Ilmu perbankan Produktivitas Pengetahuan syariah Sikap dan kebiasaan Kemampuan memimpin

Bab 5 —Manajemen Sumber Daya Manusia

65 Seperti yang terdapat dalam Pilar I Cetak Biru Blue Print perbankan syariah yang berisi “Pengembangan SDM Berkualitas Dalam Perbankan Syariah”, terdapat lima aspek yang harus ada di dalamnya, sebagai berikut.

1. Ilmu perbankan

Ilmu perbankan sangatlah penting guna pengembangan perbankan syariah. Tanpa ilmu perbankan bagaimana bisa SDM menjalankan aktivitas perbankan dan hal-hal yang berkaitan dengan bank. Tidak hanya perbankan syariah yang memerlukan itu, tetapi perbankan konvensional juga memerlukannya.

2. Produktivitas

Produktivitas yang dideinisikan di sini adalah upaya terbaik yang diberikan SDM untuk bank, agar bank tersebut dapat meningkatkan jumlah nasabah sekaligus jumlah pendapatannya. Dengan demikian, target yang ditetapkan oleh bank atau target yang sudah ditetapkan oleh Bank Indonesia BI dapat tercapai.

3. Pengetahuan syariah

Pengetahuan syariah inilah yang membedakan antara dunia perbankan syariah dan dunia perbankan konvensional. Dalam pengetahuan ini pulalah, kelebihan dari perbankan syariah. SDM perbankan syariah tidak hanya mengetahui tentang permasalahan perbankan, tetapi juga mengetahui masalah syariat yang berhubungan dengan muamalah. Selain itu, mereka dapat membedakan hal yang dilarang oleh syariat dan hal yang dilarang dalam masalah keuangan, seperti utang piutang, jual beli, titipan, dan sebagainya. Oleh karena itu, ada perbedaan yang sangat jelas antara bank syariah dan bank konvensional

4. Sikap dan kebiasaan

Sikap dan kebiasaan juga salah satu hal yang harus dimiliki oleh SDM perbankan syariah untuk membedakan dengan perbankan konvensional. Sikap dan kebiasaan yang ada di antara kedua jenis perbankan berbeda. SDM perbankan syariah haruslah memiliki sikap yang mulia dan kebiasaan yang sesuai dengan syariat, mulai dari cara berpakaian, bertutur kata, dan lain-lain.

5. Kemampuan memimpin

Kemampuan memimpin adalah kemampuan yang tak kalah pentingnya seperti poin- poin sebelumnya. Tanpa adanya sosok SDM yang mempunyai kemampuan memimpin, sangat sulit bagi sebuah bank, baik bank yang baru atau yang sudah lama berdiri untuk mengembangkan usahanya. Keberadaan sosok pemimpin yang baik sangat penting untuk membuat kinerja dari suatu bank dapat berkembang dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan awal dari bank itu sendiri. Book 1.indb 65 5232013 12:38:51 PM 66 Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah fungsi dan Peran Dewan Pengawas syariah dalam Perbankan syariah Dewan Pengawas Syariah DPS di perbankan syariah memiliki peran penting dan strategis dalam penerapan prinsip syariah di bank syariah. DPS bertanggung jawab untuk memastikan semua produk dan prosedur bank syariah sesuai dengan prinsip syariah. Karena pentingnya peran DPS tersebut, UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah menyebutkan bahwa: 1. Dewan Pengawas Syariah wajib dibentuk di Bank Syariah dan Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS. 2. Dewan Pengawas Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham atas rekomendasi Majelis Ulama Indonesia. 3. Dewan Pengawas Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 bertugas memberikan nasihat dan saran kepada direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan prinsip syariah. 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan Dewan Pengawas Syariah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan Peraturan Bank Indonesia. Peran DPS dan DSN—Dewan Syariah Nasional sangat sentral dalam sistem jaminan “syariah compliance kepatutan syariah” karena hal berikut ini. 1. Nasabah memiliki banyak keterbatasan keahlian, waktu, dan akses informasi serta kewenangan masuk dalam operasional bank. 2. Pengelola bank memiliki kecenderungan memaksimal keuntungan serta mendorong kepraktisan yang terkadang mengabaikan aspek syariah compliance. 3. Unsur lainnya: Internal Syariah Reviewer, External Syariah Auditor, dan lembaga advokasi konsumen syariah belum adaefektif. 4. Sifat delegasi wewenang yang diberikan nasabah kepada DPS adalah amanah sehingga dimensi tanggung jawab DPS selain bersifat formal kelembagaan juga bertanggung jawab kepada Allah Swt. Kedudukan, Status, dan Anggota DSN 1. Dewan Syariah Nasional DSN merupakan bagian dari Majelis Ulama Indonesia MUI. 2. DSN membantu pihak terkait, seperti Kementerian Keuangan dan BI dalam menyusun peraturanketentuan untuk Lembaga Keuangan Syariah LKS. 3. Anggota DSN terdiri atas ulama, praktisi, dan pakar dalam bidang yang terkait dengan muamalah syariah. 4. Anggota DSN ditunjuk dan diangkat oleh MUI untuk masa bakti selama 5 tahun. Book 1.indb 66 5232013 12:38:51 PM

Bab 5 —Manajemen Sumber Daya Manusia