dan memasuki pesanan baru tempat tidak adanya persaingan inti dengannya salah satu caranya dengan mencoba meningkatkan jumlah pelanggan yang berlangsung
ke setiap tempat usahanya setiap hari. Dunkin  Donuts  pertama  kali  berdiri  di  Indonesia  pada  tahun  1985  yang
bertempat  di  Jalan  Hayam  Wuruk  Jakarta.  Pendirinya  salah  satu  franchise yang menyebar keseluruh dunia  adalah Bapak Tanpoliong dan  Ibu Tanposion. Hingga
saat  ini  Dunkin  Donuts  Indonesia  telah  mengembangkan  cabang-cabangnya sampai pada wilayah Jakarta dan sekitarnya Jabotabek, Jawa barat, Jawa tengah,
Sumatra dan Bali, dengan jumlah melebihi 350 cabang.
2. Pengembangan Management Dan Sumber Daya Manusia
Karyawan  yang  bekerja  pada  PT.Dunkindo  Lestari  sebagian  besar merupakan  tenaga  terampil  yang  memiliki  kemampuan  teknis  yang  memadai
untuk  menghasilkan  produk  yang  berkualitas  tinggi  sehingga  dapat  bersaing dipasar  domestic  perusahaan  telah  memulai  suatu  program  pengembangan
manajemen dan sumber daya manusia secara serius dan terpadu.
Tujuan program mempunyai dua sisi yaitu : 1. Untuk  para  manajer  dan  karyawan  akan  berarti  suatu  kesempatan  untuk
belajar  dan  mengembangkan  diri  secara  terus  menerus  sampai  batas  yang dapat mereka capai.
2. Untuk  perusahaan,  program  ini  berarti  suatu  usaha  untuk  mencari, menemukan,  melatih,  mengembangkan  dan mempertahankan  karyawan  yang
mempunyai potensi untuk memegang jabatan dan tanggung jawab yang lebih besar.
Melalui  pelatihan  dan  pembinaan  serta  pemantapan  budaya  perusahaan, program tersebut diperkuat pula oleh usaha rekruitment tenaga-tenaga muda yang
berkualitas tinggi mulai dari SMA sampai dengan berpendidikan Pasca Sarjana. Dengan  dimulainya  program  ini  maka  masa  datang  akan  terjadi
kesinambungan  dalam  sukses  manajerial  dan  penyedia  supervisi  dalam  semua tingkatan.
3. Struktur  Organisasi  Departemen Operasional  Pemasaran  Dunkin  Donut’s Cabang Fatmawati
Suatu perusahaan selayaknya memiliki koordinasi dan garis perintah yang jelas.  Untuk  mempermudah  koordinasi  tersebut  dibutuhkan.  Suatu  struktur
organisasi  yang  dapat  dipahami  oleh  setiap  karyawan,  karena  hal  ini  dapat menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan-kegiatan perusahaan.
Adapun  struktur  organisasi  pada  PT.  Dunkindo  Lestari  adalah  struktur organisasi fungsional, yaitu bentuk organisasi dimana bawahan mendapat perintah
dari  pimpinan  dan  masing-masing  menguasai  suatu  keahlian  tertentu  serta bertanggung  jawab  dan  mempunyai  wewenang  sepenuhnya  atas  bidangnya
masing-masing.  Untuk  jelasnya  penulis  gambaran  struktur  organisasi  divisi operasional pemasaran PT. Dunkindo Lestari, dimana counter menjadi bagiannya.
Uraian  struktur  organisasi  dari  masing-masing  jabatan  mempunyai  tugas dan  tanggung jawab  yang  berbeda-beda.,  maka  berikut  ini  dijelaskan  fungsi  dari
masing-masing posisi yang ada di counter sebagai berikut : 1. Branch Manajer
Bertugas  sebagai  pemegang  mandate  dari  kantor  pusat  yang  memiliki kekuasaan  penuh  dan  tanggung  jawab  penuh  terhadap  segala  hal.  Yang  ada
ditingkat cabang, tugas : a. Mengelola cabang dengan baik
b. Mengatur kegiatan produksi dan penjualan berdasarkan target omset yang telah ditetapkan oleh kantor pusat
c. Mengatur segala biaya operasional
2. Sekretaris Sekretaris  merupakan  bagian  yang  bertugas  mengatur  dan  mengumpulkan
data yang dipakai mengambil keputusan di kantor cabang. 3. Staff Branch
Merupakan  bagian  yang  mengelola  data-data  dan  mengatur  segala administrasi  yang  menyangkut  masalah  operasional,  baik  masalah  produksi
maupun masalah penjualan. 4. Kepala Dapur
Mempunyai  tugas  dan  wewenang  penuh  terhadap  kegiatan  produksi  di cabang, tugasnya adalah :
a. Mengkoordinasikan  semua  komponen  yang  terkait  dengan  masalah produksi
b. Melakukan pengawasan penuh terhadap proses produksi c. Mengatur pemesanan dan pembelian bahan baku
d. Menekan  biaya  produksi  dan  menekan  kerusakan-kerusakan  data  hasil produksi, dalam hal ini produk donut.
5. Shift Leader Mempunyai tanggung jawab penuh terhadap kegiatan produksi  yang berjalan
pada shiftnya. Tugas shift leader adalah : a. Memantau kegiatan produksi yang berjalan di shiftnya
b. Mengkoordinasikan seluruh karyawan yang bertugas di shiftnya c. Menyelesaikan  masalah  yang  terkait  dalam  kegiatan  produksi  pada
shiftnya d. Merekapitulasi  estimasi penerimaan counter  yang diterima  dan  kemudian
menganalisis produksi yang akan dikerjakan. 6. Assisten Shift Leader
Merupakan  wakil  dari  shift  leader  yang  mempunyai  tugas  membantu  shift leader mengatasi permasalahan yang terjadi
7. Crew Bagian  ini  bertugas  memproduksi  produk,  dimana  bagian  ini  memproduksi
sesuai dengan estimasi permintaan counter yang diterima oleh dapur.
B. Deskripsi Hasil Penelitian