103
masuknya  hewan  seperti  burung.  Ruangan  yang  menggunakan strimmin  adalah  ruang  pelayuan  pucuk  teh.  Pada  bagian  fermentasi,
dinding  juga  dilapisi  dengan  keramik.  Sedangkan  untuk  ruangan sortasi  kering,  dinding  dilengkapi  dengan  penghisap  debu  yang
berfungsi untuk menghisap debu yang berterbangan di dalam ruangan. d.
Atap Atap  bangunan  pabrik  terbuat  dari  seng  yang  bergelombang.
Bahan  seng  dipilih  karena  mampu  melindungi  dari  hujan,  sinar matahari, dan angin kencang. Selain itu, atap seng dapat menjaga suhu
ruangan  agar  tidak  terlalu  dingin  mengingat  pabrik  berada  di  daerah yang  tinggi  dan  dingin.  Atap  pabrik  tidak  dilengkapi  dengan  langit-
langit. e.
Ventilasi Ventilasi  berfungsi  sebagai  tempat  pertukaran  udara.  Ventilasi
dipasang diseluruh ruangan. f.
Penerangan Penerangan  dibutuhkan  untuk  meningkatkan  produktivitas
kerja.  Penerangan  utama  untuk  pabrik  adalah  penerangan  dari  sinar matahari  yang  masuk  melalui  kaca  jendela,  ventilasi  atau  atap
transparan.  Selain  itu  juga  digunakan  lampu  di  ruangan  yang  sedikit celah atau ketika intensitas cahaya matahari kecil.
3. Sanitasi Mesin dan Peralatan
Sanitasi mesin dan peralatan penanganan bahan makanan memiliki syarat higienis  yaitu harus tidak bercelah, halus,  tidak mengelupas, kedap
air, tidak berkarat, tidak mencemari hasil olahan dengan jasad renik, unsur atau fragmen yang lepas dari bahan lain yang tidak diinginkan serta tidak
mempunyai sudut-sudut mati sehingga mudah dibersihkan. Peralatan yang digunakan secara rutin dibersihkan dari sisa-sisa bahan teh. Setelah proses
produksi selesai, lantai dan peralatan dibersihkan dengan cara disapu. Pada bagian  sortasi  basah,  pembersihan  dengan  cara  penyiraman  peralatan
dengan  air.  Pembersihan  total  pada  bagian  penggulungan,  penggilingan
104
dan  sortasi  basah  biasanya  dilakukan  pada  hari  Senin,  bersamaan  dengan waktu perawatan peralatan dan mesin sortasi basah.
4. Sanitasi Pekerja
Untuk memperlancar pekerjaan para pekerja, maka perlu dilakukan sanitasi pada pekerja. Sanitasi pekerja bertujuan memberikan kenyamanan
kerja untuk pekerja sendiri. Selain itu juga untuk menjaga kualitas produk mengingat  terdapat  banyak  sumber  pencemaran  dari  tubuh  manusia.
Sanitasi  pekerja  dapat  dilihat  dari  pakaian  kerja  yang  digunakan,  yaitu yang dilengkapi oleh :
a. Masker
Masker  digunakan  untuk  menghindarkan  kontaminasi  dari bagian  mulut  ke  produk.  Selain  itu,  masker  juga  melindungi  pekerja
dari  debu  yang  beterbangan.  Masker  menjadi  wajib  dikenakan  pada bagian sortasi kering dan pengeringan.
b. Tutup Kepala
Tutup kepala dikenakan  untuk  menghindarkan kecelakan kerja akibat  rambut  yang  tersangkut  di  mesin.  Selain  itu  tutup  kepala  akan
menghindarkan  adanya  rambut  yang  rontok  dan  mengontaminasi produk.
c. Celemek
Celemek  digunakan  untuk  melindungi  tubuh  dari  bahan berbahaya  yang  ada  di  lingkungan  kerja.  Celemek  terbuat  dari  bahan
kain. d.
Sarung tangan Tangan  merupakan  salah  satu  bagian  tubuh  yang  rentan
mengontaminasi  produk.  Untuk  itu,  pekerja  menggunakan  sarung tangan  untuk  mengurangi  kemungkinan  kontaminasi  pada  produk.
Sarung  tangan  juga  berfungsi  untuk  melindungi  tangan  pekerja  dari kemungkinan kecelakaan kerja.
105
e. Alas Kaki
Alas  kaki  digunakan  untuk  melindungi  bagian  kaki  dari kemungkinan  kecelakaan  kerja.  Pada  bagian  sortasi  kering,  pekerja
tidak  menggunakan  alas  kaki  karena  dikhawatirkan  alas  kaki  yang kotor  dapat  mencemari  produk.  Untuk  memastikan  kebersihan  pada
pekerja,  di  pintu  masuk  bagian  sortasi  kering  terdapat  keran  dan wastafel.  Pekerja  dapat  membersihkan  kaki  dan  tangan  di  tempat
tersebut. Selain itu disediakan pula sabun agar tangan dan kaki benar- benar bersih.
5. Sanitasi Penanganan Limbah