Ruang Lingkup Perencanaan Tingkat Puskesmas Mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas

yang sudah ditetapkan. Ini berarti, setelah perencanaan disusun, kemudian struktur organisasi, tata kerja, dan personalia puskesmas yang akan melaksanakan tugas organisasi ditentukan fungsi pengorganisasian. Selanjutnya personalia yang bekerja dalam organisasi puskesmas digerakkan dan diarahkan agar mereka bertindak dan bekerja efektif untuk mencapai tujuan puskesmas yang direncanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan. Semua aktivitas personalia dan organisasi puskesmas diawasi, dipantau, dan dibimbing agar aktivitas tetap berjalan sesuai tujuan dan target kinerja puskesmas fungsi pengawasan dan pengendalian. Akhirnya dilakukan penilaian untuk mengetahui dan menganalisis kinerja pegawai dan organisasi puskesmas. Penilaian meliputi masukan, proses transformasikonversi yaitu pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dan pelaksanaan program dan kegiatan serta pelayanan kesehatan puskesmas. Kemudian hasilnya dibandingkan dengan tujuan dan target kinerja puskesmas yang telah ditetapkan fungsi penilaian.

2.3.2 Ruang Lingkup Perencanaan Tingkat Puskesmas

Perencanaan tingkat puskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk dalam upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun oleh puskesmas sebagai Rencana Tahunan Puskesmas yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana lainnya. Universitas Sumatera Utara Perencanaan Tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu : 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Analisis Situasi 3. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan RUK 4. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan RPK Depkes RI, 2006

