usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas dari pekerjaan itu benar atau salah berarti orang tersebut menerima ide
tersebut. 3
Menghargai Valuing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah
suatu indikasi tingkat tiga. Misalnya seorang ibu yang mengajak ibu lain tetangga, saudara, dan sebagainya untuk pergi menimbang anaknya ke
Posyandu adalah bukti bahwa ibu tersebut telah mempunyai sikap positif terhadap gizi anak.
4 Bertanggung Jawab Responsible
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dipilihnya dengan segala risiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi. Misalnya, seorang ibu mau
menjadi akseptor KB, meskipun ibu tersebut mendapatkan tantangan dari mertua dan orang tuanya sendiri
4. Cara Pembentukan atau Perubahan Sikap
Menurut Azwar 2007 sikap dapat dibentuk atau diubah melalui 4 macam cara, yaitu:
a. Adopsi, kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang terjadi berulang dan
terus-terusan, lama kelamaan secara bertahap ke dalam diri individu dan mempengaruhi terbentuknya sikap.
b. Diferensiasi, dengan berkembangnya intelegensi, bertambahnya pengalaman,
bertambahnya usia, maka ada hal-hal yang tadinya dianggap sejenis sekarang dipandang tersendiri lepas dari jenisnya. Terdapatnya objek tersebut terbentuk
sikap.
Universitas Sumatera Utara
c. Intelegensi, tadinya secara bertahap dimulai dengan berbagai pengalaman yang
berhubungan dengan suatu hal tertentu. d.
Trauma, pengalaman yang tiba-tiba, mengejutkan yang meninggalkan kesan mendalam pada jiwa orang yang bersangkutan. Pengalaman-pengalaman
traumatis dapat juga menyebabkan terbentuknya sikap.
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Sikap
Menurut Purwanto 1998 factor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap, yaitu:
a. Faktor intern, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri orang yang
bersangkutan. Kita tidak dapat menangkap seluruh rangsanga dari luar melalui persepsi, oleh karena itu kita harus memilih rangsang-rangsang mana yang akan
kita teliti dan mana yang harus diajauhi. Pilihan ini ditentukan oleh motif-motif dan kecendrungan-kecendrungan dalam diri kita.
b. Faktor ekstern, yang merupakan factor di luar manusia yaitu:
1 Sifat objek yang dijadikan sasaran sikap.
2 Kewibawaan orang yang mengemukakan sikap tersebut.
3 Sifat orangkelompok yang mendukung sikap tersebut.
4 Media komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan sikap.
5 Situasi pada saat sikap dibentuk Purwanto, 1998.
6. Pengukuran Sikap
Dalam pengukuran sikap ada beberapa macam cara, yang pada garis besarnya dapat dibedakan secara langsung dan secara tidak langsung. Secara langsung yaitu
subjek secara langsung dimintai pendapat bagaimana sikapnya terhadap suatu masalah atau hal yang dihadapkan kepadanya. Dalam hal ini dapat dibedakan langsung yang
Universitas Sumatera Utara
tidak berstruktur dan langsung berstruktur. Secara langsung yang tidak berstruktur misalnya mengukur sikap dan survei misal public option survey. Sedangkan secara
langsung yang berstruktur yaitu pengukuran sikap dengan menggunakan pertanyaan- pertanyaan yang telah disusun sedemikian rupa dalam suatu alat yang telah ditentukan
dan langsung dibedakan kepada subjek yang diteliti Arikunto, 2002.
7. Pengukuran Sikap Model Guttman