Bab 4 —Manajemen Pemasaran
51
akses; d mereka yang menggunakan bank syariah sebagai sarana pembayaran gaji dan transaksi bisnis; serta e mereka yang mengutamakan penggunaan jasa bank
konvensional yang telah ada.
Melalui riset pasar terhadap nasabah perbankan syariah dan konvensional, terlihat adanya paradoks dalam perilaku konsumen perbankan. Paradoks pengguna disebabkan
oleh pengguna perbankan syariah di Indonesia cenderung berperilaku pragmatis. Bahkan, nasabah dari segmen “pokoknya syariah” ternyata juga adalah nasabah bank
konvensional.
Potret nasabah perbankan di Indonesia umumnya sudah memahami keunggulan masing-masing perbankan di mana perbankan konvensional unggul dalam jaringan
yang luas dan memiliki fasilitas layanan yang andal dan luas, di mana saat ini belum bisa ditandingi oleh perbankan syariah. Di sisi lain, perbankan syariah unggul karena
karakteristik produk, sehingga mereka ingin menggunakan kedua jenis perbankan.
3. Program pengembangan produk
Untuk merealisasikan pencitraan industri perbankan syariah yang “Lebih dari Sekadar Bank”, sebuah program pengembangan produk diperlukan, di mana akan
dapat mendorong pelaku untuk melakukan inovasi produk dan dapat mengeksplorasi kekayaan skema yang variatif serta sekaligus dapat menunjukkan perbedaan dengan
perbankan konvensional.
Program ini menjadi keharusan agar keunikan dan proporsi nilai value proposition yang solid yang dimiliki perbankan syariah dibandingkan dengan perbankan
konvensional lebih terlihat jelas. Beberapa inisiatif program pengembangan produk adalah perumusan keunikan dan value proposition produk dan jasa perbankan syariah
yang akan ditawarkan kepada masyarakat, mendorong mirroring produk dan jasa internasional, mendorong foreign owned syariah banks untuk membawa produk-produk
yang sukses di luar negeri ke Indonesia, serta streamlining perizinan produk.
4. Program peningkatan pelayanan
Dari survei tingkat kepuasan terhadap simpanan bank konvensional dan bank syariah, kualitas layanan perbankan syariah dinilai oleh responden lebih baik pada manfaat inti
yang ditawarkan, sedangkan kualitas layanan perbankan syariah masih perlu ditingkatkan dalam aspek jaringan pelayanan. Semantara itu, dilihat dari tingkat kepuasan terhadap
pinjaman bank konvensional dan bank syariah, kualitas perbankan syariah dinilai oleh responden lebih baik hampir di semua aspek.
Kualitas jasa perbankan syariah yang ternyata tidak kalah dibandingkan perbankan akan terus diupayakan. Peningkatan kualitas layanan perbankan syariah diarahkan
untuk memperkecil jurang pemisah gap ekspektasi dan layanan sebagai lembaga yang universal dan andal. Agar kualitas layanan perbankan syariah bisa menjadi solid di masa
depan, peningkatan kualitas layanan harus dilakukan di area yang terkait keunikan atau bersifat umum. Dengan mengadopsi konsep layanan yang sempurna service
Book 1.indb 51 5232013 12:38:47 PM
52
Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah
excellence berdasarkan dimensi RATER Reliability, Assurance, Tangible, Emphaty, dan Responsiveness.
5. Program sosialisasi dan komunikasi terhadap pemangku kepentingan stakeholder