Proses Sortasi Kering Proses Pengolahan Teh Hitam

52 dan kualitasnya rendah. Sedangkan waktu yang terlalu cepat dapat menyebabkan bubuk teh tidak cukup kering sehingga tidak dapat disimpan terlalu lama. c. Suhu udara masuk dan keluar Kwalitas teh yang dihasilkan juga cukup dipengaruhi oleh suhu udara yang masuk dan keluar mesin pengering. Suhu udara mesin pengering yang baik yaitu sekitar 98 – 100°C sedangkan suhu udara keluar yaitu 50 – 55°C. Apabila suhu masuk terlalu tinggi dapat menyebabkan kadar sari teh yang rendah dan rasanya akan over firing. Sedangkan apabila suhu keluar terlalu rendah dapat menyebabkan stewing dan fermentasi dapat berlangsung lagi sehingga dapat menghasilkan teh yang bersifat soft. Sebaliknya jika suhu keluar terlalu tinggi, sisi luar daun akan cepat mengering dan akan terjadi case hardening.

6. Proses Sortasi Kering

Sortasi kering adalah kegiatan memisah-misahkan teh bubuk kering menjadi jenis-jenis tertentu yang sesuai dengan yang dikehendaki dalam perdagangan. Jam kerja untuk proses sortasi kering tebagi menjadi 2 shift yaitu shift I dan shift II. Untuk shift I kerjanya dimulai pada jam 04.00 WIB-08.00 WIB kemudian dilanjutkan lagi pada jam 12.00 WIB- 15.00 WIB. Sedangkan untuk shift II kerjanya dimulai pada jam 08.00 WIB-12.00 WIB kemudian dilanjutkan kembali pada jam 15.00 WIB- 18.00 WIB. Tujuan dari sortasi kering antara lain : a. Untuk memisahkan teh yang sudah kering menjadi beberapa grade berdasarkan ukuran partikelnya. b. Untuk membersihkan teh dari benda asing atau bagian yang tidak diinginkan seperti serat,tangkai, debu, kotoran. c. Untuk memisahkan bubuk teh sesuai dengan warnanya. d. Untuk membuat teh sesuai dengan permintaan pasar. 53 Tahapan-tahapan sortasi kering secara garis besar meliputi : a. Bubuk teh kering yang keluar dari pengering dimasukkan ke dalam Vibro terasan untuk membersihkan bubuk teh dari serat-serat serta memisahkan bubuk bubuk teh ke dalam beberapa grade. b. Bubuk teh yang keluar dari corong Vibro kemudian diayak dalam Chota. c. Bubuk teh yang keluar dari Chota pada corong 1-4 langsung dimasukkan dalam Theewan, sedangkan bubuk yang keluar dari corong 5 dan 6 dipecah atau dipotong kembali dalam Cruser atau dengan Cutter. Proses ini membuat teh hitam menjadi berubah menjadi kemerahan karena pada saat pemotongan melukai partikel teh dan menyebabkan hilangnya lapisan pelindung teh yang menjadikan teh berwarna hitam dan mengkilap. d. Pada Theewan, bubuk teh dipisahkan berdasarkan berat jenisnya serta memisahkan debu dan kotoran yang terdapat dalam bubuk teh. Dalam Theewan terdapat 20 corong. e. Setelah bubuk teh dipisahkan menjadi beberapa grade, selanjutnya bubuk teh tersebut dimasukkan kedalam Vibro finishing. Hal ini bertujuan untuk memisahkan kembali bubuk teh dari serat. f. Memasuki tahap akhir, bubuk teh kering diproses dalam mesin Vibro finishing. Tahapan ini dilakukan untuk menghasilkan bubuk teh yang baik dan bersih. Dari proses sortasi kering ini akan diperoleh grade bubuk teh berupa mutu 1 dan mutu 2. Teh mutu 1 first grade terdiri atas BOP, BOPF, PF, DUST, BT 1, dan BP 1. Sedangkan teh mutu 2 second grade terdiri dari BOP 2, PF 2, DUST 2, BT 2, BP 2, dan Bohea. Teh hasil sortasi kering ini disimpan di dalam karung sebelum dikemas dan ditimbang untuk mencegah kenaikan kadar air dapat diminimalkan. Selanjutnya teh yang sudah dimasukkan ke dalam karung sesuai jenisnya, ditumpuk pada satu pallet sesuai dengan jenisnya agar mempermudah pengambilan saat proses blending. 54 Faktor yang berpengaruh dalam sortasi kering antara lain: a. Suhu ruangan Suhu ruangan sortasi kering harus diperhatikan karena dapat berpengaruh terhadap kadar air teh kering. Suhu udara dalam ruang sortasi kering adalah + 25 o C. Apabila suhu ruang terlalu rendah maka kadar air bubuk teh kering akan menjadi tinggi sehingga berpengaruh terhadap umur simpan. b. Kelembaban udara Bubuk teh yang sudah kering bersifat higroskopis mudah menyerap air. Bila kelembaban udara tinggi, akan menyebabkan meningkatnya kandungan air dalam bubuk teh sehingga mutu teh menjadi rendah. c. Kadar air Kadar air bubuk kering sangat mempengaruhi mutu teh kering. Kadar air bubuk teh kering adalah 7 .

7. Proses Penyimpanan dan Pengemasan