Luas Pertanaman Varietas Slamet Luas Pertanaman Varietas Anjasmoro

1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun Gambar 7. Luas Pertanaman Varietas Tidar di Seluruh Indonesia Keterangan : Data Tahun 1997 dan 1998 tidak tercatat

3. Luas Pertanaman Varietas Slamet

Varietas Slamet merupakan varietas unggul kedelai hasil persilangan varietas Dempo dengan varietas Wilis yang dilepas tahun 1995. Varietas ini termasuk berumur sedang yaitu 87 hari dan menghasilkan produksi 2.26 tonha dengan ukuran biji sedang. Keunggulan yang dimiliki adalah tahan penyakit karat daun dan cocok ditanam pada tanah masam. Berdasarkan Gambar 8 dapat dilihat bahwa varietas Slamet belum memperlihatkan perkembangan sejak dilepas pada tahun 1995. Pada tahun 1999 varietas ini hanya ditanam seluas 928 ha di propinsi Bengkulu dan propinsi Kalimantan Selatan. Tahun berikutnya luas pertanamannya mulai menurun, dengan demikian dapat dikatakan bahwa varietas Slamet tidak mampu bertahan di pasaran. Hal ini diduga karena varietas ini tidak memiliki keunggulan yang mencolok dibandingkan varietas lainnya. 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun Gambar 8. Luas Pertanaman Varietas Slamet di Seluruh Indonesia Keterangan : Data Tahun 1997 dan 1998 tidak tercatat.

4. Luas Pertanaman Varietas Anjasmoro

Selain menghasilkan varietas Mahameru, pada tahun 2001 pemerintah juga melakukan seleksi massa dari populasi galur murni Mansuria dengan nomor galur Mansuria 395-49-4 dan menghasilkan varietas Anjarmoro. Varietas ini merupakan varietas unggul kedelai dengan potensi tinggi yang memiliki produktivitas sebesar 2.030-2.250 kgha dan memiliki ukuran biji besar. Varietas ini merupakan varietas berumur sedang dan dipanen pada umur 82 - 92 hari. Keunggulan dan karakteristik yang dimiliki varietas ini adalah tahan rebah, agak tahan terhadap karat daun dan tahan pecah polong. Berdasarkan Gambar 9 dapat dilihat bahwa sejak dilepas pada tahun 2001, varietas Anjasmoro mulai ditanam petani pada tahun 2002 di propinsi Jawa Timur, NTB dan Irian Jaya. Luas pertanamannya menunjukan peningkatan dan dapat dikatakan bahwa perkembangan varietas Anjasmoro cukup bertahan. Hal tersebut terbukti dengan luas pertanaman yang mencapai 25.000 ha pada tahun 2004. Bertahannya varietas Anjasmoro menandakan varietas ini cukup diterima oleh petani dikarenakan potensinya yang tinggi, ukuran biji besar, umur tanaman sedang, serta tahan rebah dan karat daun. Varietas Anjasmoro diperkirakan akan menjadi varietas yang dapat berkembang dengan baik. Saat ini varietas Anjasmoro banyak ditanam di Propinsi Jawa Timur, Jambi, Sulawesi Tengah dan NTB. 5000 10000 15000 20000 25000 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun Gambar 9. Luas Pertanaman Varietas Anjasmoro di Seluruh Indonesia Keterangan : Data Tahun 1997 dan 1998 tidak tercatat.

5. Luas Pertanaman Varietas Mahameru