Teknik Cuplikan Validitas Data

Teknik dokumentasi digunakan peneliti untuk menyelidiki benda- benda tertulis seperti buku, dokumen tugas siswa, peraturan-peraturan, dan catatan harian Suharsimi, 2002:135. Dokumen tertulis dan arsip merupakan sumber data yang sering memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif Sutopo, 2006: 80. Pada penelitian ini pencatatan dokumen dilakukan terhadap perangkat perencanaan dan pelaksanaan yang digunakan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran formal.

E. Teknik Cuplikan

Teknik cuplikan atau sampling yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah purposive sampling . Artinya sumber data tidak diambil secara acak tetapi dipilih melalui seleksi berdasarkan pertimbangan dan tujuan tertentu Sugiyono, 2009: 216. H.B Sutopo 2006:64 menjelaskan bahwa dalam purposive sampling , peneliti memilih informannya berdasarkan posisi dengan akses tertentu yang dianggap memiliki informasi berdasarkan permasalahan secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Dalam penelitian ini akan dipilih Siswa dalam pembelajaran formal atau anak dalam pembelajaran informal yang akan dijadikan sasaran penelitian terlebih dahulu dipilih berdasarkan karakteristik tertentu criterion-based selection sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam perolehan data. Kriteria yang digunakan dalam menentukan informan adalah siswa SMA atau MA yang berdomisilibertempat tinggal di wilayah Kudus Kulon. Pada penelitian digunakan pula cuplikan waktu time sampling untuk melihat aktivitas pembelajaran sejarah secara formal dan informal. Hal ini karena tidak semua aktivitas siswa terkait dengan pelajaran sejarah serta penanaman nilai lokal yang bersumber dari cerita rakyat sehingga diperlukan waktu-waktu khusus untuk memperoleh data yang sesuai.

F. Validitas Data

Validitas data merupakan faktor yang penting dalam sebuah penelitian karena sebelum data dianalisis terlebih dahulu harus mengalami pemeriksaan. Validitas membuktikan hasil yang diamati sudah sesuai dengan kenyataan dan memang sesuai dengan sebenarnya ada atau kejadiannya Nasution, 2003 : 105. Validitas data berguna untuk menentukan tingkat kepercayaan data yang diperoleh. Adanya tingkat kepercayaan yang tinggi menjadikan data yang digunakan semakin baik karena telah teruji kebenarannya dan merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian Sutopo, 2006 : 92. Untuk menguji validitas data dalam penelitian ini dipergunakan teknik trianggulasi. Teknik trianggulasi adalah teknik pemeriksaan validitas data yang menggunakan pandangan multiperspektif, sehingga untuk menarik simpulan yang mantap diperlukan tidak hanya dari satu cara pandang. Patton dalam Sutopo, 2006:92 menyatakan ada empat macam teknik trianggulasi, yakni 1 trianggulasi data, 2 trianggulasi peneliti, 3 trianggulasi metodologis, dan 4 trianggulasi teoretis. Namun dalam penelitian ini hanya digunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Trianggulasi data atau menurut istilah Patton 1984 disebut juga trianggulasi sumber Sutopo, 2006 :93. Teknik trianggulasi sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan penggunaan sumber, yaitu menggunakan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui beberapa sumber yang berbeda. Data diambil dari beberapa sumber, seperti guru, siswa, dan perangkat perencanaan silabus dan RPP untuk pembelajaran formal, sedangkan untuk pembelajaran informal sumber yang digunakan adalah orang tua siswa, tokoh masyarakat, serta lingkungan sekitar tempat tinggal. Dengan adanya pembandingan sumber inilah maka akan diketahui tingkat validitas dari data. Selain menggunakan trianggulasi data, pada penelitian ini digunakan pula trianggulasi metode. Pada trianggulasi metode, peneliti mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda Sutopo, 2006:95. Artinya untuk mengamati satu sumber data digunakan beberapa metode, seperti untuk mengetahui bagaimana proses pewarisan nilai melalui pembelajaran sejarah jalur formal dan informal, pada penelitian ini digunakan metode wawancara, observasi, dan studi dokumen. Wawancara digunakan untuk mengetahui bagaimana proses pewarisan nilai sejarah lokal dilakukan, observasi untuk mengamati siswa dan guru dalam praksis pembelajaran sejarah formal dan mengamati anak dan orang tua dalam proses pembelajaran informal. Perbedaan trianggulasi metode dengan trianggulasi data adalah tentang bagaimana cara data itu diapatkan. Pada trianggulasi metode dari satu sumber, peneliti mencoba untuk mengambil data dengan berbagai macam metode.

G. Teknik Analisis