3. Psikologis
Dampak lain dari perilaku seksual remaja adalah konsekuensi psikologis. Setelah kehamilan terjadi, pihak perempuanlah korban utama dalam masalah ini.
Kodrat untuk hamil dan melahirkan menempatkan remaja perempuan dalam posisi terpojok yang sangat dilematis. Dalam pandangan masyarakat, remaja putri yang
hamil merupakan aib keluarga, mencoreng nama baik keluarga. Penghakiman sosial ini tidak jarang membuat remaja putri diliputi perasaan bingung, cemas, malu dan
bersalah yang dialami remaja setelah mengetahui kehamilannya Notoatmodjo, 2007: 271.
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Menurut Luanaigh dan Carlson 2008: 217, pendidikan seks dibutuhkan bagi remaja agar mereka memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk membuat
keputusan berdasarkan informasi yang telah mereka terima. Pendidikan seks yang benar dapat membantu menunda aktifitas seksual dan bukan mempercepatnya.
Pendidikan seks dapat dilihat sebagai peluang untuk mempengaruhi perilaku seksual remaja.
Untuk memperjelas pernyataan diatas berikut ini digambarkan kerangka konsep yang akan diteliti dalam penelitian sebagai berikut :
Variabel Independen Variabel Dependen
Skema .3. 1 Kerangka Konsep
B. Hipotesa Penelitian
Ada hubungan antara pendidikan seks dengan perilaku seksual pada remaja di SMK Prayatna-1 Medan tahun 2011
Pendidikan seks Perilaku
Seksual Remaja
C. Defenisi Operasional Tabel 3. 1. Defenisi Operasional
N o
Variabel Penelitian
Defenisi Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil ukur
Skala Ukur
1. Independen
Pendidikan Seks
Remaja dapat memperoleh
informasi mengenai seks
dan seksualitas dari berbagai
sumber seperti teman sebaya,
media massa cetak dan
elektronik termasuk iklan,
buku dan situs internet, orang
tua, guru dan tenaga
kesehatan Penyebaran
kuesioner dengan kriteria :
- Baik bila
responden menjawab
≥50 dari pertanyaan
yang diberikan
- kurang bila
responden menjawab
50 dari pertanyaan
yang diberikan Kuesioner
berupa 15 soal
1. Baik 2. Kurang
Ordinal
2. Dependen
Perilaku Seksual
Remaja Suatu kegiatan
yang dilakukan remaja mulai
dari perasaan tertarik baik
dengan lawan jenis maupun
dengan sesama jenis, tentang
tindakan seksualitas yang
berupa berkencan,
berciuman, bermesraan,
sampai melakukan
hubungan intim Penyebaran
kuesioner dengan kriteria :
- Perilaku positif
bila responden menjawab
≤ 3 dari pertanyaan
yang diberikan
- Perilaku
negatif bila responden
menjawab 3 dari pertanyaan
yang diberikan Kuesioner
berupa 7 soal
1.Perilaku positif
2.Perilaku negatif
Ordinal