Proses Fermentasi Proses Pengolahan Teh Hitam

49 95 digunakan alat berupa humidifier. Ada beberapa humidifier sebagai penghembus air sehingga ruangan menjadi lembab. c. Waktu penggilingan Proses penggilingan harus dilakukan dengan cepat dan tepat waktu hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya over fermentasi. Apabila waktu giling terlalu cepat maka hasil giling tidak optimal.

4. Proses Fermentasi

Fermentasi atau oksidasi enzimatis pengolahan teh hitam merupakan proses oksidasi senyawa polifenol dengan bantuan enzim polifenol oxidase. Tujuan fermentasi oksidasi enzimatis adalah untuk memberikan kondisi yang ptimum terhadap suhu, waktu dan kelembaban sehingga terjadi reaksi enzimatis yaitu mengkatalisis reaksi oksidasi senyawa-senyawa polifenol oksidasi pada pucuk-pucuk teh. Proses fermentasi berlangsung sejak pucuk dimasukkan dalam OTR sampai bubuk dimasukkan ke pengeringan. Dari keseluruhan proses pengolahan teh, fermentasi merupakan proses yang paling mudah dan sederhana. Fermentasi dilakukan dengan cara mengisi baki aluminium dengan bubuk teh setebal 6 cm, disusun diatas troli dengan beberapa rak pada troli tersebut dan ditempatkan dalam ruang fermentasi yang mempunyai humidifier pengabut dengan suhu dan kelembaban tertentu. Setiap troli diberi tanda pengenal dari jenis bubuk dan seri nomor berapa serta jam naik ke pengeringan. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan penentuan waktu fermentasi diakhiri. Fermentasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : a. Suhu Suhu fermentasi diusahakan tetap berada antara 20-24 o C. Apabila suhu ruangan fermentasi rendah dapat menyebabkan kecepatan oksidasi berjalan lambat, begitu pula sebaliknya. 50 b. Kelembaban ruangan Kelembaban ruang fermentasi dijaga agar tetap 90-95. Apabila kelembaban udara di bawah 90 maka bubuk akan menjadi hitam. Penguapan air akan mempengaruhi mutu teh. c. Tebal Hamparan Ketebalan bubuk dalam bak alumuminium perlu diperhatikan supaya sirkulasi udara di dalamnya cukup serta tidak mempengaruhi suhu. Suhu bubuk yang berada di dalam bak alumunium dijaga agar berada pada 26 – 27 o C. Hamparan yang terlalu tebal dapat menyebabkan proses oksidasi enzimatis berlangsung lama. Sedangkan apabila hamparan bubuk terlalu tipis dapat menyebabkan proses oksidasi enzimatis lebih cepat. Sebaiknya bubuk dihamparkan merata sampai setebal 6 cm. d. Waktu Fermentasi Lamanya fermentasi dihitung sejak daun teh masuk ke dalam mesin penggiling sampai bubuk masuk ke mesin pengering yaitu 2 – 2,5 jam atau + 1 jam bubuk berada dalam ruang fermentasi. Jika waktu terlalu cepat dapat mengakibatkan banyak partikel teh masih berwarna hijau, terasa mentah dan masih banyak mengandung zat-zat polifenol yang belum teroksidasi. Sedangkan jika terlalu lama maka teh yang dihasilkan beraroma harum tetapi rasanya terlalu pahit. Dengan demikian setiap proses fermentasi waktunya harus dihentikan, yaitu dengan meneruskan ke mesin pengering. Untuk mencapai mesin pengering memerlukan waktu, oleh karena itu waktu perlu diperhatikan.

5. Proses Pengeringan