BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu variabel sebab dan akibat yang terjadi pada objek
penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan Notoatmodjo, 2005: 47. Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan seks dengan perilaku seksual pada remaja di
SMK Prayatna-1 Medan tahun 2010-2011
B. Populasi Dan Sampel
1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja jurusan Administrasi
Perkantoran kelas I dan II di SMK Prayatna-1 Medan yang berjumlah 189 orang. 2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah remaja jurusan Administrasi Perkantoran kelas I.1 dan I.2 serta kelas II.1 dan II.2 di SMK Prayatna-1 Medan. Metode
pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Propotional Stratified Random Sampling yaitu populasi dibagi dalam strata sub populasi kemudian
pengambilan sampel dilakukan dalam setiap strata Nursalam, 2003: 98. Subjek penelitian ditentukan dengan keriteria tertentu yaitu remaja tahap
menengah dan tahap akhir usia antara 15-19 tahun, laki-laki dan perempuan bersedia menjadi responden.
Perhitungan besar sampel dilakukan dengan menggunakan panduan Nursalam, 2003: 96 dengan rumus sebagai berikut :
n = N 1 + N d ²
Keterangan:
n = Besar sampel minimum N = Jumlah populasi
d = Tingkat signifikansi d= 0,05
n = 189 1 + 1890,05²
n = 189 1,472
n = 128,39 = 128 orang
Maka berdasarkan rumus di atas, didapat jumlah sampel untuk penelitian ini adalah berjumlah 128 orang.
Berdasarkan perhitungan proporsional tersebut maka jumlah sampel pada setiap kelas dapat ditentukan sebagai berikut :
Tabel 4.1. Proporsi jumlah sampel di SMK Prayatna-1 Medan
Sept 2010-Juni 2011
No. Kelas
Populasi siswa Jumlah sampel
1 I AP 1
46 31,15 = 31 orang
2 I AP 2
46 31,15 = 31 orang
3 II AP 1
47 31,83 = 32 orang
4 II AP 2
50 33,86 = 34 orang
Total 189
128 orang
Sumber : Data siswa SMK Prayatna-1 Medan, 2010.
C. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Prayatna-1 Medan dengan pertimbangan lokasi mudah dijangkau oleh peneliti, adanya populasi yang mencukupi untuk
dijadikan responden serta lokasi ini juga belum pernah ada penelitian yang sama sebelumnya.
D. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan September tahun 2010 sampai dengan bulan Juni tahun 2011
E. Etika Penelitian
Penelitian dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari institusi pendidikan yaitu Program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan
Sumatera Utara dan izin dari kepala SMK Prayatna-1 Medan. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik yaitu memberikan penjelasan kepada calon
responden penelitian tentang tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian. Peneliti akan membuat surat persetujuan penelitian informed consent, yaitu
persetujuan untuk menjadi responden, dan ditanda tangani oleh responden. Dalam penelitian ini responden tidak ada yang menolak untuk dilakukan penelitian,
kuesioner tidak dicantumkan nama responden anomity, tetapi hanya menggunakan inisial. Jawaban yang diberikan responden adalah jawaban sendiri tanpa dipengaruhi
oleh siapapun dan akan dijaga kerahasiaannya confidentiality, data-data yang diperoleh dari responden hanya untuk kepentingan penelitian Hidayat, 2003: 42.
F. Alat Pengumpulan Data
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang ditujukan kepada remaja yang berisi 22 pertanyaan dalam bentuk Dichotomous
Choice Notoatmodjo,2005: 124. Untuk mengukur pendidikan seks digunakan alat ukur kuesioner dengan bentuk soal tertutup. Setiap pertanyaan bila jawaban yang
benar nilainya 1 dan bila jawaban yang salah nilainya 0. Total nilai keseluruhan sebanyak 15 yang dibagi dalam 2 kategori yaitu baik nilainya
≥ 50, kurang nilainya 50. Untuk mengukur perilaku seksual remaja terdiri dari 7 pertanyaan dibagi