Saat Mekar Bunga 1. Saat Mekar Bunga Gomphrena leontopiodes

47 menyerupai kondisi suhu lingkungan pada saat musim semi. Menurut Hopkins 2004 suhu tumbuh yang sesuai untuk tanaman kurang lebih akan sama dengan suhu lingkungan di tempat tanaman berasal. 4.3.3. Saat Mekar Bunga 4.3.3.1. Saat Mekar Bunga Gomphrena leontopiodes Saat mekar bunga adalah peubah pengamatan untuk menunjukkan jumlah hari yang dibutuhkan tanaman untuk menghasilkan bunga mekar pertama. Pengamatan peubah saat mekar bunga dilakukan dengan cara mencatat tanggal pada saat minimal terdapat satu bunga majemuk yang sudah mekar, pengamatan dilakukan untuk setiap tanaman. Jumlah hari sejak benih tanaman tersebut ditanam sampai bunga pertama mekar dihitung kemudian menjadi jumlah hari yang dibutuhkan tanaman untuk mengahasilkan bunga mekar pertama. Hasil pengamatam menunjukkan perlakuan tidak nyata mempercepat saat mekarnya bunga tanaman G. leontopiodes Tabel 6. Gambar 12. a. Bunga Gomphrena leontopiodes mekar; b. Bunga Ptilotus axillaris mekar.

