Varians:
1
1 M
n M
M D
M D
n x
V
2.3.2 Distribusi Severitas Kerugian Operasional
Distribusi severitas kerugian operasional sangat perlu diketahui agar dalam pemodelan kerugian risiko operasional dapat mempergunakan parameter data yang tepat. Dalam
menentukan jenis distribusi severitas kerugian, pendekatan yang dilakukan adalah memilih kelompok umum dari distribusi probabilitas dan kemudian menetapkan nilai
parameter yang paling cocok dengan data severitas kerugian yang diobservasi. Distribusi severitas data kerugian menunjukkan nilai rupiah kerugian dari jenis
kerugian operasional dalam periode waktu tertentu. Distribusi severitas kerugian operasional dapat dikelompokkan dalam distribusi normal, distribusi lognormal,
distribusi eksponensial dan distribusi weibull.
2.3.2.1 Distribusi Normal
Distribusi normal kerugian banyak terjadi pada risiko pasar dan risiko kredit.
Distribusi normal atas suatu kerugian memiliki karakteristik parameter mean dan
standard deviasi . Probabilitas fungsi densitas distribusi normal dinyatakan
dengan:
x
x x
f -
untuk ,
2 1
exp 2
1
2 2
2
Jika =0 dan =1 maka distribusinya disebut distribusi normal standard.
Distribusi normal standard mempunyai bentuk umum yang simetris disekitar nilai meannya. Hal ini berarti bahwa distribusi normal mempunyai karakteristik nilai
skewness sama dengan nol dan nilai median serta modusnya sama dengan nilai
meannya. Parameter dan dapat diestimasi dengan rumus momen kesatu dan
kedua sebagai berikut:
n X
n i
i
1
n X
X
n i
i
1 2
2.3.2.2 Distribusi Lognormal
Distribusi normal sangat bermanfaat untuk mengantisipasi kerugian risiko pasar
karena karakteristik kerugian pasar dapat terdistribusi secara normal. Namun distribusi kerugian operasional tidak cocok dengan distribusi normal yang bersifat simetris.
Distribusi lognormal mempunyai bentuk yang tidak simetris dan merupakan salah satu bentuk distribusi severitas yang cocok untuk kerugian operasional.
Suatu data kerugian operasional dikatakan terdistribusikan secara lognormal, jika logaritma natural dari data kerugian tersebut terdistribusi secara normal.
Probabilitas fungsi densitas dari variabel x dapat dirumuskan dengan:
2 2
2 ln
exp 2
1
x
x x
f
Dengan: = parameter scale
x = variabel random Distribusi lognormal mempunyai mean dan varians sebagai berikut:
Mean:
2
2
e X
E Varians:
1
2 2
2
e e
X V
2.3.2.3 Distribusi Eksponensial
Distribusi eksponensial menjelaskan probabilita waktu menunggu diantara kejadian dalam distribusi Poisson. Sebagai contoh adalah jika rata-rata jumlah pemalsuan kartu
kredit adalah dua per bulan atau = 2, maka waktu terjadinya pemalsuan kartu kredit
dijelaskan dengan distribusi eksponensial. Fungsi densitas eksponensisal dari suatu variabel random kerugian eksponensial dirumuskan sebagai berikut:
dan untuk
, exp
1
x
x x
f
Distribusi eksponensial juga dapat digunakan untuk menjelaskan tingkat kegagalan atau failure rate, dimana failure rate dalam distribusi eksponensial adalah
bersifat konstan dan selalu sama dengan . Besarnya failure rate dapat ditentukan
dengan persamaan sebagai berikut:
x x
e e
t F
t f
t 1
Distribusi eksponensial mempunyai nilai mean dan varians sebagai berikut:
Mean:
1
X
E
Varians:
2
1
X
V
2.3.2.4 Distribusi Weibull