4
II. METODOLOGI
2.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2010. Lokasi penelitian bertempat di Laboratorium Basah bagian Lingkungan. Departemen
Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
2.2 Tahap Penelitian
Pelaksanaan penelitian terdiri dari dua tahap penelitian, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama definitif. Penelitian pendahuluan terdiri dari
penentuan kemampuan puasa ikan uji, tingkat konsumsi oksigen TKO, penentuan laju ekskresi total amonia nitrogen TAN. Penelitian utama, yaitu
penentuan proporsi volume purewater dalam pengangkutan.
2.3 Alat dan Bahan 2.3.1 Alat dan Bahan untuk Penentuan Kemampuan Puasa Ikan
Alat yang digunakan, yaitu akuarium 0,6 x 0,5 x 0,5 cm
3
untuk wadah pemeliharaan ikan, DO-meter, termometer, dan pH-meter. Bahan yang digunakan,
yaitu air sumur bersih yang telah ditandonditampung selama 1 minggu, purewater
dan ikan Black Ghost dengan bobot rata-rata 2 gekor.
2.3.2 Alat dan Bahan untuk Penentuan Tingkat Konsumsi Oksigen
Alat yang digunakan, yaitu toples bervolume 3 ℓ, DO-meter, lakban dan karet ban. Bahan yang digunakan, yaitu air sumur bersih yang telah
ditandonditampung selama 1 minggu, purewater dan ikan Black Ghost dengan bobot rata-rata 2 gekor.
2.3.3 Alat dan Bahan untuk Penentuan Laju Ekskresi Total Amonia Nitrogen TAN Ikan
Alat yang digunakan, yaitu stoples bervolume 3 ℓ, DO-meter, pH-meter, termometer, gelas piala, pipet Mohr dan spektrofotometer. Bahan yang digunakan,
yaitu air sumur bersih yang telah ditandonditampung selama 1 minggu dan
5 purewater
, pereaksi uji amonia per sampel 25 mℓ 1 tetes MnSO
4
; 0,6 mℓ phenate; 0,5 mℓ chlorox dan ikan Black Ghost dengan bobot rata-rata 2 gekor.
2.3.4 Alat dan Bahan untuk Penentuan Volume Purewater dalam
Pengangkutan
Alat yang digunakan, yaitu kantong plastik ukuran 15 x 45 cm
2
sebanyak 18 lembar, karet gelang, kran aerasi, selang aerasi, botol sampel, termometer, box
styrofoam, DO-meter, pH-meter, termometer, gelas piala, pipet Mohr, spektrofotometer dan perangkat simulasi pengangkutan. Bahan yang digunakan,
yaitu air sumur bersih, purewater, reagent uji amonia dan ikan Black Ghost dengan bobot rata-rata 2 gekor.
2.4 Prosedur Kerja 2.4.1 Prosedur Penentuan Kemampuan Puasa Ikan
Penentuan puasa ikan dilakukan dengan cara menyiapkan akuarium ukuran 0,6 x 0,5 x 0,5 cm
3
sebanyak 6 buah untuk 3 ulangan setiap media air perlakuan yang telah dibersihkan dan dikeringkan sampai dengan dua hari. Akuarium
tersebut diisi media air perlakuan dengan tinggi 25 cm yang telah diaerasi sampai dengan 2 hari dan memasukkan ikan uji dengan ukuran bobot rata-rata 2 gekor
sebanyak 10 ekor dengan cara mengaklimatisasi terlebih dahulu selama 15 menit. Pergantian air sebanyak 5-20 dilakukan setiap hari.
Ikan uji diamati tingkah lakunya setiap hari dan mencatatnya pada hari keberapa ikan mulai mengalami lemas dan akhirnya mengalami kematian. Selama
pemuasaan dilakukan pengamatan kualitas air, yaitu suhu, pH dan DO.
2.4.2 Prosedur Penentuan Tingkat Konsumsi Oksigen TKO
Penentuan tingkat konsumsi oksigen TKO dilakukan dengan menyiapkan 6 buah toples bervolume 3
ℓ
yang telah dibersihkan dan dikeringkan. Toples diisi media air perlakuan yang sebelumnya diberi aerasi selama 3 hari
sampai kandungan oksigen dalam air jenuh hingga penuh. Ikan uji dengan ukuran bobot rata-rata 2 gekor dimasukan ke dalam wadah masing-masing
dengan biomassa 6 gwadah, kemudian ditutup dengan tutup yang sebelumnya
6 telah dimasukkan DO-meter hingga rapat dan tidak ada lagi gelembung udara.
Pengukuran kandungan DO dilakukan setiap 1 jam selama 6 jam.
