Problem Berat Badan Pengaruh Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan Terhadap Berat Badan Badan Bayi baru lahir di Klinik Nurhasanah Tahun 2010-2011

katarak mata, tuli, Hypoplasia gangguan pertumbuhan organ tubuh seperti jantung, paru-paru, dan limpa. Bisa juga mengakibatkan berat bayi tidak normal, keterbelakangan mental, hepatitis, radang selaput otak, radang iris mata, dan beberapa jenis penyakit lainnya. Setianingrum, 2005: 97. 2. Faktor Lingkungan Eksternal Yaitu meliputi kondisi lingkungan, asupan zat gizi dan tingkat sosial ekonomi ibu hamil. Faktor-faktor yang mempengaruhi berat bayi lahir secara tidak langsung eksternal dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 Faktor lingkungan yang meliputi kebersihan dan kesehatan lingkungan serta ketinggian tempat tinggal. 2 Faktor ekonomi dan sosial meliputi jenis pekerjaan, tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu hamil. 3. Faktor penggunaan sarana kesehatan yang berhubungan frekuensi pemeriksaan kehamilan atau antenatal care Setianingrum, 2005: ΒΆ 12

E. Problem Berat Badan

Terkadang wanita hamil dapat mengalami kondisi retensi cairan yang menambah berat badan. Retensi cairan tersebut dapat diakibatkan oleh fungsi ginjal yang tidak baik, ganguan sirkulasi atau kelainan jantung dan hati. Banyak olah raga dan mengenakan baju yang longgar dapat memperbaiki sirkulasi tubuh Macdougall, 2003: 18. Penambahan berat badan yang tiba-tiba terjadi dalam suatu kondisi yang disebut pre-eklamsia. Kondisi ini dicirikan oleh adanya peningkatan tekanan darah hipertensi kehamilan dan protein urin proteinuria. Selain penambahan berat Universitas Sumatera Utara badan yang berlebihan, tanda-tanda pre-eklamsi lainya adalah pembekakan pada wajah, tangan, tumit, kaki, dan kepala serta keluhan sakit kepala. Bila ibu menderita pre-eklamsi, maka bayi anda akan menderita kekurangan aliran darah dan oksigen, sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Macdougall, 2003: 18. Bila mendeteksi adanya penambahan berat badan tanpa disertai gejala pre- eklamsi, sebaiknya konsultasi dengan pelayanan kesehatan secepatnya. Pre-eklamsi dapat memburuk menjadi kondisi eklamsi. Kedua kondisi tersebut amat berbahaya bagi bayi serta ibunya. dengan perawatan pranatal yang teratur, maka pre-eklamsi biasanya dapat dideteksi pada tahap awal Macdougall, 2003: 18. Meskipun dahulu pendapat dunia kedokteran membatasi kenaikan berat badan ibu hamil sebesar 7,5 kg, sekarang diketahui bahwa kenaikan sebesar ini adalah tidak memadai. Bayi dari ibu yang mengalami kenaikan berat badan sebesar 10 kg lebih cendrung premature, kecil untuk usia kehamilannya, dan mengalami hambatan pertumbuhan didalam rahim Murkoff, 2006: 223. Memang tidak berbahaya dan beresiko pendapat selanjutnya yang mendorong para ibu untuk makan sepuasnya dan mengalami kenaikan seberat apapun. Ada beberapa potensi masalah dari kenaikan berat badan yang terlalu besar: penilaian dan pengukuran janin menjadi lebih sulit, kelebihan berat dapat lebih membebani sakit pinggang, nyeri pada tungkai kaki, meningkatnya keletihan, dan varises, bayi mungkin menjadi lebih besar sehingga sulit dilahirkan melalui vagina. Jika dibutuhkan bedah Caesar, bedahnya akan lebih sulit, dan komplikasi pascabedah akan sering terjadi, sesudah kehamilan, kelebihan berat akan lebih sulit untuk dihilangkan Murkoff, 2006: 223. Universitas Sumatera Utara Meskipun ada kemungkinan besar bahwa ibu yang mengalami kenaikan berat yang besar akan mempunyai bayi yang besar, Tetapi pertambahan berat badan ibu dan berat badan bayinya tidak selalu berkolerasi. Mungkin saja ibu mengalami kenaikan berat sebesar 20 kg dan melahirkan bayi seberat 3 kg. dan ibu mengalami kenaikan sebesar 12,5 kg dan melahirkan bayi seberat 4 kg kualitas makanan yang menyumbang kenaikan berat badan adalah lebih penting dari pada kuantitasnya Murkoff, 2006: 223. Rumusan ini berubah untuk ibu-ibu yang memiliki kebutuhan khusus. Ibu yang memulai kehamilan dalam kondis sangat kurus harus berusaha mengalami kenaikan berat badan yang cukup selama trimester pertama sehingga mereka dapat memulai trimester kedua atau mendekati berat badan yang ideal. Hal lain, ibu harus mendapatkan kenaikan sebesar 12,5 sampai 17,5 kg. Ibu yang memulai kehamilan dengan kelebihan berat badan sebesar 10-20 dapat mendapatkan penambahan berat badan sedikit lebih rendah, meskipun tidak boleh lebih rendah dari penambahan sebesar 7,5 kg, dan hanya dengan makanan yang berkualitas tinggi dan di bawah pengawasan ketat dari pelayan kesehatan. Kehamilan tidak pernah menjadi saat yang tepat untuk mengurangi atau mempertahankan berat badan, karena janin tidak dapat bertahan hidup hanya dengan cadangan lemak ibunya.mereka menyediakan kalori tetapi tidak menyediakan gizi Murkoff, 2006: 224. Ibu yang mengandung lebih dari satu janin juga perlu penyesuaian tujuan kenaikan berat badannya bersama dokternya. Meskipun kenaikan berat badan ini tidak dua kali lipat untuk janin kembar tiga, tetapi memang meningkat cukup besar Universitas Sumatera Utara yaitu 17,5-22,5 kg. untuk janin kembar dua, dan lebih tinggi lagi untuk lebih dari dua janin Murkoff, 2006: 224.

F. Kecepatan pertambahan berat