Dalam penelitian ini ditetapkan suatu varietas dinyatakan telah mati apabila secara berturut-turut selama 2 tahun ditanam di bawah 1000 ha, maka bisa ditentukan
varietas-varietas apa saja yang mati. Dari data luas areal tanam beberapa varietas kedelai Tabel 1, maka
varietas Wilis, Lokon, Galunggung dan Kipas Putih adalah varietas-varietas yang berkembang dan mempunyai lama penggunaan yang panjang. Banyak varietas
yang tidak berkembang dan hanya 20 dari total 66 varietas kedelai yang dilepas bisa digolongkan sebagai varietas-varietas kedelai yang mempunyai lama
penggunaan yang cukup untuk masuk ke dalam kriteria varietas berkembang.
Penyebaran Varietas Unggul Kedelai Berdasarkan Luasannya ha
Suatu varietas bisa dikatakan berhasil apabila dapat diterima dengan baik oleh petani. Penyebaran suatu varietas sangat baik dan berkembang apabila
ditanam dalam luasan yang besar dan merata. Selanjutnya akan dibahas luas pertanaman varietas unggul kedelai dari 6 enam varietas yang telah dilepas oleh
pemerintah mulai dari varietas unggul lama sampai varietas unggul baru yang mewakili varietas dengan biji kecil, biji sedang dan biji besar yaitu varietas Wilis,
Tidar, Slamet, Anjasmoro, Mahameru dan Panderman.
1. Luas Pertanaman Varietas Wilis
Varietas Wilis merupakan hasil persilangan varietas Orba dengan varietas No. 1682 yang dilepas tahun 1985. Varietas ini termasuk varietas berumur sedang
yaitu dipanen pada umur 88 hari dan dapat menghasilkan produksi kedelai 1.62 tonha dengan ukuran biji sedang. Keunggulan yang dimiliki antara lain tahan
rebah, tahan penyakit karat dan virus. Berdasarkan Gambar 6, dapat dilihat bahwa varietas Wilis memiliki luas
pertanaman yang tinggi. Pada tahun 1995 menunjukkan luas pertanaman tertinggi yaitu 871.281 ha. Kecuali tahun 2000, sejak awal perkembangannya sampai
sekarang varietas Wilis memiliki luas areal pertanaman diatas 25.000 ha.
100000 200000
300000 400000
500000 600000
700000 800000
900000
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004
Tahun
Gambar 6. Luas Pertanaman Varietas Wilis di Seluruh Indonesia.
Keterangan : Data Tahun 1997 dan 1998 tidak tercatat.
Berdasarkan pada kemampuan varietas Wilis yang mampu bertahan dengan luas areal pertanaman di atas 25.000 ha selama kurun waktu lebih dari dua
tahun, dapat dikatakan bahwa varietas Wilis merupakan varietas yang berkembang di pasar dan diterima oleh petani karena mempunyai sifat dan
keunggulan yang lebih baik. Varietas Wilis banyak ditanam di Propinsi NAD, Sulawesi Tengah, Bali, Sumatera Utara, NTB dan sebagian besar pulau Jawa.
2. Luas Pertanaman Varietas Tidar
Varietas Tidar merupakan hasil seleksi galur mutan B-1682 dan introduksi dari AVRDC Taiwan yang dilepas tahun 1987. Varietas ini termasuk varietas
berumur genjah yaitu 75 hari dan menghasilkan produksi 1.4 tonha dengan ukuran biji kecil. Keunggulan yang dimiliki adalah tahan rebah, tahan penyakit
karat dan tahan terhadap lalat benih. Berdasarkan Gambar 7, dapat dilihat bahwa varietas Tidar hanya sedikit
ditanam. Data tahun 1995 menunjukkan luas areal pertanamannya hanya 7.126 ha dan tahun selanjutnya menurun. Bahkan pada tahun 2001 varietas ini tidak
ditanam lagi oleh petani. Keadaan ini berlangsung hingga sekarang. Berdasarkan hal itu dapat dikatakan bahwa varietas Tidar tidak dapat bertahan dipasaran,
dikarenakan karekteristik varietas Tidar tidak terlalu disukai oleh petani. Selain hasilnya yang tidak tinggi, varietas ini memiliki ukuran biji yang kecil, sedangkan
petani cenderung lebih menyukai varietas kedelai berbiji besar.
1000 2000
3000 4000
5000 6000
7000
1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun
Gambar 7. Luas Pertanaman Varietas Tidar di Seluruh Indonesia
Keterangan : Data Tahun 1997 dan 1998 tidak tercatat
3. Luas Pertanaman Varietas Slamet