a. Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui.
b. Membandingkan  alokasi  kegiatan  yang  disetujui  dengan  Rencana  Usulan
Kegiatan  yang  diusulkan  dan  situasi  pada  saat  penyusunan  Rencana Pelaksanaan Kegiatan.
c. Menyusun  rancangan  awal,  rincian  dan  volume  kegiatan  yang  akan
dilaksanakan  serta  sumber  daya  pendukung  menurut  bulan  dan  lokasi pelaksanaan.
d. Mengadakan lokakarya mini tahunan untuk membahas kesepakatan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan. e.
Membuat  Rencana  Pelaksanaan  Kegiatan  yang  telah  disusun  dalam  bentuk matriks Depkes RI, 2006.
2.3.5  Dukungan Dinas
Kesehatan KabupatenKota
Dalam Proses
Perencanaan Tingkat Puskesmas
Di tingkat kabupatenkota, dinas kesehatan bertanggungjawab atas kelancaran dan  keberhasilan  proses  dan  kegiatan  perencanaan  kesehatan  kabupatenkota,  dalam
hal  ini  termasuk  Perencanaan  Tingkat  Puskesmas.  Perencanaan  tingkat  puskesmas juga  harus  dapat  mengakomodasikan  hasil  diskusi  pembangunan  tingkat  desa  dan
tingkat kecamatan. Dukungan dinas kesehatan kabupatenkota dalam proses Perencanaan Tingkat
Puskesmas adalah sebagai berikut : 1.
Mengajukan  ke  Pemerintah  Daerah  KabupatenKota  agar  diterbitkan  Surat Edaran  BupatiWalikota  tentang  Pedoman  Perencanaan  Tingkat  Puskesmas  dan
Universitas Sumatera Utara
diinformasikan ke seluruh puskesmas serta semua instansi kesehatan maupun non kesehatan yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
2. Melakukan  advokasi  kepada  Pemerintah  Daerah  agar  proses  perencanaan,
pembahasan  dan  persetujuan  terhadap  rencana  usulan  kegiatan  dapat diselenggarakan tepat waktu. Sehingga realisasi anggaran dapat tepat waktu, dan
selanjutnya puskesmas dapat melaksanakan kegiatan sesuai jadwal. 3.
Pemberian  tanda  penghargaan  kepada  puskesmas  yang  telah  melaksanakan Perencanaan Tingkat Puskesmas dengan baik dan kepada instansi non kesehatan
yang telah memberikan peran aktif dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar.
4. Meningkatkan  kerjasama  lintas  sektor  dalam  proses  Perencanaan  Tingkat
Puskesmas  melalui  forum  resmi,  seperti  rapat  tim  perencanaan  kesehatan kabupatenkota  maupun  kegiatan  lainnya  dalam  rangkaian  proses  Perencanaan
Tingkat  Puskesmas.  Dalam  hal  ini  dapat  ditempuh  dengan  membentuk  Tim Perencanaan  Kesehatan  Tingkat  KabupatenKota  yang  beranggotakan  lintas
program dan lintas sektor. 5.
Menyusun petunjuk teknis tata cara penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas yang memuat :
a. Kebijakan  pelaksanaan  pembangunan  kesehatan  tahunan  kabupatenkota,
termasuk  ketentuan  prioritas  upaya  kesehatan  untuk  wilayah  kabupatenkota yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
b. Perkiraan  target  cakupan  tahunan  masing-masing  program  dan  puskesmas,
termasuk  ketentuan-ketentuan  pokok  untuk  pelayanan  kesehatan  swadaya masyarakat.
c. Ketentuan-ketentuan  tentang  sumber  daya  tenaga,  peralatan  dan
pembiayaan. 6.
Supervisi dan bimbingan teknis. a.
Melakukan pelatihan bagi staf puskesmas dalam pengenalan dan penguasaan Pedoman  Perencanaan  Tingkat  Puskesmas  serta  berbagai  kebijakan
pelaksanaan pembangunan kesehatan kabupatenkota. b.
Melakukan bimbingan teknis dalam proses penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas, untuk :
1 Memberi  penjelasan  atas  petunjuk  teknis  penyusunan  Perencanaan
Tingkat  Puskesmas  sebagai  masukan  terhadap  rencana  usulan  kegiatan puskesmas  yang  sedang  disusun  dan  saran-saran  perbaikanumpan  balik
yang diperlukan. 2
Membantu  kemajuan  kegiatan  penyusunan  Perencanaan  Tingkat Puskesmas,  agar  setiap  puskesmas  dapat  menyelesaikan  penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan secara tepat waktu. c.
Supervisi dan bimbingan teknis dilakukan terpadu dengan melibatkan sektor non kesehatan yang terkait.
7. Menyusun  rencana  tahunan  kesehatan  kabupatenkota,  dengan  proses  sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Menyusun  Pra-Rencana  Tahunan  Kesehatan  kabupatenkota  berdasarkan
hasil supervise dan bimbingan teknis penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas.
b. Melaksanakan
pertemuanpembahasan perencanaan
kesehatan kabupatenkota dengan membahas Rencana Usulan Kegiatan Puskesmas.
c. Menyusun  rancangan  Rencana  Tahunan  Kesehatan  kabupatenkota
berdasarkan  Pra  Rencana  Tahunan  Kesehatan  KabupatenKota  dan  hasil konsultasi  Rencana  Usulan  Kegiatan  Puskesmas.  Rancangan  Rencana
Tahunan  ini  dibahas  dalam  Pra-Rakorbang  kabupatenkota  yang  melibatkan sektor non kesehatan yang terkait.
d. Menyusun dan menyampaikan Rencana Tahunan Kesehatan KabupatenKota
kepada Pemerintah Daerah KabupatenKota untuk dibahas dalam Rakorbang Tingkat KabupatenKota.
8. Menyusun rencana operasional, meliputi :
a. Rencana  operasional  disusun  secara  terpadu  dengan  memperhatikan  secara
seksama  semua  kegiatan  yang  dibiayai  dari  berbagai  sumber  DAU,  DAK, APBD.
b. Rencana operasional disusun dengan memperhatikan RUK Puskesmas  yang
sudah  diakomodasikan  dan  Rencana  Tahunan  Kesehatan  kabupatenkota dengan  mengikutsertakan  puskesmas  dalam  proses  penyusunannya.  Dengan
demikian  alokasi  kegiatan  dan  sumber  pembiayaan  untuk  setiap  puskesmas telah termuat dalam rencana operasional ini Depkes RI, 2006.
Universitas Sumatera Utara
2.4  Fokus Penelitian