Rentang pasang surut Indeks Kerentanan Ekosistem Terumbu Karang Terhadap Tumpahan Minyak. Studi Kasus Ekosistem Terumbu Karang Di Kepulauan Seribu

II. Sensitivitas Sensitivity

a. Tipe geomorfologi terumbu karang

Terdapat tiga tipe dan sebaran terumbu karang, yaitu: fringing reef, barrier reef, dan atoll . Fringing reef terumbu karang tepi tumbuh di perairan dangkal 40 meter dekat dengan pantai. Barrier reef terumbu karang penghalang dipisahkan oleh laguna dengan daratan. Umumnya tumbuh memanjang dengan bentangan sejajar pantai. Atoll berbentuk melingkar seperti cincin yang tumbuh dekat dengan permukaan laut di pulau yang berada dibawah laut. Selain tiga tipe diatas terdapat juga pengelompokkan tipe sebaran terumbu karang yang disebut dengan patch reef, yaitu terumbu karang yang hidup tersebar per masing-masing koloni. Tipe geomorfologi ini akan berpengaruh terhadap ekosistem terumbu karang secara keseluruhan jika terjadi tumpahan minyak. Terumbu karang tipe atoll cenderung akan lebih sensitif terhadap tumpahan minyak jika dibandingkan dengan terumbu karang yang tersebar.

b. Kelandaian

Kelandaian topografi dasar perairan dimana ekosistem terumbu karang tumbuh mempengaruhi tingkat sensitivitasnya terhadap tumpahan minyak. Ekosistem yang tumbuh di perairan yang landai akan memiliki nilai sensitivitas yang lebih tinggi daripada ekosistem yang terjal akibat tumpahan minyak. Skor tinggi untuk ekosistem terumbu karang di perairan yang paling landai.

c. Status perlindungan

Ekosistem terumbu karang yang dilindungi akan memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi daripada kawasan ekosistem yang tidak dilindungi. Penetapan suatu kawasan sebagai kawasan perlindungan atau bukan tentunya sudah mempertimbangkan berbagai faktor. Kawasan yang dilindungi secara internasional akan memiliki sensitivitas paling tinggi, diikuti oleh status perlindungan nasional dan lokal.

d. Persentase tutupan

Luas areal yang ditutupi oleh terumbu karang, didapatkan dengan melakukan sampling di transek sepanjang 150 meter pada masing-masing stasiun pengamatan. Semakin tinggi persen tutupan, maka semakin tinggi nilai sensitivitasnya terhadap tumpahan minyak skor tertinggi.

e. Kerapatan terumbu karang

Kerapatan karang adalah posisi dan letak antara karang satu dengan yang karang yang lainnya, baik satu spesies ataupun spesies yang berbeda Rodgers 1994. Kerapatan= Jumlah total koloni luas area unit sampel. Satuan: kolonim 2 . Parameter persentase tutupan dan kerapatan terumbu karang tetap perlu untuk dinilai bersamaan. Hal ini diperlukan untuk memberikan peniliaian sensitivitas terumbu karang secara utuh, yaitu dari sisi tutupan area perairan oleh karang hidup, dan jumlah koloni karang hidup dalam luasan area perairan kerapatan. Semakin tinggi nilai tutupan dan kerapatan merupakan tingkat sensitivitas yang paling tinggi. Fringing reef Barrier reef Atoll Patch reef