Proses Penyimpanan dan Pengemasan

54 Faktor yang berpengaruh dalam sortasi kering antara lain: a. Suhu ruangan Suhu ruangan sortasi kering harus diperhatikan karena dapat berpengaruh terhadap kadar air teh kering. Suhu udara dalam ruang sortasi kering adalah + 25 o C. Apabila suhu ruang terlalu rendah maka kadar air bubuk teh kering akan menjadi tinggi sehingga berpengaruh terhadap umur simpan. b. Kelembaban udara Bubuk teh yang sudah kering bersifat higroskopis mudah menyerap air. Bila kelembaban udara tinggi, akan menyebabkan meningkatnya kandungan air dalam bubuk teh sehingga mutu teh menjadi rendah. c. Kadar air Kadar air bubuk kering sangat mempengaruhi mutu teh kering. Kadar air bubuk teh kering adalah 7 .

7. Proses Penyimpanan dan Pengemasan

Pengemasan merupakan upaya pemberian wadah atau tempat untuk membungkus produk teh agar memudahkan dalam pengiriman produk serta menjaga mutu produk agar tidak terjadi kenaikan kadar air dalam proses penyimpanan karena sifat teh yang higroskopis. Tujuan pengemasan yaitu : a. Melindungi produk dari kerusakan b. Memudahkan transportasi dari produsen ke konsumen c. Efisien dalam penyimpanannya dalam gudang d. Dapat menjadi alat promosi Sebelum melakukan pengemasan, perusahaan harus mengetahui permintaan konsumen. Bagian pengemasan membuat produk sesuai dengan pesanan, hal ini disebut juga dengan blending. Blending merupakan pencampuran produk teh dengan jenis-jenis yang berbeda dengan komposisi yang berbeda pula. Pencampuran dilakukan antara produk PT. Pagilaran maupun produk dari pabrik lain tetapi grade dan mutunya disesuaikan dengan 55 produk PT. Pagilaran. Blending dilakukan berdasakan jenis sampel sesuai dengan permintaan konsumen. Blending dilakukan dengan mengisikan teh hitam sesuai dengan sampel dan dialirkan ke tea bulker. Tea bulker berguna untuk mencampurkan teh secara merata. Pengisian dilakukan secara bertahap pada tiap-tiap tabung. Selanjutnya dialrkan ke tea packer untuk mempermudah pengisian teh ke dalam kemasan. Setelah itu kemasan dimasukkan ke dalam vibrator agar bentuknya menjadi lebih padat serta mengurangi udara dalam kemasan. Untuk proses pengemasan PT. Pagilaran menggunakan beberapa macam pengemas, antara lain : a. Paper sack Paper sack terdiri dari 4 lapisan kertas yaitu ply standard paling luar, weth strength auto play, high performance craft dan alumunium foil craft laminate. Alumunium foil digunakan agar mutu teh tetap terjaga dari pengaruh lingkungan luar. Kemasan ini bersifat kedap terhadap udara dan air. Paper sack biasanya digunakan untuk pengiriman ke luar negeri misalnya Amerika Serikat, Singapura, Jerman, Rusia, Canada dan Timur Tengah. b. Boks karton Kemasan karton hanya digunakan untuk pengiriman ke beberapa negara tertentu sesuai dengan permintaan. Sebelum dimasukkan ke dalam karton, produk teh dikemas menggunakan plastik terlebih dahulu. Untuk kemasan karton biasanya dilakukan pengirimannya ke Jepang. c. Karung plastik Karung plastik yang digunakan terdiri dari 2 lapisan, yaitu lapisan dalam berupa plastik dan bagian luar berupa karung yang terbuat dari plastik. Pada saat pengemasan berlangsung, dua lapisan tersebut direkatkan dan dijahit sehingga kemasannya rapat. Penggunaan karung plastik hanya biasanya untuk pasaran lokalkonsumen lokal, misalnya : PT. Sari Wangi, PT. Unilever, PT. Gunung Subur dan sebagainya. 56 Produk yang sudah dikemas dapat ditumpuk berjajar 2 pada pallet dengan 10 tumpukan per pallet sesuai dengan standar yang disesuaikan dengan ketinggian container yang digunakan untuk pengiriman teh. Setiap kemasan tercantum nomor chop yang sesuai urut dengan catatan pembelian yang diperintahkan dari kantor pusat. Setiap chop terdiri atas 2 pallet dengan jenis teh sama maka untuk tiap satu chop terdiri dari 40 kemasan.

E. Pemasaran