Teknik Pengambilan Gambar Semiotika Komunikasi Visual

FISIP USU| Universitas Sumatera Utara 9. Orange Menunjukkan kehangatan, antusiasme, persahabatan, pencapaian bisnis, karier, kesuksesan, kesehatan pikiran, keadilan, daya tahan, kegembiraan, gerak cepat, sesuatu yang tumbuh, ketertarikan, independensi. Pada Blog dapat meningkatkan aktifitas mental. Disamping itu warna Orange memberi kesan yang kuat pada elemen yang dianggap penting. 10. Coklat Menunjukkan Persahabatan, kejadian yang khusus, bumi, pemikiran yang materialis, reliabilitas, kedamaian, produktivitas, praktis, kerja keras. Warna coklat sangat tidak menarik apabila digunakan tanpa tambahan gambar dan ornamen tertentu, coklat harus didukung ornament lain agar menarik. 11. Abu-Abu Mencerminkan keamanan, kepandaian, tenang dan serius, kesederhanaan, kedewasaaan, konservatif, praktis, kesedihan, bosan, profesional, kualitas, diam, tenang. 12. Emas Mencerminkan prestis kedudukan, kesehatan, keamanan, kegembiraan, kebijakan, arti, tujuan, pencarian kedalam hati, kekuatan mistis, ilmu pengetahuan, perasaan kagum, konsentrasi.

3. Teknik Pengambilan Gambar

Dalam analisis visual gambar menjadi suatu elemen terpenting yang menjadikannya bermakna, Ada dua aspek yang difokuskan dalam menganalisis iklan yakni aspek visual yang berupa ekspresi para tokoh, cara pengambilan gambar dan setting. Kedua aspek audio yang berupa narasi, gaya bahasa dan pilihan kata yang ada pada iklan. Universitas Sumatera Utara FISIP USU| Universitas Sumatera Utara Konsep pengambilan gambar, teknik editing dan pergerakan kamera yang dijelaskan oleh Asa Berger. Cara pengambilan gambar dalam penelitian ini dapat berfungsi sebagai penanda. Gambar menjadi elemen terpenting untuk membentuk suatu tayangan berdurasi. Teknik pengambilan suatu gambar akan menentukan kualitas gambar yang dihasilkan apakah memenuhi kriteria menjadi gambar yang layak. Teknik pengambilan suatu gambar memiliki kode-kode yang memiliki makna tersendiri. Kode- kode tersebut menginformasikan hampir seluruh aspek tentang keberadaan kita dan menyediakan konsep yang bermanfaat bagi analisis seni populer dan media. Beberapa elemen gambar dapat ditemui dalam kode, terutama yang berhubungan dengan bahasa gambar yang bisa dilihat sebagai berikut : Tabel 2.2 Teknik Dalam Pengambilan Gambar PENANDA SIGNIFIER MENANDAKAN SIGNIFIED PENGAMBILAN GAMBAR Extreme Long Shot Kesan luas dan keluarbiasaan Full Shot Hubungan sosial Big Close Up Emosi, dramatik, moment penting Close Up Intim atau dekat Medium Shot Hubungan personal dengan subjek Long Shot Konteks Perbedaan dengan publik SUDUT PANDANG Angle Pengambilan Gambar : High Dominasi, Kekuasaan dan otoritas Eye-Level Kesejajaran, keamanan dan sederajat Low Didominasi, dikuasai dan kurang otoritas TIPE LENSA Wide Angle Dramatis Normal Normalitas dan keseharian Telephoto Tidak personal, Voyeuristik Universitas Sumatera Utara FISIP USU| Universitas Sumatera Utara FOKUS Selective Focus Meminta perhatian tertuju pada satu objek Soft Focus Romantis serta nostalgia Deep Focus Semua unsur adalah penting melihat secara keseluruhan objek PENCAHAYAAN High Key Riang dan Cerah Low Key Suram dan Muram High Contrast Dramatikal dan teartikal Low Contrast Realistik serta terkesan seperti dokumenter PEWARNAAN Warm kuning,orange, merah dan abu- abu Optimisme, harapan, hasrat dan agitasi Cool biru dan hijau Pesimisme, tidak ada harapan Black and White hitam dan Putih Realisme,aktualisme, dan faktual Sumber : Selby, keith dan Codery, Ron, How to Study Television”, London, Mc Millisan, 1995 Tabel 2.3 Teknik Editing dan Gerakan Kamera Penanda Definisi Petanda Pan down Kamera mengarah ke bawah Menunjukkan kekuasaan, kewenangan Pan up Kamera mengarah ke atas Menunjukkan kelemahan, pengecilan Dolly in Kamera mengarah ke dalam Memperlihatkan sebuah observasi, fokus Fade inout Image muncul dari gelap ke terang dan sebaliknya Permulaan dan akhir cerita Universitas Sumatera Utara FISIP USU| Universitas Sumatera Utara Cut Perpindahan dari gambar satu ke gambar yang lain Simultan, kegairahan Wipe Gambar terhapus dari layar “penutupan”kesimpulan Sumber : Berger, tanda-tanda dalam kebudayaan kontemporer Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000,. Hal 33 Menurut Berger, TV merupakan medium “close up” untuk menunjukkan sebuah karakter Berger, 2000:33. Dalam penerapan semiotik pada televisi pengetahuan tentang aspek-aspek medium yang berfungsi sebagai tanda. Setiap angel gambar yang diambil mempunyai makna dan interpretasi tersendiri. Dari cara pengambilan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa setiap cara pengambilan gambar dapat menggambarkan hubungan personal antar tokoh, ekspresi, emosi, waktu, kejadian dan tempat secara lebih jelas. Dari gambar tersebut kita juga dapat melihat makna-makna dan ideologi tertentu yang ada dibalik potongan sebuah adegan.

