Kerangka Konsep Hipotesa Penelitian

C. Defenisi Operasional Tabel 3. 1. Defenisi Operasional

N o Variabel Penelitian Defenisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil ukur Skala Ukur 1. Independen Pendidikan Seks Remaja dapat memperoleh informasi mengenai seks dan seksualitas dari berbagai sumber seperti teman sebaya, media massa cetak dan elektronik termasuk iklan, buku dan situs internet, orang tua, guru dan tenaga kesehatan Penyebaran kuesioner dengan kriteria : - Baik bila responden menjawab ≥50 dari pertanyaan yang diberikan - kurang bila responden menjawab 50 dari pertanyaan yang diberikan Kuesioner berupa 15 soal 1. Baik 2. Kurang Ordinal 2. Dependen Perilaku Seksual Remaja Suatu kegiatan yang dilakukan remaja mulai dari perasaan tertarik baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis, tentang tindakan seksualitas yang berupa berkencan, berciuman, bermesraan, sampai melakukan hubungan intim Penyebaran kuesioner dengan kriteria : - Perilaku positif bila responden menjawab ≤ 3 dari pertanyaan yang diberikan - Perilaku negatif bila responden menjawab 3 dari pertanyaan yang diberikan Kuesioner berupa 7 soal 1.Perilaku positif 2.Perilaku negatif Ordinal BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu variabel sebab dan akibat yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan Notoatmodjo, 2005: 47. Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan seks dengan perilaku seksual pada remaja di SMK Prayatna-1 Medan tahun 2010-2011

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja jurusan Administrasi Perkantoran kelas I dan II di SMK Prayatna-1 Medan yang berjumlah 189 orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah remaja jurusan Administrasi Perkantoran kelas I.1 dan I.2 serta kelas II.1 dan II.2 di SMK Prayatna-1 Medan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Propotional Stratified Random Sampling yaitu populasi dibagi dalam strata sub populasi kemudian pengambilan sampel dilakukan dalam setiap strata Nursalam, 2003: 98. Subjek penelitian ditentukan dengan keriteria tertentu yaitu remaja tahap menengah dan tahap akhir usia antara 15-19 tahun, laki-laki dan perempuan bersedia menjadi responden.