Prosedur Penentuan Tingkat Konsumsi Oksigen TKO Prosedur Penentuan Laju Ekskresi Total Amonia Nitrogen TAN Ikan Prosedur Penentuan Volume Optimum Purewater

5 purewater , pereaksi uji amonia per sampel 25 mℓ 1 tetes MnSO 4 ; 0,6 mℓ phenate; 0,5 mℓ chlorox dan ikan Black Ghost dengan bobot rata-rata 2 gekor.

2.3.4 Alat dan Bahan untuk Penentuan Volume Purewater dalam

Pengangkutan Alat yang digunakan, yaitu kantong plastik ukuran 15 x 45 cm 2 sebanyak 18 lembar, karet gelang, kran aerasi, selang aerasi, botol sampel, termometer, box styrofoam, DO-meter, pH-meter, termometer, gelas piala, pipet Mohr, spektrofotometer dan perangkat simulasi pengangkutan. Bahan yang digunakan, yaitu air sumur bersih, purewater, reagent uji amonia dan ikan Black Ghost dengan bobot rata-rata 2 gekor. 2.4 Prosedur Kerja 2.4.1 Prosedur Penentuan Kemampuan Puasa Ikan Penentuan puasa ikan dilakukan dengan cara menyiapkan akuarium ukuran 0,6 x 0,5 x 0,5 cm 3 sebanyak 6 buah untuk 3 ulangan setiap media air perlakuan yang telah dibersihkan dan dikeringkan sampai dengan dua hari. Akuarium tersebut diisi media air perlakuan dengan tinggi 25 cm yang telah diaerasi sampai dengan 2 hari dan memasukkan ikan uji dengan ukuran bobot rata-rata 2 gekor sebanyak 10 ekor dengan cara mengaklimatisasi terlebih dahulu selama 15 menit. Pergantian air sebanyak 5-20 dilakukan setiap hari. Ikan uji diamati tingkah lakunya setiap hari dan mencatatnya pada hari keberapa ikan mulai mengalami lemas dan akhirnya mengalami kematian. Selama pemuasaan dilakukan pengamatan kualitas air, yaitu suhu, pH dan DO.

2.4.2 Prosedur Penentuan Tingkat Konsumsi Oksigen TKO

Penentuan tingkat konsumsi oksigen TKO dilakukan dengan menyiapkan 6 buah toples bervolume 3 ℓ yang telah dibersihkan dan dikeringkan. Toples diisi media air perlakuan yang sebelumnya diberi aerasi selama 3 hari sampai kandungan oksigen dalam air jenuh hingga penuh. Ikan uji dengan ukuran bobot rata-rata 2 gekor dimasukan ke dalam wadah masing-masing dengan biomassa 6 gwadah, kemudian ditutup dengan tutup yang sebelumnya 6 telah dimasukkan DO-meter hingga rapat dan tidak ada lagi gelembung udara. Pengukuran kandungan DO dilakukan setiap 1 jam selama 6 jam.

2.4.3 Prosedur Penentuan Laju Ekskresi Total Amonia Nitrogen TAN Ikan

Penentuan laju ekskresi amonia ikan bertujuan untuk mengetahui jumlah amonia yang diekskresikan tiap satuan waktu, sehingga dapat diketahui jumlah akumulasi amonia pada waktu tertentu. Percobaan ini dilakukan dengan menyiapkan 6 buah toples untuk 3 ulangan per media air bervolume 3 ℓ yang telah dibersihkan dan dikeringkan selama 2 hari, kemudian diisi media air perlakuan hingga bervolume 2 ℓ. Ikan uji dengan ukuran bobot rata-rata 2 gekor dimasukkan ke dalam wadah masing-masing 10 ekor per wadah. Kemudian melakukan pengambilan sampel air sebanyak 30 mℓ setiap 12 jam untuk mengukur suhu, pH, oksigen dan konsentrasi TAN.

2.4.4 Prosedur Penentuan Volume Optimum Purewater

Prosedur percobaan ini dimulai dengan memuasakan ikan uji dengan ukuran bobot rata-rata 2 gekor selama 2 hari. Sebelum pengepakan dimulai, air perlakuan purewater dan air kontrol air sumur diperiksa kualitas airnya. Selanjutnya menyiapkan 15 lembar kantong plastik dan karet pengikat. Salah satu ujung plastik dipasang kran untuk mengambil sampel air, sedangkan di ujung lainnya diikat dengan karet untuk menghindari titik mati air. Kantong plastik diisi dengan media pengangkutan uji air perlakuan masing-masing 1 ℓ. Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Setiap kantong diisi air sesuai perlakuan media uji : A = Diisi purewater 100 B = Diisi purewater 25 dan air sumur 75 C = Diisi purewater 50 dan air sumur 50 D = Diisi purewater 75 dan air sumur 25 K = Sebagai kontrol diisi dengan air sumur 100 Kemudian ikan uji dimasukan ke dalam kantong plastik masing-masing 40 ekor per kantong kepadatan 40 ekorℓ. Adapun kepadatan yang umum digunakan dalam pengangkutan ekspor sistem tertutup ikan Black Ghost dengan 7 ukuran 2 inchi adalah berkisar antara 15 - 25 ekorℓ Sumarna, 2010, komunikasi pribadi. Sesuai dengan Standar Nasional Indonesia SNI No. 01-4854-2006 untuk perbandingan air dan oksigen, maka setiap kantong tersebut diberi oksigen murni sebanyak 23 kantong serta diikat dengan menggunakan karet dan diberi label. Kantong-kantong tersebut kemudian dimasukan ke dalam box styrofoam dan diletakan di perangkat simulasi pengangkutan. Perangkat simulasi pengangkutan tersebut akan memberi goncangan secara horisontal-vertikal dengan rata-rata durasi satu menit sekali 1 kali goncanganmenit. Simulasi pengangkutan dilakukan sampai dengan 120 jam. Pengamatan keadaan ikan dilakukan setiap 6 jam dan pengambilan sampel air untuk kualitas air sebanyak 30 mℓ per kantong setiap 24 jam. Pengamatan dan pengambilan sampel dihentikan hingga jam ke-120.

2.5 Kualitas Air