42 Perlakuan tidak nyata mempercepat inisiasi kuncup bunga P. axillaris dan
tidak nyata mempercepat perkembangan kuncup bunga sampai bunga P. axillaris mekar. Perlakuan nyata meningkatkan jumlah daun saat muncul kuncup bunga
dan juga nyata meningkatkan jumlah daun saat bunga P. axillaris mekar. Perlakuan sangat nyata mempengaruhi persentase jumlah tanaman yang berbunga
pada setiap perlakuan, sangat nyata meningkatkan jumlah bunga mekar, sangat nyata meningkatkan jumlah kuncup bunga dan sangat nyata meningkatkan jumlah
total bunga P. axillaris Tabel 2.
Tabel 2. Rekapitulasi Sidik Ragam Hasil Percobaan Gomphrena leontopiodes dan Ptilotus axillaris
Spesies Peubah
G. leontopiodes P. axillaris
Saat muncul kuncup bunga tn
tn Jumlah kuncup bunga
Jumlah daun saat muncul kuncup bunga tn
Saat mekar bunga tn
tn Persentase jumlah tanaman berbunga
tn Jumlah bunga mekar
Jumlah daun saat bunga mekar tn
Jumlah total bunga
4.3.1. Saat Muncul Kuncup Bunga 4.3.1.1. Saat Muncul Kuncup Bunga Gomphrena leontopiodes
Saat muncul kuncup bunga adalah peubah pengamatan yang menunjukkan jumlah hari yang dibutuhkan tanaman untuk membentuk kuncup bunga
G. leontopiodes pertama yang dapat terlihat Gambar 11a. Tanggal ketika kuncup bunga G. leontopiodes yang pertama dapat dilihat dicatat lalu jumlah hari dihitung
sejak tanggal benih ditanam sampai tanggal kuncup bunga pertama terlihat, sehingga didapatkan jumlah hari yang dibutuhkan tanaman sampai kuncup bunga
pertama dapat terlihat. Hasil pengamatan menunjukkan perlakuan tidak nyata mempercepat saat muncul kuncup bunga G. leontopiodes Tabel 3. Diduga
Keterangan : tn : tidak berbeda nyata pada uji F 5 : berbeda nyata pada uji F 5
: berbeda sangat nyata pada uji F 1
43 panjang hari dan suhu sebagai perlakuan tidak mempengaruhi lama waktu
tanaman G. leontopiodes membentuk kuncup bunga yang pertama, sehingga tanaman dapat menghasilkan kuncup bunga dalam waktu yang tidak berbeda.
4.3.1.2. Saat Muncul Kuncup Bunga Ptilotus axillaris
Pengamatan peubah saat muncul kuncup bunga pada tanaman P. axillaris, menggunakan metode yang sama dengan pengamatan peubah saat muncul kuncup
bunga pada tanaman G. leontopiodes. Tanggal ketika kuncup bunga P. axillaris pertama terlihat Gambar 11b dicatat dan kemudian jumlah hari yang dibutuhkan
tanaman sampai kuncup pertama terlihat didapatkan dari menghitung tanggal benih ditanam sampai pada tanggal kuncup bunga muncul yang tercatat. Hasil
pengamatan menunjukkan perlakuan tidak nyata mempercepat saat munculnya kuncup bunga P. axillaris Tabel 3. Diduga panjang hari dan suhu yang
merupakan perlakuan tidak mempengaruhi tanaman P. axillaris dalam mempercepat kemunculan kuncup bunga pertama yang terlihat, sehingga tanaman
pada perlakuan yang berbeda dapat menghasilkan kuncup bunga dalam waktu yang tidak berbeda.
Gambar 11. a. Kuncup Bunga Gomphrena leontopiodes; b. Kuncup Bunga Ptilotus axillaris
b
44 Tabel 3. Saat Muncul Kuncup Bunga Gomphrena leontopiodes dan Ptilotus
axillaris
Keterangan: angka yang diberi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji DMRT pada taraf 5.
HST: hari setelah tanam.
4.3.2. Persentase Tanaman yang Memiliki Bunga Mekar 4.3.2.1. Persentase Tanaman Gomphrena leontopiodes yang Memiliki Bunga
Mekar
Banyak tanaman yang memiliki bunga yang mekar di setiap perlakuan dihitung pada saat pengamatan terakhir kemudian ditampilkan dalam bentuk
peubah persentase tanaman yang memiliki bunga mekar. Perlakuan tidak nyata mempengaruhi persentase jumlah tanaman G. leontopiodes yang memiliki bunga
Perlakuan
Kode Perlakuan
Suhu ˚C Panjang hari
jam Saat muncul
kuncup bunga G. leontopiodes
Saat muncul kuncup bunga
P. axillaris HST
P5 2510 SD
108,3 a 46,5 a
P6 2510 LD
104,3 a 45,2 a
P7 2510 SDLD
89,0 a 47,5 a
P8 2510 LDSD
91,8 a 47,8
Rata-rata 98,4
46,8 P13
2510 3520 SD 98,8 a
47,2 a P14
2510 3520 LD 97,2 a
48,3 a P15
2510 3520 SDLD 90,3 a
47,2 a P16
2510 3520 LDSD 105,3 a
44,7 a Rata-rata
97,9 46,9
P1 3520 SD
89,8 a 48,5 a
P2 3520 LD
103,7 a 51,0 a
P3 3520 SDLD
96,5 a 47,5 a
P4 3520 LDSD
93,4 a 52,0 a
Rata-rata 95,9
49,8 P9
3520 2510 SD 91,5 a
53,8 a P10
3520 2510 LD 94,4 a
52,7 a P11
3520 2510 SDLD 109,5 a
50,8 a P12
3520 2510 LDSD 97,2 a
47,7 a
Rata-rata 98,2
51,3
45 mekar pada tiap perlakuan Tabel 4. Terdapat satu perlakuan dengan persentase
jumlah tanaman yang memiliki bunga mekar sebanyak 100 yaitu perlakuan P1.
