Perawatan Pasca Bedah TEKNIK PEMBEDAHAN

menghubungkan potongan vertikal dengan ukuran 5 mm di bagian bawah apikal gigi anterior. Osteotomi harus dilakukan dengan osteotomi kecil atau chisel spatula. Potongan segmen dapat dimobilisasi dengan tekanan ringan pada sisi osteotomi menuju ke posisi yang diinginkan. 15 Penutupan luka dilakukan dengan lapisan per lapisan. Resorbable chromic suture berukuran 4-0 ditempatkan pada bagian submukosa, diikuti dengan teknik penjahitan mattress vertikal untuk menutupi lapisan mukosa. Kemudian tekanan eksternal diberikan 5 hingga 7 hari untuk menghindari terjadinya edema atau hematom. 15 Gambar 11. Lower subapical anterior osteotomy A diagram B foto C Lower subapical anterior osteotomy dapat dikombinasikan dengan genioplasty. Mani V. Surgical correction offacial deformities.Mosby:Jaypee medical,2010: 112-4

4.3 Perawatan Pasca Bedah

Universitas Sumatera Utara Setelah operasi, pasien dibawa ke unit perawatan postanesthesia yaitu, ruang pemulihan untuk periode yang tepat, biasanya sampai waspada, berorientasi, nyaman dan menunjukkan tanda vital stabil, maka pasien dikembalikan ke kamar rumah sakit. Staf perawat terlatih dan berpengalaman ditempatkan dalam perawatan pasca operasi pasien bedah untuk terus memantau perkembangan pasca operasi. Pasien dipulangkan saat merasa nyaman, buang air kecil tanpa bantuan, mengambil makanan dan cairan secara oral tanpa kesulitan dan ambulating juga. Rumah sakit pascaoperasi tinggal biasanya dari 1 sampai 4 hari. Pasien umumnya memerlukan hanya ringan sampai sedang obat sakit selama ini dan sering tidak memerlukan analgesik setelah dibenarkan pulang. Dengan begitu pasien sudah sembuh, radiografi pasca operasi diperoleh untuk memastikan bahwa perubahan tulang ditarget terjadi dan perangkat stabilisasi berada dalam posisi yang tepat. Pentingnya nutrisi pasca operasi, harus didiskusikan dengan pasien dan keluarga mereka sebelum masuk rumah sakit untuk operasi. 14 Di masa lalu, salah satu perhatian utama pada periode pasca operasi segera adalah kesulitan akibat intermaksila fiksasi IMF. Apabila rahang atas dan bawah difiksasi bersama-sama, pasien merasakan kesulitan dalam memperoleh gizi yang cukup, melakukan kebersihan mulut, dan berkomunikasi. Periode IMF berkisar antara 6 sampai 8 minggu. Selama beberapa tahun terakhir, beberapa sistem menggunakan sekrup tulang kecil dan plat tulang telah dikembangkan untuk memberikan stabilisasi tulang langsung di daerah osteotomi. Perkembangan terbaru dalam fiksasi internal yang kaku adalah penggunaan sekrup dan plat terbuat dari bahan absorbel. Bahan ini mampu mempertahankan kekuatan yang memadai untuk menstabilkan tulang selama masa penyembuhan dan kemudian diserap kembali secara hidrolisasi. Penggunaan Universitas Sumatera Utara sistem fiksasi ini memungkinkan untuk dibebaskan lebih awal atau penghapusan total IMF, yang menghasilkan kenyamanan pasien membaik, kenyamanan berbicara dan kebersihan mulut dan lebih baik stabilitas rahang pascaoperasi dan fungsinya. 14 Pada saat operasi, sebuah occlusal wafer akrilik yang kecil digunakan untuk membantu mereposisi dan menstabilkan oklusi. Ketika IMF dilepaskan biasanya di dalam ruang operasi, splint dipasang ke rahang atas atau rahang bawah. Karet elastis yang ringan kemudian ditempatkan pada splint dan kombinasi dari splint dan karet elastis berfungsi untuk membantu rahang ke dalam oklusi baru setelah pascaoperasi. Setelah tempoh masa yang memadai, splint oklusal akan dikeluarkan dan pasien dirujuk untuk perawatan ortodontik. 14 Apabila pergerakan rahang yang diinginkan dan stabilitas di daerah osteotomi telah tercapai, perawatan ortodontik dapat dihentikan. Prosedur penyusunan dan reposisi gigi telah tercapai apabila setiap ruangan sisa ekstrasi tertutup. Karet elastis vertikal dibiarkan di daerah osteotomi untuk menimbulkan impuls proprioseptif dari gigi, dimana sekiranya tidak dilakukan tindakan sebegini akan menyebabkan pasien untuk mencari posisi baru interkuspal maksimal. Proses adaptasi berlangsung cepat dan jarang memakan waktu lebih lama dari 6 sampai 10 bulan. Retensi setelah bedah ortodonti tidak ada bedanya untuk pasien yang dewasa dan pengobatan periodontal serta prostetik yang bersifat definitif dapat dimulai segera setelah hubungan oklusal akhir ini telah tercapai. Pasien harus dianjurkan untuk kontrol gigi dan periodontal sekitar 10 sampai 14 minggu postoperatif. Selepas alat ortodontik dikeluarkan, kebersihan mulut menyeluruh disarankan dengan teknik profilaksis. 14

4.4 Komplikasi