4
menyediakan layanan Muamalat internasional banking. Pada layanan ini salah satu produknya adalah Muamalat trade finance. Muamalat trade finance
menyediakan layanan jasa dan pembiayaan syariah
untuk mendukung kelancaran bisnis perdagangan nasabah, baik untuk transaksi perdagangan lokal maupun
international dan untuk transaksi LC maupun non LC. Pada layanan ini Bank Muamalat Indonesia, pastinya menggunakan valuta asing sebagai alat transaksi. Fluktuasi nilai tukar
valuta asing pastinya menjadi pertimbangan bank untuk menentukan biaya yang akan ditentukan agar tidak terjadi kerugian.
Untuk mengatasi masalah fluktuasi nilai tukar valuta asing, ada beberapa teknik penanganan yang dapat digunakan, salah satunya adalah dengan teknik
hedging . Teknik penanganan dengan hedging belum digunakan oleh Bank
Muamalat sebagai bagian dari manajemen risiko kurs Valuta asing. Untuk mengatasi risiko terhadap kurs valuta asing Bank Muamalat Indonesia
menggunakan cara lain selain dari teknik hedging. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, untuk mengetahui strategi
manajemen risiko yang digunakan Bank Muamalat untuk mengatasi fluktuasi nilai tukar valuta asing pada transaksi Letter of credit. Maka penulis tertarik untuk
meneliti dan megkaji dalam skripsi yang berjudul “MANAJEMEN RISIKO
KURS VALUTA ASING BANK MUAMALAT INDONESIA PADA TRANSAKSI LETTER OF CREDIT
”
5
B. Identifikasi Masalah
Beberapa masalah yang dapat diidentifikasi pada penelitian ini adalah: 1.
Karena pada jenis transaksi LC ussance memerlukan jangka waktu, maka tidak menutup kemungkinan pada hari tersebut mata uang domestik akan
mengalami penurunan ataupun kenaikan nilai. 2.
Pada LC karena transaksi yang digunakan meliputi mata uang yang berbeda, maka ancaman terhadap fluktuasi nilai tukar valuta asing tidak dapat dihindari.
Oleh karena itu perlu ada manajemen risiko untuk mengatasi masalah fluktuasi valuta asing.
3. Meskipun Dewan Syariah Nasional telah mengeluarkan fatwa yang mengatur
tentang transaksi LC, namun belum ada manajemen risiko secara khusus untuk mengatasi fluktuasi valuta asing pada pembayaran Letter of credit.
4. Minimnya model dan instrumen pengendalian risiko pasar, dalam hal ini risiko
kurs valuta asing yang sesuai dengan karakteristik bank Islam. Selain itu, berbagai literatur yang ada menggunakan pendekatan modifikasi dari berbagai
model dan instrumen yang umum telah digunakan di bank konvensional.
5.
Manajemen risiko yang biasa digunakan untuk mengatasi valuta asing adalah teknik hedging. Akan tetapi Bank Muamalat belum menggunakan hedging
sebagai manajemen risiko dalam mengatasi fluktuasi valuta asing.
6
C. Batasan dan Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, masalah yang dikaji adalah mengenai Strategi Bank Muamalat Indonesia dalam mengatasi risiko kurs valuta asing pada transaksi
letter of credit . Manajeman risiko yang diteliti terfokus pada pengendalian risiko
dan menilai kesesuaiannya berdasarkan prinsip ekonomi Islam. Adapun permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut: 1.
Bagaimana strategi manajemen risiko kurs valuta asing pada Bank Muamalat Indonesia?
2. Bagaimana transaksi letter of credit pada Bank Muamalat Indonesia?
3. Bagaimana strategi manajemen risiko kurs valuta asing Bank Muamalat
Indonesia pada transaksi letter of credit?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan diatas, maka tujuan penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui manajemen risiko kurs valuta asing yang digunakan pada Bank
Muamalat Indonesia 2.
Mengetahui transaksi letter of credit pada Bank Muamalat Indonesia 3.
Mengetahui strategi manajemen risiko yang digunakan Bank Muamalat Indonesia dalam mengatasi risiko fluktuasi kurs valuta asing pada transaksi
letter of credit
7
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Menambah wawasan bagi penulis tentang mekanisme Letter of credit, pihak- pihak yang menggunakannya dan manajemen risikonya. Selain itu,
menumbuhkan keberanian penulis untuk menyampaikan gagasan dari masalah yang berkembang.
2. Bagi dunia akademis
Menambah khazanah keilmuan tentang strategi manajemen risiko kurs valuta asing untuk transaksi Letter of credit pada bank, selain dengan praktek
hedging sebagaimana yang biasa digunakan.
3. Bagi lembaga
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi dan saran untuk dapat memilih strategi menajemen risiko pada transaksi yang berhubungan dengan
valuta asing. Dan bagi lembaga keuangan syariah, dapat menjadi sumber informasi teknik manajeman risiko yang dapat digunakan dan sesuai syariah.
F. Review Studi Terdahulu
1.
Identitas penelitian: Qurratul Ainy Skripsi sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.
Judul Penelitian:
Strategi Bank Syariah Mandiri dalam Penyelesaian Masalah Discrepancies Document dan Fluktuasi Nilai Tukar pada Transaksi
Pembayaran LC Ekspor Impor.
8
Hasil Penelitian:
Penelitian dilakukan untuk mengatahui strategi Bank Syariah Mandiri dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang timbul
pada LC. Khususnya masalah discrepancies document dan masalah fluktuasi nilai tukar. Untuk masalah fluktuasi nilai tukar Bank Syariah Mandiri
memberikan fasilitas forward hedging kepada nasabahnya dengan menggunakan forward agreement.
Perbedaan:
Objek penelitian adalah Manajemen risiko Bank Muamalat Indonesia dalam mengatasi masalah fluktuasi nilai tukar pada transaksi Letter
of credit , bukan dengan teknik hedging.
2.
Identitas Penelitian: Siti Nurbaya, Skripsi sarjana UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta 2011
Judul Penelitian:
Implementasi Fatwa Dewan Syariah Nasional DSN No.34 dan 35 tentang Letter of credit LC Ekspor-Impor di Bank Syariah
Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
Hasil Penelitian:
Penelitian pada skripsi ini dilakukan hanya untuk mengetahui kesesuain penerapan Letter of Credt ekspor-impor berdasarkan
fatwa DSN-MUI No. 34 dan 35 pada PT. Bank Muamalat Indonesia. Penelitian pada skripsi ini dilakukan hanya untuk mengetahui kesesuain
penerapan Letter of Credt ekspor-impor berdasarkan fatwa DSN-MUI No. 34 dan 35 pada PT. Bank Muamalat Indonesia.