4.1.7 Berat kering pucuk 4.1.8 Berat kering total

Tabel 13 Sidik ragam pengaruh dosis ekstrak rebung bambu betung terhadap berat kering akar semai sengon umur 3 bulan di rumah kaca Sumber Keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-hitung Pr F Dosis Ekstrak Rebung 5 0.3469 0.0694 0.91 ns 0.505 Galat 12 0.9130 0.0761 Total 17 1.2599 Keterangan : ns =Tidak berbeda nyata pada selang kepercayaan 95 Tabel 14 menyajikan uji lanjut Duncan berat kering akar semai sengon yang menunjukkan bahwa dosis A5 50 mlbibit menghasilkan berat kering akar yang paling baik yaitu sebesar 1.03 gram atau meningkat 68.85 apabila dibandingkan dengan kontrol. Tabel 14 Data pengaruh dosis ekstrak rebung bambu betung terhadap berat kering akar semai sengon umur 3 bulan di rumah kaca Perlakuan Berat Kering Akar g Persentase Peningkatan A0 kontrol 0.61 - A1 10 ml 0.74 21.31 A2 20 ml 0.94 54.09 A3 30 ml 0.88 44.26 A4 40 ml 0.76 24.59 A5 50 ml 1.03

68.85 4.1.7 Berat kering pucuk

Pengukuran berat kering pucuk dilakukan setelah pengukuran berat basah pucuk dan pucuk tersebut dikeringkan dalam oven selama 48 jam pada suhu 70 C. Setelah bagian pucuk dioven kemudian dilakukan penimbangan dengan menggunakan timbangan analitik. Tabel 15 Sidik ragam pengaruh dosis ekstrak rebung bambu betung terhadap berat kering pucuk semai sengon umur 3 bulan di rumah kaca Sumber Keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-hitung Pr F Dosis Ekstrak Rebung 5 2.454 0.491 2.86 ns 0.063 Galat 12 2.060 0.172 Total 17 4.514 Keterangan : ns =Tidak berbeda nyata pada selang kepercayaan 95 Hasil sidik ragam Tabel 15 menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak rebung bambu betung tidak berpengaruh nyata terhadap berat kering pucuk. Tabel 16 menyajikan data berat kering pucuk yang menunjukkan bahwa perlakuan A5 50 mlbibit menghasilkan berat kering pucuk yang paling baik sebesar 2.47 gram atau meningkat 88.55 apabila dibandingkan dengan kontrol. Tabel 16 Data pengaruh dosis ekstrak rebung bambu betung terhadap berat kering pucuk semai sengon umur 3 bulan di rumah kaca Perlakuan Berat Kering Pucuk g Persentase Peningkatan A0 kontrol 1.31 - A1 10 ml 1.81 38.18 A2 20 ml 2.27 73.28 A3 30 ml 2.12 61.83 A4 40 ml 1.91 45.80 A5 50 ml 2.47

88.55 4.1.8 Berat kering total

Pengukuran berat kering total dilakukan pada semai dengan memisahkan bagian pucuk dan akar tanaman. Bagian pucuk dan akar tersebut kemudian dimasukan dalam kantong kertas dan dioven pada suhu 70 o C selama 72 jam. Setelah dioven berat kering pucuk dan berat kering akar ditimbang, kemudian dilakukan penjumlahan antara berat kering pucuk dan berat kering akar sehingga diperoleh berat kering total semai sengon. Tabel 17 Sidik ragam pengaruh dosis ekstrak rebung bambu betung terhadap berat kering total semai sengon umur 3 bulan di rumah kaca Sumber Keragaman Db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F-hitung Pr F Dosis Ekstrak Rebung 5 4.613 0.923 2.32 ns 0.108 Galat 12 4.778 0.398 Total 17 9.391 Keterangan : ns =Tidak berbeda nyata pada selang kepercayaan 95 Tabel 17 menyajikan hasil sidik ragam yang menunjukkan bahwa pemberian ekstrak rebung bambu betung tidak berpengaruh nyata terhadap berat kering tanaman semai sengon pada umur tiga bulan setelah perlakuan. Data berat kering total Tabel 18 menunjukkan bahwa perlakuan A5 50 mlbibit menghasilkan berat kering total paling baik yaitu sebesar 3.49 gram atau meningkat 81.77 apabila dibandingkan dengan kontrol. Tabel 18 Data pengaruh dosis ekstrak rebung bambu betung terhadap berat kering total semai sengon umur 3 bulan di rumah kaca Perlakuan Berat Kering Total g Persentase Peningkatan A0 kontrol 1.92 - A1 10 ml 2.55 32.81 A2 20 ml 3.20 66.67 A3 30 ml 3.01 56.77 A4 40 ml 2.67 39.06 A5 50 ml 3.49

81.77 4.1.9 Nisbah pucuk akar