2.1.5 Semiologi Roland Barthes

Dokumen yang terkait

Representasi Budaya Dalam Iklan (Analisis Semiotika Pada Iklan Mie Sedaap Versi “Ayamku" di Televisi)

25 311 89

Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Televisi (Analisis Semiotika Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Wrp Diet To Go Di Televisi Swasta) Medan

19 130 119

Representasi Citra Budaya Dalam Iklan (Studi Analisis Semiotika Representasi Citra Budaya Indonesia Dalam Iklan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia)

4 101 145

“ REPRESENTASI BUDAYA PATRIARKI DALAM IKLAN TELEVISI INDONESIA ( Analisis Semiotik pada Iklan Nissin Wafer Versi Bercanda Renyah-Iskandar dan Iklan Oreo Versi Bersama ) ”

0 31 21

Representasi Mooi Indie (Hindia Molek) Dalam Iklan Pariwisata Indonesia (Analisis Semiotika Iklan Pariwisata Televisi (TVC) Versi Feeling Is Believing).

0 4 13

Representasi Mooi Indie (Hindia Molek) Dalam Iklan Pariwisata Indonesia Representasi Mooi Indie (Hindia Molek) Dalam Iklan Pariwisata Indonesia (Analisis Semiotika Iklan Pariwisata Televisi (TVC) Versi Feeling Is Believing).

0 7 14

Pendahuluan Representasi Mooi Indie (Hindia Molek) Dalam Iklan Pariwisata Indonesia (Analisis Semiotika Iklan Pariwisata Televisi (TVC) Versi Feeling Is Believing).

1 6 36

PENUTUP Representasi Mooi Indie (Hindia Molek) Dalam Iklan Pariwisata Indonesia (Analisis Semiotika Iklan Pariwisata Televisi (TVC) Versi Feeling Is Believing).

0 3 6

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Representasi Budaya Dalam Iklan (Analisis Semiotika Pada Iklan Mie Sedaap Versi “Ayamku" di Televisi)

0 0 6

ANALISIS EKSTERNAL WACANA PADA IKLAN KOPI DI TELEVISI

0 0 13