Tabel 4. Persentase Tanaman Gomphrena leontopiodes yang Memiliki Bunga Mekar pada Setiap Perlakuan
Keterangan: angka yang diberi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji DMRT pada taraf 5.
4.3.2.2. Persentase Tanaman Ptilotus axillaris yang Memiliki Bunga Mekar
Persentase jumlah tanaman P. axillaris yang memiliki bunga mekar pada tiap perlakuan sangat nyata dipengaruhi oleh perlakuan. Tanaman P. axillaris
pada perlakuan dengan suhu 2510˚C yaitu P5, P6, P7 dan P8 serta tanaman P. axillaris pada perlakuan dengan suhu 2510˚C 3520˚C yaitu P13, P14, P15
dan P16 memiliki persentase tanaman dengan bunga mekar lebih tinggi dari perlakuan lain yaitu sebesar 100 Tabel 5. Diduga perlakuan dengan suhu yang
Perlakuan Kode perlakuan
Suhu ˚C Panjang Hari jam
Persentase tanaman
berbunga
P5 2510 SD
66,6 a P6
2510 LD 16,6 a
P7 2510 SDLD
33,3 a P8
2510 LDSD 66,6 a
Rata-rata 45,8
P13 2510 3520 SD
33,3 a P14
2510 3520 LD 66,6 a
P15 2510 3520 SDLD
50 a P16
2510 3520 LDSD 16,6 a
Rata-rata 41,6
P1 3520 SD
100,0 a P2
3520 LD 66,6 a
P3 3520 SDLD
16,6 a P4
3520 LDSD 50,0 a
Rata-rata 58,3
P9 3520 2510 SD
33,3 a P10
3520 2510 LD 66,6 a
P11 3520 2510 SDLD
66,6 a P12
3520 2510 LDSD 50,0 a
Rata-rata 54,1
46 yang lebih rendah 2510˚C lebih sesuai untuk perkembangan kuncup bunga
tanaman P. axillaris.
Tabel 5. Persentase Tanaman Ptilotus axillaris yang Memiliki Bunga Mekar pada Setiap Perlakuan
Keterangan: angka yang diberi huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji DMRT pada taraf 5.
Menurut Wrigley dan Fagg 1979 dan Galbraith 1977 dalam Williams
1995, bunga tanaman P. axillaris umumnya mekar pada saat musim dingin hingga musim semi. Pada saat musim dingin, suhu lingkungan di tempat tanaman
P. axillaris berasal Longreach berkisar antara 23,7
˚C
di siang hari dan antara 8,2
˚C
di malam hari, kemudian suhu berangsur-angsur akan menjadi hangat pada musim semi. Suhu akan menjadi berkisar antara 36,1˚C pada siang hari dan
berkisar antara 19,9˚C pada malam hari Tabel Lampiran 2. Kondisi suhu 2510˚C pada perlakuan, menyerupai kondisi suhu
lingkungan pada saat musim dingin, sedangkan kondisi suhu 2510˚C 3520˚C
Perlakuan Kode
perlakuan Suhu ˚C
Panjang Hari Jam
Persentase berbunga
P5 2510 SD
100 a P6
2510 LD 100 a
P7 2510 SDLD
100 a P8
2510 LDSD 100 a
Rata-rata 100
P13 2510 3520 SD
100 a P14
2510 3520 LD 100 a
P15 2510 3520 SDLD
100 a P16
2510 3520 LDSD 100 a
Rata-rata 100
P1 3520 SD
50 abc P2
3520 LD
75 ab
P3 3520 SDLD
100 a P4
3520 LDSD 66,7 abc
Rata-rata 72,9
P9 3520 2510 SD
50 bc P10
3520 2510 LD 50 bc
P11 3520 2510 SDLD
33,3 c P12
3520 2510 LDSD 66,8 abc
Rata-rata 50,0
47 menyerupai kondisi suhu lingkungan pada saat musim semi. Menurut Hopkins
2004 suhu tumbuh yang sesuai untuk tanaman kurang lebih akan sama dengan suhu lingkungan di tempat tanaman berasal.
4.3.3. Saat Mekar Bunga 4.3.3.1. Saat Mekar Bunga Gomphrena leontopiodes