2. Pengalaman Berusahatani X
2
Pengalaman berusahatani petani di Kabupaten Cianjur dan Subang Tabel 6 menunjukkan bahwa yang berusahatani 1-10 tahun sebanyak 40 dan 30.
Petani yang berusahatani 10-20 tahun sebanyak 30 di kedua kabupaten. Sedangkan petani yang berusahatani lebih dari 20 tahun di Kabupaten Cianjur
sebanyak 30 dan Subang sebanyak 40.
Tabel 6. Pengalaman Berusahatani X
2
Lama Usahatani Jumlah Petani
Tahun Kabupaten Cianjur
Kabupaten Subang
1-10 12 40,00
9 30,00 11-20
9 30,00 9 30,00
21-30 2 6,67
5 16,67 31-40
4 13,33 5 16,67
41-50 1 3,33
2 6,66 50
2 6,67 -
Jumlah 30 100
30 100
3. Tingkat Umur Petani X
3
Petani di Kabupaten Cianjur dan Subang lebih banyak yang berusia diatas 40 tahun, yaitu sebesar 73 dan 60. Sementara petani yang berusia
21-40 tahun hanya 27 di Kabupaten Cianjur dan 40 di Kabupaten Subang.
Tabel 7. Tingkat Umur Petani X
3
Umur Petani Jumlah Petani
Tahun Kabupaten Cianjur
Kabupaten Subang
10 – 20 -
- 21 – 30
1 3,33 3 10,00
31 – 40 7 23,33
9 30,00 41 – 50
8 26,67 9 30,00
51 – 60 7 23,33
4 13,33 61 – 70
5 16,67 4 13,33
71 2 6,67
1 3,33
Jumlah 30 100
30 99,99
4. Tingkat Pengetahuan Petani X
4
Pengetahuan petani dapat menunjukkan bagaimana pemilihan petani terhadap varietas yang ada di pasaran. Pada Tabel 8, menunjukkan pengetahuan
petani yang dibedakan dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Penilaian ini berdasarkan jawaban quesioner yang diberikan petani. Tingkat
pengetahuan petani di Kabupaten Cianjur dengan kategori tinggi sebesar 46,67 dan rendah sebesar 33.33. Sedangkan untuk petani di Kabupaten Subang
mempunyai tingkat pengetahuan tentang benih bermutu kategori tinggi sebesar 40 dan sedang sebesar 50, perhitungan data tersebut diperoleh dari 30 petani
responden pada tiap-tiap Kabupaten.
Tabel 8. Tingkat Pengetahuan Petani X
4
Tingkat Pengetahuan Jumlah Petani
Petani Kabupaten Cianjur
Kabupaten Subang
Rendah 10 33,33
3 10,00 Sedang
6 20,00 15 50,00
Tinggi 14 46,67
12 40,00
Jumlah 30 100
30 100
5. Kemudahan Petani Memperoleh Benih X
5
Pemilihan benih oleh petani salah satunya dipengaruhi oleh ketersediaan benih di pasaran. Walaupun benih itu mempunyai kualitas yang baik tetapi tidak
tersedia maka petani akan memilih benih yang lain. Kemudahan memperoleh benih dapat dilihat dari jarak yang ditempuh oleh petani untuk mendapatkan
benih. Dikategorikan mudah mendapatkan benih apabila jarak yang ditempuh pendek atau dilingkungan tempat tinggalnya dan tidak perlu mengeluarkan biaya
transportasi serta terdapat varietas yang dikehendaki. Kategori sedang apabila petani mendapatkan benih tersebut dengan mengeluarkan biaya tambahan tetapi
jaraknya tidak terlalu jauh, sedangkan kategori sulit apabila petani harus menempuh jarak yang cukup jauh dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Berdasarkan Tabel 9, bahwa di Kabupaten Cianjur benih dapat diperoleh petani dengan tingkat memperoleh benih yang mudah dan sedang yaitu sebesar
76.67 dan 23.33. Sedangkan di Kabupaten Subang benih dapat diperoleh petani dengan tingkat sangat mudah sebesar 100. Kemudahan memperoleh
benih karena petani membeli benih di kabupaten masing-masing dengan jarak
yang cukup dekat dari tempat tinggal petani dan tanpa mengeluarkan biaya untuk transportasi.
Tabel 9. Tingkat Kemudahan Petani Memperoleh Benih X
5
Tingkat Kemudahan Jumlah Petani
Memperoleh Benih Kabupaten Cianjur
Kabupaten Subang
Sulit - - Sedang 7
23,33 - Mudah
23 76,67 30 100
Jumlah 30 100
30 100
6. Status Pengairan X