Signifikansi Simultan

Tabel 4.11 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.133 .955 1.186 .238 motivasi konsumen -.102 .063 -.243 -1.624 .108 persepsi kualitas .094 .055 .261 1.702 .092 sikap konsumen .024 .045 .064 .518 .606 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2011 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5. Jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya hereroskedastisitas.

4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan diperoleh koefisien regresi nilai t hitung dan tingkat signifikansi sebagaimana ditampilkan pada tabel 4.20. Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.135 1.599 -.085 .933 motivasi konsumen .433 .105 .391 4.123 .000 persepsi kualitas .259 .092 .273 2.810 .006 sikap konsumen .240 .076 .244 3.148 .002 a. Dependent Variable: keputusan pembelian Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2011 Dari hasil tersebut, persamaan regesi yang diperoleh adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Y = -0,135 + 0,433X 1 + 0,259X 2 + 0,240X 3 Berdasarkan persamaan regresi berganda tersebut dijelaskan sebagai berikut: a. Konstanta a = -0,135, ini menunjukkan harga konstan, dimana jika variabel Motivasi Konsumen X 1 , Persepsi Kualitas X 2 , dan Sikap Konsumen X 3 = 0, maka Keputusan Pembelian = -0,135 b. Koefisien X 1 b 1 0,433, ini berarti bahwa variabel Motivasi Konsumen X 1 berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian, atau dengan kata lain jika Motivasi Konsumen X 1 ditingkatkan sebesar satu satuan, maka Keputusan Pembelian akan bertambah sebesar 0.433. c. Koefisien X 2 b 2 0,259, ini berarti bahwa variabel Persepsi Kualitas X 2 berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian, atau dengan kata lain jika Persepsi Kualitas X 2 ditingkatkan sebesar satu satuan, maka Keputusan Pembelian akan bertambah sebesar 0.259. d. Koefisien X 3 b 3 0,240, ini berarti bahwa variabel Sikap Konsumen X 3 berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian, atau dengan kata lain jika Sikap Konsumen X 3 ditingkatkan sebesar satu satuan, maka Keputusan Pembelian akan bertambah sebesar 0.240. 4.2.5 Uji Hipotesis 4.2.5.1 Uji F Uji Signifikansi Simultan Uji F digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan bersama-sama. Kriteria yang digunakan adalah: Universitas Sumatera Utara H : b 1 ,b 2 ,b 3 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H : b 1 ,b 2 ,b 3 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut: Df Pembilang = k - 1 Df Penyebut = n – k Keterangan : n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n 100 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 4, sehingga diperoleh : 1. df pembilang = 4 – 1 = 3 2. df penyebut = 100 – 4 = 96 Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0 for windows, kemudian akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat α = 5,dengan kriteria uji sebagai berikut : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13 Hasil Uji F Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2011 Berdasarkan hasil uji ANOVA atau F test pada Tabel 4.13 didapatkan F hitung sebesar 51,249 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena F hitung F tabel 51,249 lebih besar dari 2,70 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa variabel independen yang meliputi motivasi konsumen X 1 , persepsi kualitas X 2 , dan sikap konsumen X 3 secara simultan atau bersama-sama adalah signifikan terhadap keputusan pembelian Y.

4.5.2.2 Uji t Uji Parsial

Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap konsumen secara parsial atau individual menerangkan variabel terikat keputusan pembelian. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X1, X2, X3 terhadap variabel dependen Y. H : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X1, X2, X3 terhadap variabel dependen Y. H : b 2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X1, X2, X3 terhadap variabel dependen Y. ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 464.071 3 154.690 51.249 .000 a Residual 289.769 96 3.018 Total 753.840 99 a. Predictors: Constant, sikap konsumen, motivasi konsumen, persepsi kualitas b. Dependent Variable: keputusan pembelian Universitas Sumatera Utara H : b 2 ≠ 0,artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X1, X2, X3 terhadap variabel dependen Y. H : b 3 = 0, artinya secara parsial tidak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X1, X2, X3 terhadap variabel dependen Y. H : b 3 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen X1, X2, X3 terhadap variabel dependen Y. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-t Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2011 Berdasarkan Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa: 1. Variabel Motivasi Konsumen X 1 Nilai t hitung variabel motivasi konsumen adalah 4,123 dan nilai t tabel 1,984 maka t hitung t tabel 4,123 1,984 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi konsumen berpengaruh positif dan signifikan 0,000 0,05 secara parsial terhadap keputusan Pembelian pada konsumen sepeda motor Honda di Fakultas Isip Universitas Sumatera Utara. Artinya jika variabel motivasi konsumen ditingkatkan sebesar satu satuan, maka Keputusan Pembelian akan meningkat Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.135 1.599 -.085 .933 motivasi konsumen .433 .105 .391 4.123 .000 persepsi kualitas .259 .092 .273 2.810 .006 sikap konsumen .240 .076 .244 3.148 .002 a. Dependent Variable: keputusan pembelian Universitas Sumatera Utara sebesar 0,433. Variabel motivasi konsumen mempunyai nilai terbesar diantara variabel lain yang mempengaruhi Keputusan Pembelian pada konsumen sepeda motor Honda, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel motivasi konsumen merupakan variabel yang dominan dalam mempertahankan Keputusan Pembelian pada konsumen sepeda motor Honda di Fakultas Isip Universitas Sumatera Utara. 2. Variabel Persepsi Kualitas X 2 Nilai t hitung variabel persepsi kualitas adalah 2,810 dan nilai t tabel 1,984 maka t hitung t tabel 2,810 1,984 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi kualitas berpengaruh positif dan signifikan 0,006 0,05 secara parsial terhadap keputusan Pembelian pada konsumen sepeda motor Honda di Fakultas Isip Universitas Sumatera Utara. Artinya jika variabel persepsi kualitas ditingkatkan sebesar satu satuan, maka Keputusan Pembelian akan meningkat sebesar 0,259. 3. Variabel Sikap Konsumen X 3 Nilai t hitung variabel sikap konsumen adalah 3,148 dan nilai t tabel 1,984 maka t hitung t tabel 3,148 1,984 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel sikap konsumen berpengaruh positif dan signifikan 0,002 0,05 secara parsial terhadap keputusan Pembelian pada konsumen sepeda motor Honda di Fakultas Isip Universitas Sumatera Utara. Artinya jika variabel sikap konsumen ditingkatkan sebesar satu satuan, maka Keputusan Pembelian akan meningkat sebesar 0,240. Universitas Sumatera Utara

4.2.6 Koefisien determinasi R

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Pengaruh Brand Positioning Sepeda Motor Merek Honda Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

12 68 115

Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Produk Sepeda Motor Honda Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU)

0 29 114

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

Pengaruh Motivasi Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Sepeda Motor Honda Tipe Sport Di PT. Daya Anugrah Mandiri Bandung

2 16 155

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MATIC HONDA DI YOGYAKARTA

0 3 100

PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK “YAMAHA” DI KAWASAN SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 6 13

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA DI KECAMATAN NGAWEN KLATEN Analisis Sikap Konsumen Terhadap Pembelian Sepeda Motor Honda Di Kecamatan Ngawen Klaten.

0 0 11

PENDAHULUAN Analisis Sikap Konsumen Terhadap Pembelian Sepeda Motor Honda Di Kecamatan Ngawen Klaten.

0 0 5