2.4.3 Prosedur Penentuan Laju Ekskresi Total Amonia Nitrogen TAN Ikan
Penentuan laju ekskresi amonia ikan bertujuan untuk mengetahui jumlah amonia yang diekskresikan tiap satuan waktu, sehingga dapat diketahui jumlah
akumulasi amonia pada waktu tertentu. Percobaan ini dilakukan dengan menyiapkan 6 buah toples untuk 3 ulangan per media air bervolume 3 ℓ yang
telah dibersihkan dan dikeringkan selama 2 hari, kemudian diisi media air perlakuan hingga bervolume 2 ℓ. Ikan uji dengan ukuran bobot rata-rata 2 gekor
dimasukkan ke dalam wadah masing-masing 10 ekor per wadah. Kemudian melakukan pengambilan sampel air sebanyak 30 mℓ setiap 12 jam untuk
mengukur suhu, pH, oksigen dan konsentrasi TAN.
2.4.4 Prosedur Penentuan Volume Optimum Purewater
Prosedur percobaan ini dimulai dengan memuasakan ikan uji dengan ukuran bobot rata-rata 2 gekor selama 2 hari. Sebelum pengepakan dimulai, air
perlakuan purewater dan air kontrol air sumur diperiksa kualitas airnya. Selanjutnya menyiapkan 15 lembar kantong plastik dan karet pengikat. Salah satu
ujung plastik dipasang kran untuk mengambil sampel air, sedangkan di ujung lainnya diikat dengan karet untuk menghindari titik mati air. Kantong plastik diisi
dengan media pengangkutan uji air perlakuan masing-masing 1 ℓ. Masing-masing perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Setiap kantong diisi air
sesuai perlakuan media uji : A = Diisi purewater 100
B = Diisi purewater 25 dan air sumur 75 C = Diisi purewater 50 dan air sumur 50
D = Diisi purewater 75 dan air sumur 25 K = Sebagai kontrol diisi dengan air sumur 100
Kemudian ikan uji dimasukan ke dalam kantong plastik masing-masing 40 ekor per kantong kepadatan 40 ekorℓ. Adapun kepadatan yang umum
digunakan dalam pengangkutan ekspor sistem tertutup ikan Black Ghost dengan
7 ukuran 2 inchi adalah berkisar antara 15 - 25 ekorℓ Sumarna, 2010, komunikasi
pribadi. Sesuai dengan Standar Nasional Indonesia SNI No. 01-4854-2006 untuk
perbandingan air dan oksigen, maka setiap kantong tersebut diberi oksigen murni sebanyak 23 kantong serta diikat dengan menggunakan karet dan diberi label.
Kantong-kantong tersebut kemudian dimasukan ke dalam box styrofoam dan diletakan di perangkat simulasi pengangkutan. Perangkat simulasi pengangkutan
tersebut akan memberi goncangan secara horisontal-vertikal dengan rata-rata durasi satu menit sekali 1 kali goncanganmenit.
Simulasi pengangkutan dilakukan sampai dengan 120 jam. Pengamatan keadaan ikan dilakukan setiap 6 jam dan pengambilan sampel air untuk kualitas
air sebanyak 30 mℓ per kantong setiap 24 jam. Pengamatan dan pengambilan sampel dihentikan hingga jam ke-120.
2.5 Kualitas Air
Parameter kualitas air media uji ditera dengan cara disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Parameter kualitas air media uji, alat yang digunakan dan cara peneraan
Parameter Alat
Cara Peneraan
DO mgℓ O
2
DO- meter Pembacaan skala
Suhu
o
C Termometer
Pembacaan skala pH
pH -meter Pembacaan skala
CO
2
Titrasi Pembacaan skala
NH
3
-N mgℓ NH
3
Spektofotometer Metode Phenate
NO
2
Spektofotometer Metode Sulfanilamide
Kesadahan Titrasi
Pembacaan skala Konduktivitas
Konduktivimeter Pembacaan skala
2.6 Analisis Data
Parameter yang digunakan dalam mengevaluasi percobaan adalah data kelangsungan hidup KH serta sebagai pendukung adalah data kadar oksigen
terlarut DO, pH, suhu, kadar karbondioksida CO
2
, konsentrasi total amonia nitrogen TAN, konsentrasi amonia tak terionisasi NH
3
, nitrit NO
2
,
8 kesadahan, konduktivitas dan laju pertumbuhan harian LPH. Analisa data
menggunakan analisis sidik ragam ANOVA pada selang kepercayaan 95 menggunakan program Ms. Excel 2007 dan SPSS 16.0. Apabila didapatkan hasil
yang berpengaruh nyata, untuk melihat perbedaan antar perlakuan dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Tukey pada selang kepercayaan 95.
2.7 Rancangan Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap RAL, dengan 5 jenis perlakuan masing-masing terdiri dari 3 ulangan.
Model rancangannya adalah : yij = µ + τ i + Σij Steel dan Torrie, 1981 Yij = Ulangan ke j akibat perlakuan ke-i
µ = Nilai tengah
τ i = Pengaruh perlakuan ke-i
Σ ij
= Galat
2.8 Pengumpulan Data