Pelaksanaan 1. Penyiapan Benih BAHAN DAN METODE

33 gelap kemudian dipindahkan ke suhu 3520˚C, 16 jam waktu terang dan 8 jam waktu gelap P16 : LT→HT LD→SD suhu 2510˚C, 16 jam waktu terang dan 8 jam waktu gelap kemudian dipindahkan ke suhu 3520˚C, 11 jam waktu terang dan 13 jam waktu gelap Pada masing – masing percobaan, spesies G. leontopiodes dan P. axillaris memiliki 96 satuan percobaan. Model linear rancangan yang digunakan dalam percobaan dengan spesies G. leontopiodes dan spesies P. axillaris adalah: Y i = µ + Μ i + ε i Y i = Pengamatan perlakuan panjang hari dan suhu ke-i µ = rataan umum Μ i = Pengaruh perlakuan panjang hari dan suhu ke-i ε i = Pengaruh galat percobaan Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, data pengamatan dianalisis dengan sidik ragam uji F. Jika hasil sidik ragam menunjukkan perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjut duncan multiple range test DMRT pada taraf 5. 3.4. Pelaksanaan 3.4.1. Penyiapan Benih

3.4.1.1. Skarifikasi

Benih G. leontopiodes Gambar 8a sebanyak 320 benih dan P. axillaris Gambar 8b sebanyak 480 benih disiapkan. Benih dibersihkan dari perianth bagian bunga yang terdiri dari sepal dan petal lalu dilakukan skarifikasi yaitu melukai sedikit lapisan pelindung benih testa dengan cara menggosokkan amplas perlahan ke lapisan pelindung benih. Bagian embrio benih dijaga agar tidak rusak karena gesekan. Skarifikasi dilakukan untuk mempermudah terjadinya 34 imbibisi dan perkecambahan. Kaca pembesar atau mikroskop digunakan untuk memastikan testa sudah terkelupas. 3.4.1.2. Sterilisasi Setelah skarifikasi selesai, benih ditempatkan di dalam cawan petri kemudian direndam dengan larutan klorin 2000 ppm selama 7 menit Gambar 9a. Cawan petri sesekali digoyangkan untuk memastikan benih secara merata terbilas klorin. Setelah selesai benih ditiriskan kemudian dibilas dengan air destilata sebanyak lima kali.

3.4.1.3. Penyiapan Media Pembibitan

Media pembibitan yang terdiri dari peat, perlit dan vermikulit 1:1:1 yang ditambah dengan 2 kg pupuk slow release Osmocote  mini exact N:P:K 13:6:16m 3 dicampur sedemikian rupa menggunakan mesin. Pot kecil diameter 50 mm 0,125 l diisi media kemudian dibasahi sampai air keluar dari lubang pot.

3.4.1.4. Penyemaian Pertama

Benih G. leontopiodes ditanam dua benih per pot sedangkan benih P. axillaris ditanam tiga benih per pot, menggunakan pinset dan kuas Gambar 9b. Gambar 8. a Benih Gomphrena leontopiodes; b. Benih Ptilotus axillaris. b a 35 Setelah semua benih selesai ditanam, permukaan media dalam pot dilapis tipis media vermikulit lalu dilembabkan dengan air.

3.4.1.4.1. Pemeliharaan

Pot kecil berisi benih disimpan di dalam propagation house sampai berkecambah, penyiraman dilakukan dengan sistem fogging otomatis. Benih yang sudah berkecambah dipindah ke dalam birkdale house greenhouse tanpa pengatur suhu dan cahaya. Penyiraman selanjutnya dilakukan dengan hand sprayer dan dilaksanakan sesuai kebutuhan berdasarkan pengamatan visual terhadap kelembaban media. Pengendalian hama dilakukan dengan memasang perangkap serangga dan melakukan penyemprotan insektisida satu minggu sekali oleh pekerja nurseri. Karena bibit hasil penyemaian pertama kali tidak mencukupi, sehingga harus dilakukan penyemaian kedua.

