commit to user 18
B. Kerangka Pikir
Gambar 2.1. Diagram Kerangka Pikir
commit to user 19
C. Hipotesis
1. Kualitas seresah rendah Anacardium occidentale dapat meningkatkan
konsentrasi NH
4 +
, pelepasan NO
3 -
, dan potensial nitrifikasi ada pertumbuhan tanaman jagung Zea mays L. di Alfisols Jumantono.
2. Meningkatnya konsentrasi NH
4 +
akan meningkatkan besarnya potensial nitrifikasi dan efisiensi serapan N tanaman Zea mays L.
commit to user 20
III. METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Oktober 2009. Tempat penelitian di laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, laboratorium Biologi
Tanah, dan green house Fakultas Pertanian UNS di Surakarta.
B. Bahan dan Alat
1. Bahan Bahan yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah
seresah Anacardium
occidentale, Curcuma
domestica, Tithonia
diversifolia dan kemikalia untuk analisis laboratorium. Bahan kimia yang digunakan adalah aquadest, Alkohol, larutan NH
4 2
SO
4
, NaClO
3
, KCl, buffer NH
4
Cl, reagen warna, Na-asetat, asam asetat glasial, DTPA, NaOH, serbuk fenol, serbuk Na-tartat, NaOCl, brusin, BaCl, KOH, HCl 0,1 N,
H
2
SO
4
, media NA. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk urea dan tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah Alfisols.
2. Alat Alat yang digunakan antara lain : spectrofotometer, pH meter, oven
listrik, refrigerator, rotatory shaker, neraca analitik, autoclave, thermometer, cetok, ember plastik, kantong plastik, falakon, karet, alat
tulis, botol 100 ml, pipet ukur 25 ml, gelas ukur, inkubator, petridish, spatel, pipet ukur, erlenmeyer, tabung reaksi, dan pot plastik.
C. Perancangan Penelitian dan Analisis Data
1. Perancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian percobaan pot dengan hubungan
fungsional yang pendekatan variabelnya berdasarkan undestructif sampling dan menggunakan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap
RAL yang terdiri dari 3 yaitu jenis seresah yang meliputi Anacardium
occidentale, Curcuma domestica, dan Tithonia diversifolia dibandingkan
dengan tanpa pemberian seresah kontrol dan takaran dosis seresah yang meliputi pemberian seresah setara 5 Mg ha
-1
rendah, 10 Mg ha
-1
sedang
20
commit to user 21
dan 15 Mg ha
-1
tinggi, sehingga terdapat 9 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga didapatkan 27 kombinasi. Untuk masing-masing perlakuan
ditambahakan pupuk urea sebesar 200 kgha sebagai pupuk dasar dan terdapat perlakuan pembanding kontrol yaitu tanpa seresah dan pupuk
urea 200 kgha yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor I macam seresah :
A1 = Anacardium occidentale
A2 = Tithonia diversifolia
A3 = Curcuma domestica
Faktor II macam dosis : B1
= 5 Mg ha
-1
B2 = 10 Mg ha
-1
B3 = 15 Mg ha
-1
Tabel 3.1. Kombinasi perlakuannya adalah sebagai berikut :
Jenis Seresah Dosis Seresah B
A1 Anacardium
occidentale A2
Tithonia diversifolia
A3 Curcuma
domestica B1 5 Mgha
A1B1 A2B1
A3B1 B2 10 Mgha
A1B2 A2B2
A3B2 B3 15 Mgha
A1B3 A2B3
A3B3
commit to user 22
2. Analisis Data a. Analisis Di Laboratorium
Metode untuk analisis adalah sebagai berikut : Tabel 3.2. Metode dan Satuan untuk Mengukur Variabel Terikat :
No Parameter
Satuan Metode
1. Potensial Nitrifikasi dianalisis
tiap perlakuan sesuai waktu inkubasi
µg NO
2 -
g
-1
tanah 5 jam
-1
Berg dan Rosswall 1985 yang dimodifikasi
oleh Kandeler
Schinner et al., 1995. 2.
