Analisis Data METODE PENELITIAN

3.5 Analisis Data

3.5.1 Analisis komponen utama Principle component analysis

Analisis komponen utama dilakukan dengan menggunakan software SPSS 1.6. Analisis komponen utama dilakukan untuk mengetahui faktor fisik yang paling berpengaruh terhadap sebaran R.patma, berdasarkan letak titik ditemukan R.patma dengan masing-masing layer yaitu ketinggian, kemiringan lereng, jarak sungai, dan LAI. Selanjutnya dari hasil PCA dapat ditentukan bobot masing- masing faktor yang paling berpengaruh terhadap sebaran R.patma.

3.5.2 Peta kesesuaian habitat R. patma

Hasil analisis PCA digunakan untuk menentukan bobot masing-masing variabel habitat yang diteliti untuk analisis spasial, sehingga diperoleh persamaan kesesuaian habitat sebagai berikut: Y = aFk1 + bFk2 + cFk3 + dFk4 + eFk5 Y = Indeks Kesesuaian Habitat a-e = Nilai bobot setiap variabel Fk1 = Faktor ketinggian Fk2 = Faktor kemiringan lereng Fk3 = Faktor jarak dari sungai Fk4 = Faktor LAI Fk5 = Faktor kelompok tanah

3.5.3 Kelas kesesuaian habitat R. patma

Peta kesesuaian habitat R.patma akan dikelaskan menjadi 3 kelas kesesuaian yaitu kesesuaian tinggi, kesesuaian sedang dan kesesuaian rendah. Nilai selang klasifikasi kesesuaian habitat dihitung dari nilai tertinggi dikurangi nilai terendah dimana hasilnya kemudian dibagi dengan banyaknya klasifikasi kesesuaian habitat. Selang = Keterangan: Smaks = nilai indeks kesesuaian habitat tertinggi Smin = nilai indeks kesesuaian habitat terendah K = banyaknya kelas kesesuaian habitat

3.5.4 Validasi model

Validasi model dilakukan untuk mengetahui nilai akurasi klasifikasi kesesuaian habitat. Validasi dilakukan dengan menggunakan titik R. patma yang dilakukan oleh Suwartini 2008. Validasi dilakukan dengan membandingkan jumlah seluruh individu R.patma yang terdapat di tiap kelas kesesuaian habitat dengan jumlah seluruh jumlah individu yang digunakan untuk validasi. Validasi = x 100 Keterangan: n = jumlah R. patma Suwartini 2008 pada satu kelas kesesuaian N = jumlah total R. patma Suwartini 2008

BAB IV KONDISI UMUM KAWASAN