katarak mata, tuli, Hypoplasia gangguan pertumbuhan organ tubuh seperti jantung, paru-paru, dan limpa. Bisa juga mengakibatkan berat bayi tidak
normal, keterbelakangan mental, hepatitis, radang selaput otak, radang iris mata, dan beberapa jenis penyakit lainnya. Setianingrum, 2005: 97.
2. Faktor Lingkungan Eksternal
Yaitu meliputi kondisi lingkungan, asupan zat gizi dan tingkat sosial ekonomi ibu hamil.
Faktor-faktor yang mempengaruhi berat bayi lahir secara tidak langsung eksternal dapat dijelaskan sebagai berikut :
1 Faktor lingkungan yang meliputi kebersihan dan kesehatan lingkungan
serta ketinggian tempat tinggal. 2
Faktor ekonomi dan sosial meliputi jenis pekerjaan, tingkat pendidikan
dan pengetahuan ibu hamil.
3. Faktor penggunaan sarana kesehatan yang berhubungan frekuensi pemeriksaan
kehamilan atau antenatal care Setianingrum, 2005: ΒΆ 12
E. Problem Berat Badan
Terkadang wanita hamil dapat mengalami kondisi retensi cairan yang menambah berat badan. Retensi cairan tersebut dapat diakibatkan oleh fungsi ginjal
yang tidak baik, ganguan sirkulasi atau kelainan jantung dan hati. Banyak olah raga dan mengenakan baju yang longgar dapat memperbaiki sirkulasi tubuh
Macdougall, 2003: 18. Penambahan berat badan yang tiba-tiba terjadi dalam suatu kondisi yang
disebut pre-eklamsia. Kondisi ini dicirikan oleh adanya peningkatan tekanan darah hipertensi kehamilan dan protein urin proteinuria. Selain penambahan berat
Universitas Sumatera Utara
badan yang berlebihan, tanda-tanda pre-eklamsi lainya adalah pembekakan pada wajah, tangan, tumit, kaki, dan kepala serta keluhan sakit kepala. Bila ibu menderita
pre-eklamsi, maka bayi anda akan menderita kekurangan aliran darah dan oksigen, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Macdougall, 2003: 18.
Bila mendeteksi adanya penambahan berat badan tanpa disertai gejala pre- eklamsi, sebaiknya konsultasi dengan pelayanan kesehatan secepatnya. Pre-eklamsi
dapat memburuk menjadi kondisi eklamsi. Kedua kondisi tersebut amat berbahaya bagi bayi serta ibunya. dengan perawatan pranatal yang teratur, maka pre-eklamsi
biasanya dapat dideteksi pada tahap awal Macdougall, 2003: 18. Meskipun dahulu pendapat dunia kedokteran membatasi kenaikan berat
badan ibu hamil sebesar 7,5 kg, sekarang diketahui bahwa kenaikan sebesar ini adalah tidak memadai. Bayi dari ibu yang mengalami kenaikan berat badan sebesar
10 kg lebih cendrung premature, kecil untuk usia kehamilannya, dan mengalami hambatan pertumbuhan didalam rahim Murkoff, 2006: 223.
Memang tidak berbahaya dan beresiko pendapat selanjutnya yang mendorong para ibu untuk makan sepuasnya dan mengalami kenaikan seberat apapun. Ada
beberapa potensi masalah dari kenaikan berat badan yang terlalu besar: penilaian dan pengukuran janin menjadi lebih sulit, kelebihan berat dapat lebih membebani
sakit pinggang, nyeri pada tungkai kaki, meningkatnya keletihan, dan varises, bayi mungkin menjadi lebih besar sehingga sulit dilahirkan melalui vagina. Jika
dibutuhkan bedah Caesar, bedahnya akan lebih sulit, dan komplikasi pascabedah akan sering terjadi, sesudah kehamilan, kelebihan berat akan lebih sulit untuk
dihilangkan Murkoff, 2006: 223.
Universitas Sumatera Utara
Meskipun ada kemungkinan besar bahwa ibu yang mengalami kenaikan berat yang besar akan mempunyai bayi yang besar, Tetapi pertambahan berat badan ibu
dan berat badan bayinya tidak selalu berkolerasi. Mungkin saja ibu mengalami kenaikan berat sebesar 20 kg dan melahirkan bayi seberat 3 kg. dan ibu mengalami
kenaikan sebesar 12,5 kg dan melahirkan bayi seberat 4 kg kualitas makanan yang menyumbang kenaikan berat badan adalah lebih penting dari pada kuantitasnya
Murkoff, 2006: 223. Rumusan ini berubah untuk ibu-ibu yang memiliki kebutuhan khusus. Ibu
yang memulai kehamilan dalam kondis sangat kurus harus berusaha mengalami kenaikan berat badan yang cukup selama trimester pertama sehingga mereka dapat
memulai trimester kedua atau mendekati berat badan yang ideal. Hal lain, ibu harus mendapatkan kenaikan sebesar 12,5 sampai 17,5 kg. Ibu yang memulai kehamilan
dengan kelebihan berat badan sebesar 10-20 dapat mendapatkan penambahan berat badan sedikit lebih rendah, meskipun tidak boleh lebih rendah dari
penambahan sebesar 7,5 kg, dan hanya dengan makanan yang berkualitas tinggi dan di bawah pengawasan ketat dari pelayan kesehatan. Kehamilan tidak pernah
menjadi saat yang tepat untuk mengurangi atau mempertahankan berat badan, karena janin tidak dapat bertahan hidup hanya dengan cadangan lemak
ibunya.mereka menyediakan kalori tetapi tidak menyediakan gizi Murkoff, 2006: 224.
Ibu yang mengandung lebih dari satu janin juga perlu penyesuaian tujuan kenaikan berat badannya bersama dokternya. Meskipun kenaikan berat badan ini
tidak dua kali lipat untuk janin kembar tiga, tetapi memang meningkat cukup besar
Universitas Sumatera Utara
yaitu 17,5-22,5 kg. untuk janin kembar dua, dan lebih tinggi lagi untuk lebih dari dua janin Murkoff, 2006: 224.
F. Kecepatan pertambahan berat