4.3.3.2. Saat Mekar Bunga Ptilotus axillaris

Pengamatan peubah saat mekar bunga pada tanaman P. axillaris sama dengan pengamatan peubah saat mekar bunga pada tanaman G. leontopiodes. Tanggal pada saat terdapat minimal satu bunga majemuk P. axillaris yang sudah 48 Keterangan: angka yang diberi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji DMRT pada taraf 5. HST: hari setelah tanam mekar dicatat, kemudian dihitung jumlah hari sejak benih tanaman ditanam sampai terlihat bunga pertama yang mekar, sehingga didapatkan jumlah hari yang dibutuhkan tanaman P. axillaris untuk memiliki bunga mekar atau saat mekar bunga P. axillaris. Hasil pengamatan menunjukkan perlakuan tidak nyata mempercepat saat mekarnya bunga tanaman P. axillaris Tabel 6. Tabel 6. Saat Mekar Bunga Gomphrena leontopiodes dan Ptilotus axillaris 4.4. Jumlah Kuncup Bunga, Bunga Mekar dan Total Bunga 4.4.1. Jumlah Kuncup Bunga, Bunga Mekar dan Total Bunga Gomphrena leontopiodes Perlakuan sangat nyata meningkatkan jumlah kuncup bunga tanaman G. leontopiodes Tabel 7. Tanaman G. leontopiodes pada perlakuan P8 2510˚C LDSD menghasilkan jumlah kuncup bunga paling banyak yaitu Perlakuan Kode Perlakuan Suhu ˚C Panjang hari Jam Saat mekar bunga G. leontopiodes HST Saat mekar bunga P. axillaris HST P2 2510 SD 115,5 a 96,6 a P4 2510 LD 106,0 a 89,0 a P7 2510 SDLD 111,5 a 98,3 a P8 2510 LDSD 115,0 a 97,0 a Rata-rata 112,0 95,2 P10 2510  3520 SD 121,0 a 80,3 a P12 2510  3520 LD 107,0 a 80,5 a P14 2510  3520 SDLD 112,5 a 89,8 a P15 2510  3520 LDSD 109,0 a 94,5 a Rata-rata 112,4 86,3 P1 3520 SD 106,2 a 86,5 a P3 3520 LD 113,0 a 94,7 a P5 3520 SDLD 124,8 a 97,7 a P6 3520 LDSD 110,0 a 96,3 a Rata-rata 113,5 93,8 P9 3520  2510 SD 121,0 a 87,7 a P11 3520  2510 LD 120,5 a 85,5 a P13 3520  2510 SDLD 114,0 a 93,7 a P16 3520  2510 LDSD 121,0 a 90,0 a Rata-rata 119,1 89,2 49 sebanyak 7,7 kuncup bunga per tanaman. Secara umum, tanaman G. leontopiodes pada suhu 2510˚C memiliki jumlah kuncup paling banyak dengan rata-rata 3,9 kuncup bunga per tanaman. Perlakuan nyata meningkatkan jumlah bunga tanaman G. leontopiodes yang mekar Gambar 12a, Tabel 7. Tanaman G. leontopiodes pada perlakuan P1 3520˚C SD memiliki jumlah bunga mekar paling banyak yaitu sebanyak 3,0 bunga per tanaman. Secara umum, tanaman G. leontopiodes pada suhu 3520˚C memiliki jumlah bunga mekar paling banyak dengan rata-rata 1,7 bunga per tanaman. Gambar 13. Tanaman Gomphrena leontopiodes: a. P8 2510˚C LDSD; b. P4 3520˚C LDSD; c. P1 3520˚C SD. Perlakuan nyata meningkatkan jumlah total bunga G. leontopiodes Tabel 7. Tanaman pada perlakuan P8 2510˚C LDSD menghasilkan total bunga per tanaman paling banyak yaitu 7,8 bunga per tanaman. Terdapat tiga kondisi perlakuan yang memiliki jumlah total bunga lebih banyak dari perlakuan yang lain yaitu P8 2510˚C LDSD, Gambar 14a, P4 3520˚C LDSD, Gambar 14b dan P1 3520˚C SD, Gambar 14c. Pada perlakuan P8 jumlah kuncup bunga lebih banyak dari jumlah bunga mekar, sedangkan pada perlakuan P4 dan P1 jumlah bunga yang mekar lebih banyak dari perlakuan P8. Suhu yang lebih tinggi diduga dapat menginduksi mekarnya kuncup bunga G. leontopiodes. Julien Von Sachs dalam Salisbury 1992 menyebutkan perlakuan suhu yang lebih tinggi 10-17°C dapat menginduksi mekarnya bunga tulip sedangkan suhu yang lebih rendah 3- 7°C dapat menyebabkan bunga menutup. 50 Keterangan: angka yang diberi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji DMRT pada taraf 5. Tabel 7. Jumlah Kuncup Bunga, Bunga Mekar, dan Total Bunga Gomphrena leontopiodes Perlakuan Jumlah bunga Kode Perlakuan Suhu ˚C Panjang hari Jam Kuncup Mekar Total P5 2510 SD 3,8 bc 0,2 b 4,0 abc P6 2510 LD 1,2 bc 0,2 b 1,3 c P7 2510 SDLD 2,8 bc 0,3 b 3,2 abc P8 2510 LDSD 7,7 a 0,2 b 7,8 a Rata-rata 3,9 0,2 4,1 P13 2510  3520 SD 1,8 bc 0 b 1,8 bc P14 2510  3520 LD 4,0 bc 1,3 ab 5,3 abc P15 2510  3520 SDLD 2,5 bc 2,0 ab 4,5 abc P16 2510  3520 LDSD 3,7 bc 0 b 3,7 abc Rata-rata 3,9 1,3 3,8 P1 3520 SD 4,0 bc 3,0 a 7,3 a P2 3520 LD 1,7 bc 1,8 ab 3,8 abc P3 3520 SDLD 0,7 c 0 b 0,7 c P4 3520 LDSD 5,0 ab 2,0 ab 7,0 ab Rata-rata 2,9 1,7 4,7 P9 3520  2510 SD 1,3 bc 0,3 b 1,7 c P10 3520  2510 LD 3,2 bc 1,2 ab 4,3 abc P11 3520  2510 SDLD 1,0 c 0,2 b 1,2 c P12 3520  2510 LDSD 2,2 bc 0,7 b 2,8 abc Rata-rata 1,9 0,6 2,5

4.4.2. Jumlah Kuncup Bunga, Bunga Mekar dan Total Bunga Ptilotus axillaris