Model Simulasi Sumberdaya Perikanan
penelitian ini pendekatan iconic modelling dengan vensim digunakan untuk melihat laju stok ikan, effort dan produksi dengan data hipotetikal.
Dari hasil simulasi yang telah dilakukan, kita akan dapatkan data hipotetikal melalui gambargrafik yang akan disajikan sebagai berikut :
Gambar 7. Perkiraan Stok Ikan Kerapu di Perairan Karimunjawa Hingga 100 Tahun Kedepan
Gambar 7 di atas memperlihatkan data hipotetikal stok ikan kerapu di Perairan Taman Nasional. Besarnya sumberdaya ikan tersebut dipengaruhi oleh
beberapa variabel diantaranya besar tingkat pertumbuhan intrinsik ikan, daya dukung perairan untuk pertumbuhan ikan dan koefisien penangkapan ikan.
Dari data hipotetikal di atas terlihat hingga 90 tahun kedepan kondisi stok sumberdaya ikan kerapu di perairan Karimunjawa masih berfluktuasi, namun
memiliki kecenderungan meningkat, bahkan pada saat tahun ke 30 hingga tahun ke 40 stok sumberdaya ikan kerapu mencapai lebih dari satu juta kg, baru setelah
90 tahun mulai stabil pada kisaran mendekati lima ratus ribu kg. Pada tahun ke 50 terlihat bahwa stok sumberdaya ikan kerapu menurun
tajam, apabila dikaitkan dengan jumlah effort gambar 8 terlihat bahwa menjelang tahun ke 50 jumlah effort meningkat tajam, artinya dengan
fish
2,000 1,500
1,000 500
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Time Year fish : Current
ribu kg
meningkatnya effort maka terdapat peningkatan eksploitasi pada sumberdaya perikanan, sehingga berpengaruh nyata pada sumberdaya stok di perairan.
Gambar 8. Perkiraan Tingkat Effort Penangkapan Ikan Kerapu di Perairan Karimunjawa Hingga 100 Tahun Kedepan
Dari gambar 8 di atas terlihat bahwa effort senantiasa berfluktuasi, bahkan hingga 100 tahun kedepan, namun cenderung meningkat. Hal tersebut karena
effort dipengaruhi oleh koefisien penangkapan, harga ikan dan biaya penangkapan yang umumnya semakin lama akan semakin meningkat. Koefisien penangkapan
akan meningkat karena senantiasa teknologi penangkapan ikan berkembang kearah pemanfaatan yang lebih efektif dan efisien, sementara harga ikan dan biaya
penangkapan senantiasa naik karena adanya aspek discount rate, dimana pada masa yang akan datang sumberdaya saya ini akan dihargai lebih mahal.
effort
40 30
20 10
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Time Year effort : Current
ribu trip
Gambar 9. Perkiraan Tingkat Produksi Ikan Kerapu di Perairan Karimunjawa Hingga 100 Tahun Kedepan.
Adapun untuk perkembangan produksi ikan kerapu di perairan Karimunjawa, dari gambar terlihat berfluktuasi. Produksi ikan dipengaruhi oleh
jumlah stok ikan, tingkat effort juga koefisien penangkapan. Peningkatan masing- masing variabel yang berpengaruh tersebut akan meningkatkan produksi ikan,
terlihat di gambar bahwa pada tahun ke 40 hingga 50 produksi ikan mencapai puncaknya, hal tersebut karena pada saat yang tingkat effort memang berada pada
saat puncak juga. Dari ketiga gambar simulasi di atas, terlihat bahwa kecenderungan stok,
effort dan juga produksi ikan kerapu di Karimunjawa meningkat, hal ini akan berdampak pada berbagai hal, diantaranya kepada peningkatan jumlah tenaga
kerjanelayan yang terserap ke dalam aktifitas penangkapan ikan khususnya kerapu.
Dari data produksi ikan kerapu yang telah disajikan pada tabel 5, terlihat bahwa produksi ikan kerapu sejumlah 5.699 kg, yang dihasilkan oleh sekitar 100
nelayan bubu. Jika data tersebut dipadukan dengan data hasil simulasi dimana pada setelah tiga puluh tahun kedepan produksi akan meningkat hingga 200.000
produksi
400 300
200 100
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Time Year produksi : Current
ribu kg
kg, maka akan terjadi penyerapan tenaga untuk nelayan bubu hingga 3.500 nelayan. hasil dari 200.000 dibagi 5.669 dikali 100. Walaupun pada beberapa
puluh tahun berikutnya nilai produksi ini cenderung stabil pada kisaran 100.000 kg, yang artinya pada saat tersebut nelayan bubu yang beroperasi berjumlah 1.750
orang. Jumlah tersebut jika diasumsikan bahwa pertambahan produksi diakibatkan bertambahnya effort atau nelayan penangkap ikan sementara koefisien
penangkapan dianggap konstan.