BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Testing Karakteristik Distribusi
Bila dalam pemodelan karakteristik distribusi kerugian operasional hanya diasumsikan mengikuti suatu jenis atau tipe distribusi tertentu maka kita telah mengambil risiko
yang cukup serius. Jika distribusi yang diasumsikan ternyata tidak terpenuhi maka testing hipotesis yang dilakukan sepenuhnya tidak benar. Dampak dari identifikasi
distribusi kerugian operasional yang salah akan sangat merugikan dalam pemodelan dan perhitungan kebutuhan modal.
Distribusi data kerugian risiko operasional dapat dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi data kerugian dan distribusi severitas data kerugian. Distribusi
frekuensi data kerugian dapat dikelompokkan dalam distribusi Poisson, geometric, binomial dan hypergeometric. Sedangkan distribusi severitas data kerugian dapat
dikelompokkan dalam distribusi normal, distribusi lognormal, distribusi eksponensial dan distribusi weibull.
Distribusi frekuensi menunjukkan jumlah atau frekuensi terjadinya suatu jenis kerugian operasional dalam suatu periode tertentu, tanpa melihat nilai atau rupiah
kerugian. Distribusi frekuensi kerugian operasional merupakan distribusi diskrit yaitu distribusi atas data yang nilai data harus bilangan integer atau tidak pecahan.
Sedangkan dalam menentukan jenis distribusi severitas kerugian, pendekatan yang dilakukan adalah memilih kelompok umum dari distribusi probabilitas dan kemudian
menetapkan nilai parameter yang cocok dengan data severitas kerugian yang diobservasi.
3.2 Test Goodness of Fit
Dalam pengujian karakteristik distribusi kerugian terdapat dua pendekatan. Pendekatan yang pertama adalah melalui prosedur empiris. Pendekatan ini mudah
untuk diterapkan dan dimengerti serta didasarkan pada karakteristik grafik distribusi yang dievaluasi. Namun, pendekatan ini memiliki kekurangan dalam arti dapat
diinterpretasikan secara berbeda-beda antara satu peneliti dengan peneliti lainnya. Karena itu, dilakukan pendekatan yang kedua yaitu dengan tes statistik.
Untuk melakukan pengujian karakteristik distribusi frekuensi dan distribusi severitas kerugian operasional dengan tes statistik akan dilakukan test Goodness of
Fit. Pengujian karakteristik distribusi data kerugian operasional dengan test Goodness of Fit dilakukan secara numerik bukan grafik sehingga hasil pengujiannya dapat lebih
dipercaya daripada dengan menggunakan pendekatan empiris. Test Goodness of Fit GoF merupakan suatu prosedur statistik yang
memungkinkan untuk mengetahui distribusi kerugian yang diasumsikan itu memang ternyata benar sebagaimana yang diasumsikan. Tes GoF didasarkan pada dua
karakteristik distribusi dasar, yaitu cumulative distribution function cdf dan probability density function pdf.
Prosedur tes statistik yang mempergunakan karakteristik distribusi cdf disebut sebagai distance test karena ukuran yang dipergunakan adalah jarak distance
terbesar antara cdf data yang ada dengan cdf distribusi yang diasumsikan. Sedangkan prosedur tes statistik yang mempergunakan karakteristik distribusi pdf disebut sebagai
area tes karena ukuran yang dipergunakan adalah area antara pdf data yang dievaluasi dengan pdf distribusi yang diasumsikan. Test Goodness of Fit GoF merupakan test
dengan mempergunakan pengujian Chi-square test berdasarkan data pdf sehingga test Goodness of Fit GoF masuk dalam kelompok area test.
3.3 Chi-squae Test