3.4.1.6. Penyemaian Kedua

Benih G. leontopiodes sejumlah 70 benih dan P. axillaris sejumlah 115 benih disiapkan. Lapisan pelindung benih dikelupas sedikit dengan amplas kemudian disterilisasi. Cawan petri diisi tiga lembar kertas saring kemudian dilembabkan dengan air. Benih diletakkan diatas kertas saring menggunakan pinset dan kuas. Satu cawan petri diisi 20-25 benih. Untuk benih G. leontopiodes digunakan empat cawan petri sedangkan untuk benih P. axillaris digunakan lima cawan petri. Cawan petri ditutup kemudian dibungkus dengan alumunium foil Gambar 9c lalu disimpan dalam ruang tumbuh greenhouse kondisi SD 3520˚C. Gambar 9. a. Perendaman Benih dalam Sterilan Klorin pada Sterilisasi; b. Penanaman benih; c. Penyemaian Benih dalam Cawan Petri. a b c 36 Satu minggu setelah semai, kertas saring untuk penyemaian P. axillaris diganti dengan yang baru kemudian pada kertas saring dituangkan 2 ml GA 3 kosentrasi 200 mgl untuk membantu perkecambahan. Benih kemudian ditempatkan kembali ke dalam cawan petri berisi kertas saring yang sudah diberi GA 3 . Kertas saring yang sudah diberi GA 3 dibiarkan semalam setelah itu keesokan harinya kertas saring diganti kembali dengan yang baru kemudian dilembabkan dengan air. Selama penyemaian kelembaban kertas saring dipertahankan dengan penyiraman menggunakan hand sprayer.

3.4.1.6.1 Penanaman Bibit

Benih yang berkecambah ditanam di dalam pot kecil berisi media yang sama dengan penanaman bibit sebelumnya. Penanaman menggunakan pinset dan kuas kemudian bibit disimpan di dalam ruang tumbuh greenhouse dengan kondisi LD 2510˚C.

3.4.1.6.2. Pemeliharaan

Penyiraman bibit dilakukan menggunakan hand sprayer sesuai kebutuhan berdasarkan kelembaban media. Pengendalian hama dilakukan dengan memasang perangkap serangga dan penyemprotan insektisida satu minggu sekali oleh pekerja nurseri.

3.4.1.7. Perlakuan

Perlakuan dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2008 untuk P. axillaris dan 8 Mei 2008 untuk G. leontopiodes. Tanaman ditempatkan di dalam ruang tumbuh yang dilengkapi pengatur suhu dan cahaya sesuai kondisi perlakuan. Pemindahan tanaman ke suhu danatau panjang hari lain sesuai perlakuan yang terdapat transfer dilaksanakan 8 minggu setelah perlakuan. Tanaman berada selama empat minggu di dalam kondisi ke-dua. Total lama perlakuan adalah 12 minggu. 37 3.4.1.8. Pindah Tanam 3.4.1.8.1. Penyiapan media dan wadah tanam Media pembesaran yang terdiri dari kompos kulit kayu pinus composted pine bark, cacahan kulit kayu woodchip dan pupuk slow release beserta bahan tambahan lainnya yang sudah disebutkan sebelumnya dicampur sedemikian rupa dengan menggunakan mesin. Wadah tanam yang digunakan adalah pot berdiameter 100 mm 0,5 l.

3.4.1.8.2. Penanaman

Tanaman dipindah-tanamkan 14 hari setelah perlakuan panjang hari dan suhu dimulai HSP. Sepertiga bagian pot diisi media kemudian tanaman dikeluarkan perlahan dari pot kecil, media yang menempel pada akar tidak dibersihkan. Tanaman diposisikan sedemikian rupa berada di tengah pot kemudian ditambahkan media sampai media memenuhi batas atas pot atau kurang lebih sejajar dengan ruas terbawah tanaman Gambar 11. Gambar 10. Penanaman Tanaman ke dalam Pot

3.4.1.8.3. Pemeliharaan Tanaman

Penyiraman tanaman dilakukan dua hari sekali atau jika media terlihat kurang lembab. Penyiraman dilakukan menggunakan selang air. Pemupukan tanaman dilakukan pada saat 70 HSP dengan Basacote  Plus 3M N:P:K: 16:8:12 2 gpot. 38

3.5. Pengamatan