2.3.3 Mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas

Langkah pertama dalam mekanisme Perencanaan Tingkat Puskesmas adalah dengan menyusun Rencana Usulan Kegiatan yang meliputi Usulan Kegiatan Wajib dan Usulan Kegiatan Pengembangan. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas harus memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik secara global, nasional maupun daerah sesuai dengan hasil kajian data dan informasi yang tersedia di puskesmas. Puskesmas perlu mempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui Konsil Kesehatan KecamatanBadan Penyantun Puskesmas. Rencana Usulan Kegiatan harus dilengkapi dengan usulan pembiayaan untuk kebutuhan rutin, sarana, prasarana dan operasional Puskesmas. Rencana Usulan Kegiatan yang disusun merupakan Rencana Usulan Kegiatan tahun mendatang H+1. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan tersebut disusun pada bulan Januari tahun berjalan H berdasarkan hasil kajian pencapaian kegiatan tahun sebelumnya H-1, dan diharapkan proses penyusunan Rencana Usulan Kegiatan telah selesai dilaksanakan di puskesmas pada akhir bulan Januari tahun berjalan H. Universitas Sumatera Utara Rencana Usulan Kegiatan yang telah disusun dibahas di Dinas Kesehatan kabupatenkota, diajukan ke Pemerintah Daerah kabupatenkota melalui Dinas Kesehatan kabupatenkota. Selanjutnya Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas yang terangkum dalam usulan Dinas Kesehatan kabupatenkota akan diajukan ke DPRD untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan politis. Setelah mendapat persetujuan dari DPRD, selanjutnya diserahkan ke puskesmas melalui Dinas Kesehatan kabupatenkota. Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui tersebut, puskesmas menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan RPK. Sumber pembiayaan selain dari anggaran daerah DAU adalah dari Pusat dan pinjamanbantuan luar negeri yang dialokasikan melalui dinas kesehatan kabupatenkota. RPK disusun dengan melakukan penyesuaian dan tetap mempertimbangkan masukan dari masyarakat. Penyesuaian ini dilakukan, oleh karena RPK yang disusun adalah persetujuan atas Rencana Usulan Kegiatan tahun yang lalu H-1, alokasi yang diterima tidak selalu sesuai dengan yang diusulkan, adanya perubahan sasaran kegiatan, tambahan anggaran selain DAU dan lain-lainnya. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan pada bulan Januari tahun berjalan, dalam forum Lokakarya Mini yang pertama Depkes RI, 2006. 2.3.4 Tahap Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas Penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas dilakukan melalui 4 empat tahap sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Tahap Persiapan Tahap ini mempersiapkan staf puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Tahap ini dilakukan dengan cara : a. Kepala puskesmas membentuk Tim Penyusun Perencanaan Tingkat Puskesmas yang anggotanya terdiri dari staf puskesmas. b. Kepala puskesmas menjelaskan tentang pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas kepada tim agar dapat memahami pedoman tersebut demi keberhasilan penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas. c. Puskesmas mempelajari kebijakan dan pengarahan yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Departemen Kesehatan. 2. Tahap Analisis Situasi Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan permasalahan yang dihadapi puskesmas melalui proses analisa terhadap data yang dikumpulkan. Tim yang telah disusun oleh Kepala Puskesmas melakukan pengumpulan data. Ada 2 dua kelompok data yang perlu dikumpulkan yaitu data umum dan data khusus. Universitas Sumatera Utara a. Data Umum  Peta wilayah kerja serta fasilitas pelayanan. Data wilayah mencakup luas wilayah, jumlah desadusunRTRW, jarak desa dengan puskesmas, waktu tempuh ke puskesmas. Data ini diperoleh di kantor kelurahandesa atau kantor kecamatan.  Data sumber daya Data sumber daya puskesmas termasuk puskesmas pembantu dan bidan di desa, mencakup : 1 Ketenagaan 2 Obat dan bahan habis pakai 3 Peralatan 4 Sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah Pusat dan Daerah, masyarakat, dan sumber lainnya 5 Sarana dan prasarana, antara lain gedung, rumah dinas, computer, mesin tik, meubelair, kendaraan  Data peran serta masyarakat Data ini mencakup jumlah posyandu, kader, dukun bayi dan tokoh masyarakat.  Data penduduk dan sasaran program Data penduduk dan sasaran program mencakup : jumlah penduduk seluruhnya berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur sesuai sasaran program, sosio ekonomi pekerjaan, pendidikan, keluarga miskin Universitas Sumatera Utara persentase di tiap desakelurahan. Data ini dapat diperoleh di kantor kelurahandesa, kantor kecamatan, dan data estimasi sasaran di Dinas Kesehatan KabupatenKota.  Data sekolah Data sekolah dapat diperoleh dari dinas pendidikan setempat, mencakup jenis sekolah yang ada, jumlah siswa, klasifikasi sekolah UKS, jumlah dokter kecil, jumlah guru UKS, dll.  Data kesehatan lingkungan wilayah kerja puskesmas Data kesehatan lingkungan mencakup rumah sehat, tempat pembuatan makananminuman, tempat-tempat umum, tempat pembuangan sampah, saarana air bersih, jamban keluarga dan sistem pembuangan air limbah. b. Data Khusus hasil penialaian kinerja puskesmas 1 Status kesehatan terdiri dari :  Data kematian  Kunjungan kesakitan  Pola penyakit yaitu 10 penyakit terbesar yang ditemukan 2 Kejadian luar biasa 3 Cakupan program pelayanan kesehatan 1 satu tahun terakhir di tiap desakelurahan 4 Hasil survey bila ada Universitas Sumatera Utara 3. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan, dilaksanakan dengan memperhatikan hal- hal sebagai berikut : a. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan bertujuan untuk mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai pada periode sebelumnya dan memperbaiki program yang masih bermasalah. b. Menyusun rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan di wilayah tersebut dan kemampuan puskesmas. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ini terdiri dari 2 dua langkah, yaitu analisa masalah dan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan. 1 Analisa Masalah Analisa masalah dapat dilakukan melalui kesepakatan kelompok Tim Penyusun Perencanaan Tingkat Puskesmas dan Konsil Kesehatan Kecamatan Badan Penyantun Puskesmas melalui tahapan : a Identifikasi masalah b Menetapkan urutan prioritas masalah c Merumuskan masalah d Mencari akar penyebab masalah e Menetapkan cara-cara pemecahan masalah Universitas Sumatera Utara 2 Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan meliputi upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan penunjang, yang meliputi : a Kegiatan tahun yang akan datang meliputi kegiatan rutin, saranaprasarana, operasional dan program hasil analisis masalah b Kebutuhan sumber daya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada pada tahun sekarang c Rekapitulasi Rencana Usulan Kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan ke dalam format Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas Rencana Usulan Kegiatan disusun dalam bentuk matriks dengan memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global, nasional, maupun daerah sesuai dengan masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan informasi yang tersedia di puskesmas. 4. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahap penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan baik untuk upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan, upaya kesehatan penunjang maupun upaya inovasi dilaksanakan secara bersama, terpadu dan terintegrasi. Hal ini sesuai dengan azas penyelenggaraan puskesmas yaitu keterpaduan. Langkah-langkah penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara a. Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui. b. Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan Rencana Usulan Kegiatan yang diusulkan dan situasi pada saat penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan. c. Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akan dilaksanakan serta sumber daya pendukung menurut bulan dan lokasi pelaksanaan. d. Mengadakan lokakarya mini tahunan untuk membahas kesepakatan Rencana Pelaksanaan Kegiatan. e. Membuat Rencana Pelaksanaan Kegiatan yang telah disusun dalam bentuk matriks Depkes RI, 2006.

2.3.5 Dukungan Dinas