Defenisi Operasional Tabel 3. 1. Defenisi Operasional Desain Penelitian Populasi Dan Sampel

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional yaitu variabel sebab dan akibat yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan Notoatmodjo, 2005: 47. Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan seks dengan perilaku seksual pada remaja di SMK Prayatna-1 Medan tahun 2010-2011

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja jurusan Administrasi Perkantoran kelas I dan II di SMK Prayatna-1 Medan yang berjumlah 189 orang. 2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah remaja jurusan Administrasi Perkantoran kelas I.1 dan I.2 serta kelas II.1 dan II.2 di SMK Prayatna-1 Medan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Propotional Stratified Random Sampling yaitu populasi dibagi dalam strata sub populasi kemudian pengambilan sampel dilakukan dalam setiap strata Nursalam, 2003: 98. Subjek penelitian ditentukan dengan keriteria tertentu yaitu remaja tahap menengah dan tahap akhir usia antara 15-19 tahun, laki-laki dan perempuan bersedia menjadi responden. Perhitungan besar sampel dilakukan dengan menggunakan panduan Nursalam, 2003: 96 dengan rumus sebagai berikut : n = N 1 + N d ² Keterangan: n = Besar sampel minimum N = Jumlah populasi d = Tingkat signifikansi d= 0,05 n = 189 1 + 1890,05² n = 189 1,472 n = 128,39 = 128 orang Maka berdasarkan rumus di atas, didapat jumlah sampel untuk penelitian ini adalah berjumlah 128 orang. Berdasarkan perhitungan proporsional tersebut maka jumlah sampel pada setiap kelas dapat ditentukan sebagai berikut : Tabel 4.1. Proporsi jumlah sampel di SMK Prayatna-1 Medan Sept 2010-Juni 2011 No. Kelas Populasi siswa Jumlah sampel 1 I AP 1 46 31,15 = 31 orang 2 I AP 2 46 31,15 = 31 orang 3 II AP 1 47 31,83 = 32 orang 4 II AP 2 50 33,86 = 34 orang Total 189 128 orang Sumber : Data siswa SMK Prayatna-1 Medan, 2010.

C. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Prayatna-1 Medan dengan pertimbangan lokasi mudah dijangkau oleh peneliti, adanya populasi yang mencukupi untuk dijadikan responden serta lokasi ini juga belum pernah ada penelitian yang sama sebelumnya. D. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September tahun 2010 sampai dengan bulan Juni tahun 2011

E. Etika Penelitian

Penelitian dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari institusi pendidikan yaitu Program studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Sumatera Utara dan izin dari kepala SMK Prayatna-1 Medan. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan etik yaitu memberikan penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian. Peneliti akan membuat surat persetujuan penelitian informed consent, yaitu persetujuan untuk menjadi responden, dan ditanda tangani oleh responden. Dalam penelitian ini responden tidak ada yang menolak untuk dilakukan penelitian, kuesioner tidak dicantumkan nama responden anomity, tetapi hanya menggunakan inisial. Jawaban yang diberikan responden adalah jawaban sendiri tanpa dipengaruhi oleh siapapun dan akan dijaga kerahasiaannya confidentiality, data-data yang diperoleh dari responden hanya untuk kepentingan penelitian Hidayat, 2003: 42.

F. Alat Pengumpulan Data

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang ditujukan kepada remaja yang berisi 22 pertanyaan dalam bentuk Dichotomous Choice Notoatmodjo,2005: 124. Untuk mengukur pendidikan seks digunakan alat ukur kuesioner dengan bentuk soal tertutup. Setiap pertanyaan bila jawaban yang benar nilainya 1 dan bila jawaban yang salah nilainya 0. Total nilai keseluruhan sebanyak 15 yang dibagi dalam 2 kategori yaitu baik nilainya ≥ 50, kurang nilainya 50. Untuk mengukur perilaku seksual remaja terdiri dari 7 pertanyaan dibagi