Neraca Energi a. Perhitungan Suhu Permukaan Ts

12 Gambar 11 Lahan terbangun. Gambar 12 Ladang. 3.3.2. Penentuan jarak dengan metode euclidean distance Gambar 13 Diagram alir penentuan Euclidean distance. Euclidean distance merupakan teknik penghitungan jarak antara dua objek dengan menggunakan teorema Phytagoras. Dalam penelitian ini, tiap lahan bervegetasi yang meliputi sawah, ladang, rumputsemak, sawit dan vegetasi tinggi akan dihubungkan dengan penutupan lahan yang serupa. Dengan demikian, akan dihasilkan fungsi jarak antar sawah yang satu dengan sawah yang lainnya dalam lokasi penelitian, begitupun dengan vegetasi tinggi, ladang, rumputsemak dan sawit. Jarak-jarak tersebut digunakan sebagai peubah penjelas yang selanjutnya akan digunakan sebagai penduga suhu permukaan di suatu titik amatan.

3.3.3. Neraca Energi a. Perhitungan Suhu Permukaan Ts

Suhu permukaan diperoleh melalui kanal 6 yang kemudian diekstraksi menjadi digital number, spectral radiance, suhu kecerahan dan suhu permukaan tiap penutupan lahan. • Konversi nilai Digital Number DN ke dalam nilai Spectral Radiance Persamaan yang digunakan untuk menghitung nilai spektral radiance dari nilai DN dalam Landsat 7 science data Users Handbook-chapter 11 2003, adalah sebagai berikut : L λ = Gain QCAL + Offset ........... 11 Atau dapat juga dituliskan :   i MIN MIN MIN MAX i MIN i MAX L QCAL QCAL QCAL QCAL L L L              ..... 12 di mana : L λ = Spectral radiance pada kanal ke-i Wm -2 sr -1 µ m -1 QCAL = Nilai digital number kanal ke-i L MINi = Nilai minimum spectral radiance kanal ke-i L MAXi = Nilai maksimum spectral radiance kanal ke-i, minimum pixel value QCAL MIN = 1 LGPS Products 0 NPLAS Products QCAL MAX = Maksimum Pixel value 255 • Konversi nilai Spectral Radiance ke dalam suhu kecerahan Emisivitas, konduktivitas dan kapasitas panas sangat berpengaruh terhadap suhu permukaan. Spektral yang dapat digunakan untuk mengkaji kondisi suhu pada obyek di permukaan bumi adalah spektral termal. Euclidean distance Zonal Statistic Titik amatan Polygon Polygon sawah, rumputsemak, sawit, vegetasi tinggi,dan ladang Spatial Analysis Klasifikasi Lahan Jarak Dsawah, Dsawit, Dveg, Dladang dan Drs Arc Map 9.3 13 Penggunaan spektral termal ini dapat dilakukan dengan analisis brightness temperature. Brightness temperature T B adalah perhitungan dari intensitas radiasi termal yang diemisikan oleh obyek. Satuan yang digunakan adalah satuan suhu, sebab terdapat korelasi antara intensitas radiasi yang diemisikan dan suhu fisik dari badan radiasi, di mana diasumsikan bahwa emisi radiasi pada permukaan obyek berwarna hitam adalah 1,0 Khomarudin, 2005. Suhu kecerahan dihitung dengan menggunakan nilai spectral radiance yang diperoleh dari nilai digital number USGS, 2002. Dengan mengetahui nilai spectral radiance, maka dapat diketahui nilai suhu kecerahannya melalui persamaan: di mana : T S = Suhu Permukaan yang terkoreksi K T B = Suhu kecerahan K = = 1,438 X 10 -23 = Tetapan Boltzman 1,38 X 1010 - 23 JK -1 λ = Panjang gelombang radiasi emisi 11,5 m = Emisivitas Nilai emisivitas untuk lahan non- vegetasi yaitu sekitar 0.96 dan untuk lahan vegetasi sekitar 0.97. Sedangkan nilai emisivitas untuk air sekitar 0.98 Artis dan Carnahan 1982 dalam Hermawan 2005. 2 1 ln 1 B K T K L          .....14 dengan K 1 = 666.09 Wm -2 sr -1 m -1 dan K 2 = 1282.71 Kelvin untuk Landsat ETM sedangkan untuk Landsat TM, K 1 = 607,76 Wm -2 sr -1 m -1 dan K 2 = 1260.56 Kelvin, T B adalah suhu kecerahan Kelvin dan L λ adalah Spectral radiance pada kanal ke-i yang nilainya 17,04255 DN Radiance Wm -2 sr -1  m -1 . Persamaan suhu permukaan adalah sebagai berikut : Gambar 14 Diagram alir penentuan suhu permukaan dan neraca energi. b. Albedo Pendugaan albedo dari citra Landsat dalam USGS 2002 dapat ditentukan melalui persamaan : … ..15 di mana : d = jarak astronomi bumi- matahari ESUN λ = rata-rata nilai solar spectral radiance Cos ө = sudut zenith matahari Nilai d 2 dapat diketahui dengan menentukan JD Julian Date yaitu jumlah hari dalam satu tahun yang dihitung sampai tanggal akuisisi data citra tersebut. Persamaan yang digunakan dalam penentuan jarak astronomi bumi-matahari d2 = 10.01674 Cos 0.98 JD-4 2 ..........16 T s G R s ↑ Kanal 6 Subset image wilayah Kota Bogor PathRow 122 065 Kanal 3,4 Spectral radiance NDVI Albedo α R s ↓ R s ↓ T s R n H λE Komponen Neraca Energi 14 Tabel 5 Parameter perhitungan albedo  Fluks Panas Tanah Fluks panas tanah dihitung berdasarkan hubungan antara radiasi netto R n , suhu permukaan T s , albedo  dan NDVI yang dirumuskan oleh Allen et. al 2001 : 0.0038 …………….17  Fluks Panas Udara Fluks pemanasan udara dapat dihampiri melalui persamaan : ……..18 di mana H adalan Sensible Heat Flux, R n adalan radiasi netto, G adalah fluks pemanasan udara dan  adalah nisbah bowen. Nisbah bowen merupakan nilai perbandingan antara besarnya fluks pemanasan udara terhadap panas laten yang dirumuskan ebagai berikut: ……..19

3.3.4. Pembuatan model