17
4. Pengendalian Risiko Nilai Tukar
14
a. Bank harus melaksanakan pengendalian risiko nilai tukar yang bertujuan
untuk: 1
Melindungi nilai keuntungan dalam denominasi FX dan atau biaya dan kerugian dalam denominasi FX terhadap pergerakan yang berlawanan
dari FX currency rates. 2
Mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dan pemilihan straregi lindung nilai yang tepat terhadap penyediaan dana dan transaksi yang
mencakup eksposur risiko kredit dalam FX currencies. 3
Memprioritaskan pembentukan provisi dalam FX currencies yang ekuivalen dalam jumlah mata uang domestic.
b. Aktivitas fungsional atau satuan kerja bank yang tidak memiliki limit
posisi FX currency tidak diperkenankan untuk melakukan transaksi dengan risiko FX currency, sehingga posisi yang tidak memiliki otorisasi
dapat segera diidentifikasi dan diatasi permasalahannya. c.
Pengendalian risiko nilai tukar yang tepat harus ditetapkan dan diterapkan secara efektif dalam rangka memenuhi batasan dan persyaratan yang
diatur dalam ketentuan yang berlaku.
14
Veithzal Rivai dan Rifki Ismail, Islamic Risk Management for Islamic Bank , h.491-492
18
B. Valuta Asing
Valuta asing atau yang disingkat dengan kata “valas” secara bebas dapat diartikan sebagai mata uang yang dikeluarkan dan digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah di Negara lain. Dari pengertian tentang valas di atas terdapat suatu hal yang relative yaitu kata “di Negara lain”. Jadi suatu mata uang
dikatakan sebagai valuta asing tergantung dari siapa yang melihat. Untuk penduduk di Negara yang bukan Negara asal mata uang akan menyebut sebagai
valuta asing atau valas dan sebaliknya penduduk di Negara asal mata uang tidak akan menyebutnya demikian
15
. Untuk dapat digunakan dalam kegiatan ekonomi, maka mata uang yang
dipergunakan mempunyai harga tertentu dalam mata uang Negara lain. Harga tersebut menggambarkan berapa banyak suatu mata uang harus dipertukarkan
untuk memperoleh satu unit mata uang lain. Istilah lain dari rasio pertukaran tersebut adalah nilai tukar exchange rate
16
. 1.
Jenis-Jenis Transaksi Valuta Asing
Jenis transaksi valuta asing pada umumnya dibedakan berdasarkan jangka waktu antara tanggal transaksi Deal Date dengan tanggal valuta
Value Date.
15
Heli Charisma Berlianta, Mengenal Valuta Asing, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005 h.1
16
Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar, Jakarta: Lembaga Penerbit fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008 h.91