49
status kredibilitas atau rattingnya lebih tinggi dari issuing bank. Proses pengalihan kredibilitas pada transaksi LC ini terjadi apabila, seller kurang
percaya dengan buyer maka dia minta LC, jadi buyer kredibilitasnya dicover bank. Ketika issuing bank kredibilitasnya masih kurang dipercaya, maka ia
minta ditambahkan confirming bank. Sehingga ada peningkatan kredibilitas. Jika sudah ada konfirmasi dari confirming bank, setelah itu barulah LC dapat
diterima oleh beneficiary. Untuk confirming bank sendiri, biasanya menerapkan fee. Biasanya besaran fee berkisar antara 1-2 dari nilai LC.
Untuk biaya tambahan ini, ada negosiasi lagi antara applicant dan beneficiary. Fungsi dari confirming bank adalah, jika issuing bank memang sudah
diragukan kredibilitasnya, dan sudah dibaca berdasarkan pengalaman- pengalaman, bahwa bank tersebut tidak sanggup membayar, maka confirming
bank yang bertanggung jawab melakukan pembayarannya. Jadi confirming
bank berperan sebagai back up dari issuing bank. Jika issuing bank mampu
membayar, maka confirming bank dalam posisi yang aman bahkan untung, karena confirming bank tersebut tetap mendapatkan fee. Namun jika issuing
bank tidak mampu membayar, barulah confirming bank yang menangani
pembayaran tersebut. Untuk mendapatkan confirming bank, biasanya bank mau
mengkonfirmasi LC dari issuing bank, jika issuing bank sudah menjadi “nasabah” confirming bank tersebut. Nasabah di sini adalah, pihak yang sudah
diberikan line facility atau credit line, walaupun sifatnya non tunai. Ketika
50
diminta confirm, maka credit line dari issuing bank inilah yang akan digunakan. Line Facility antar bank ini banyak kegunaannya, selain untuk
konfirmasi LC bisa juga untuk kegiatan money market.
2. Mekanisme LC di Bank Muamalat Indonesia
Mekasnisme transaksi LC secara umum sama seperti bank lain. Karena untuk transaksi internasional mengacu pada aturan main dari produk
ICC International Chamber of Commerce. Untuk transaksi LC digunakan UCPDC Uniform Customs and Practice for Documentary atau biasa dikenal
dengan UCP 600. Jadi, untuk mekanisme, pihak siapa saja yang terlibat, tanggung jawab, hak, kewajiban dan sebagainya semua mengacu pada aturan
internasional tersebut. Namun, ketika terkait dengan fasilitas di perbankan, maka nasabahapplicant yang akan diberikan LC dia mesnggunakan jaminan
tunai 100 persen dari uang yang disiapkan untuk pembelanjaan impor, atau nasabah sebenarnya memiliki dana untuk pembayaran tersebut namun dalam
cash flow yang belum selesai, sehingga ketika nasabah harus segera membuka
LC maka nasabah membutuhkan fasilitas bank. Untuk mendapatkan fasilitas bank ini, nasabah dapat menyediakan jaminan berupa assetnya fixed asset,
bukan berupa uang. Jika nasabah menggunakan fixed asset sebagai jaminan, pada diperkirakan LC akan jatuh tempo pembayarannya dan nasabah telah
memperhitungkan cash inflow nya akan masuk, baru nasabah bisa membayar
51
LC tersebut. Untuk sementara agar nasabah mendapatkan LC dari bank, maka nasabah terlebih dahulu menaruh fixed assetnya.
Mekanisme pembukaan LC adalah, yang pertama nasabah datang kepada AM Accounting Manager atau RM Relationship Manager, setelah
itu dianalisa kebutuhannya, jika disetujui maka nasabah akan mendapatkan fasilitas LC. kemudian nasabah diminta untuk mengisi aplikasi permohonan
penerbitan LC dan melampirkan kontrak kerjasama. Setelah itu semua diajukan oleh AM plus memo persetujuan dari komite, diantar ke bagian
operational, kemudian nanti bagian operational yang akan melakukan penerbitan LC nya.
LC sekarang, dikirim melalui swift, bukan dengan surat menyurat seperti zaman dulu. LC yang dulu menggunakan surat fisik, ditandatangani
pejabat bank, dimasukan ke amplop, kemudian dikirim kepada advising bank. Kemudian seiring berjalannya waktu, LC surat fisik dirubah dalam bentuk
teleks. Namun sekarang kedua jenis itu tidak digunakan lagi, karena sekarang telah menggunakan swift. Swift adalah media komunikasi yang digunakan di
seluruh dunia oleh bank untuk kebutuhan financial. Pengiriman dari bank satu Negara ke Negara lain, sudah dapat terkirim dalam hitungan detik. Untuk
tingkat keamanannya, sudah diatur dari lembaga swiftnya. Bahwa setiap member swift akan diberikan swift code. Setiap swift code merupakan
identitas dari institusi atau bank tersebut.