Amonium nitrat
dianalisis setiap
kali melakukan
pengukuran Penetapan N BPT
3. Populasi Bakteri Heterotrof
dianalisis tiap perlakuan sesuai waktu inkubasi dan diinkubasi
2 hari CFUg tanah
Plate Count dg Tanah NA
4. C-organik N-total
Oksidasi basah
Walkley and
Black. 5.
pH H
2
O pH
1 : 2.5 tanah : H
2
O 6.
Suhu tanah
o
C Pengukuran dengan thermometer
7. Biomasa Zea mays
a. Tinggi tanaman b. Kandungan
N jaringan
tanaman c. Berat kering
a. Cm b.
c. G a. Pengukuran dengan penggaris.
b. Metode Kjeldhal c. Pengukuran
berat dengan
pengeringan oven
Tabel 3.3. Peubah dan Metoda Analisis Kualitas Seresah.
No Peubah bahan
organic Satuan
Metoda
1. Berat kering.
G Penimbangan manual.
2. C-total.
Oksidasi Basah Walkey Black. 3.
N-total. Micro Kjeldahl.
4. Lignin.
Acid detergent fibre Goering Van Soest.
5. Polifenol.
Pereaksi Follin-Denis. 6.
Nisbah CN. Idem C-total, N-total.
commit to user 23
Contoh tanah untuk pengukuran konsentrasi NH
4 +
dan NO
3 -
, diambil pada 3 kedalaman yaitu 0-10 cm, 10-20 cm dan 20-30 cm dari
permukaan tanah. Pengusikan dilakukan seminimal mungkin untuk menghindari perubahan komposisi N mineral tanah. Contoh tanah
seberat 20 g diekstrak dengan 40 ml pengekstrak Morgan wolf dan 1 ml karbon aktif, dikocok selama 5 menit, kemudian disaring dengan
kertas saring Whatman 1. Pengukuran NH
4 +
menggunakan ekstrak tanah sampel dan deret standart 2 ml kemudian ditambahkan larutan
sangga Tartat dan Na-Fenat masing-masing sebanyak 4 ml, dikocok dan dibiarkan selama 10 menit, ditambahkan 4 ml NaOCl 5 ,
dikocok, dan diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 636 nm. Pengukuran NO
3 -
menggunakan 5 ml ekstrak tanah sampel dan deret standar, ditamabahkan 0,5 ml larutan brusin dan 5 ml H
2
SO
4
pekat sambil dikocok, setelah 30 menit larutan diukur dengan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 432 nm BALITAN, 2006.
Contoh tanah untuk pengukuran nitrifikasi potensial tanah diambil secara aseptik pada kedalaman 0-20 cm dari permukaan tanah.
Nitrifikasi potensial diukur dari jumlah NO
2 -
yang terbentuk dari contoh tanah setelah ditambah NH
4 2
SO
4
dan diinkubasi pada suhu 25
o
C selama 5 jam. Nitrit yang terbentuk diekstrak dengan KCl dan diukur secara kolorimetri pada l 520 nm. Proses oksidasi NO
2 -
menjadi NO3- selama inkubasi dihambat dengan penambahan NaClO3 sodium chlorate Kandeler, 1995. Potensial nitrifikasi diukur dengan
metode Kandeler yang dikembangkan oleh Berg dan Rosswald 1985. Penghitungan potensial nitrifikasi dengan rumus :
1 1
5 .
. 5
. 10
100 .
1000 .
1 .
25 .
- -
= -
h dm
g ngN
dm C
S
Keterangan : S
= nilai rata-rata sampel mg N C
= kontrol mg N 25.1
= volume Ekstrak ml
commit to user 24
1000 = faktor konversi 1mg N=1000ng N 5
= aliquot filtrate ml 10
= bobot tanah semula g 100.-1dm= faktor untuk soil dry matter
Populasi mikroba heterotrop dihitung dengan metode hitungan cawan plate count yaitu dengan menginokulasi medium dengan satu
seri pengenceran suspensi tanah 10
-3
–10
-5
. Medium yang digunakan meliputi Nutrient Agar untuk bakteri. Jumlah koloni dihitung setelah
diinkubasikan selama 2X24 jam Rao, 1999. b. Analisis Data
Untuk mengetahui perbedaan antar masing-masing perlakuan terhadap masing-masing peubah digunakan uji sidik ragam
keragaman dan uji korelasi menggunakan program Minitab versi 13.
D. Pengamatan Parameter Peubah