IKG Karakteristik Morfologi Sel Testikular

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 IKG

Gambar 7. Grafik hubungan antara berat ikan dengan berat gonad. Secara keseluruhan nilai rata – rata berat gonad ikan gurame berkisar antara 0,0755 – 0,2517 g Gambar 7. Nilai rata – rata berat gonad tertinggi 0,2517 g terdapat pada ikan yang dikelompokkan ke dalam kelas ikan yang matang gonad 2250 – 3200 g, sedangkan nilai rata – rata berat gonad terendah 0,0755 g terdapat pada ikan yang dikelompokkan ke dalam kelas ikan muda 800 – 1000 g. Adapun ikan yang dikelompokkan ke dalam kelas ikan yang belum berkembang gonadnya 400 – 600 g, gonad relatif sulit untuk diidentifikasi atau ditemukan dari lima ekor ikan gurame yang telah diperiksa. Dari Gambar 7 dapat dilihat bahwa semakin besar berat ikan maka semakin meningkat pula berat gonad. Nilai rata – rata IKG ikan gurame berkisar antara 8,7025 x 10 -3 – 9,5382 x 10 -3 Gambar 8. Nilai rata – rata IKG tertinggi 9,5382 x 10 -3 juga terdapat pada ikan yang dikelompokkan ke dalam kelas ikan yang matang gonad 2250 – 3200 g, sedangkan nilai rataan IKG terendah 8,7025 x 10 -3 juga terdapat pada 0,0755 n = 3 0,1078 n = 3 0,2347 n = 7 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 Be rat G onad g Berat Ikan g Ikan Muda Ikan Dewasa Ikan Matang Gonad 800 – 1000 1100 – 1300 2250 – 3200 ikan yang dikelompokkan ke dalam kelas ikan muda 800 – 1000 g. Ikan yang dikelompokkan ke dalam kelas ikan yang belum berkembang gonadnya 400 – 600 g, gonad relatif sulit untuk diidentifikasi atau ditemukan, sehingga nilai rata – rata IKG tidak dapat ditentukan. Dari Gambar 8 dapat dilihat bahwa semakin besar berat ikan maka semakin meningkat pula nila rata – rata IKG. Semakin besar berat ikan maka berat gonad juga akan semakin besar yang menyebabkan nilai IKG akan semakin besar pula. Gambar 8. Grafik hubungan antara berat ikan dengan IKG.

4.1.2 Karakteristik Morfologi Sel Testikular

Dari hasil pengamatan preparat histologis testis ikan gurame menunjukkan bahwa terdapat perbedaan fase spermatogenesis dan tipe sel-sel spermatogenik yang terdapat pada setiap kelas ikan gurame uji. Pada ikan gurame kelas ikan muda 800 – 1000 g, tipe sel – sel spermatogenik yang ada di dalam testisnya berbeda dengan ikan gurame kelas ikan dewasa 1100 – 1300 g dan ikan yang matang gonad 2250 – 3200 g. Dari 5 ekor ikan gurame dengan berat tubuh 400- 600 g yang diamati, tidak berhasil ditemukan testis sehingga tidak dapat dibuat preparat histologinya. Dalam kelas yang sama juga terdapat perbedaan fase spermatogenesis dan tipe sel – sel spermatogenik dalam testis ikan gurame. 8,7025 n = 3 8,982 n = 3 9,5382 n = 7 8,2 8,4 8,6 8,8 9 9,2 9,4 9,6 9,8 IK G x 10 -3 Berat Ikan g Ikan Muda Ikan Dewasa Ikan Matang Gonad 800 – 1000 1100 – 1300 2250 – 3200 Gambar 9. Gambaran histologis testis ikan gurame dari berbagai kelas. A: ikan muda, B: ikan dewasa, C: ikan matang gonad, a: spermatogonia, b: spermatosit, c: spermatid, dan d: spermatozoa. 31 Hasil pengamatan preparat histologi menunjukkan bahwa sel spermatogenik yang terdapat pada ikan gurame kelas ikan muda, yaitu spermatogonia. Semua tipe sel – sel spermatogenik, yaitu spermatogonia, spermatosit, spermatid, dan spermatozoa tampak terlihat mulai ada pada ikan gurame kelas ikan dewasa. Walaupun demikan jumlah spermatozoanya masih sedikit. Untuk ikan gurame yang dikelompokkan ke dalam kelas ikan yang matang gonad tampak telihat dengan jelas semua tipe sel – sel spermatogenik, yang didominasi oleh spermatozoa. Banyaknya spermatozoa tersebut menandakan bahwa ikan gurame tersebut telah matang gonad dan siap memijah.

4.1.3 Komposisi dan Pengukuran Diameter Sel Testikular