Nitrogen Fosfor Unsur Hara

9

2.5. Unsur Hara

Unsur hara dibutuhkan oleh perifiton untuk pertumbuhannya. Unsur hara tersebut meliputi nitrogen dalam bentuk nitrat, nitrit, dan amonia dan fosfor dalam bentuk ortofosfat.

2.5.1. Nitrogen

Nitrogen merupakan salah satu unsur penting dalam pembentukan protein dan pertumbuhan organisme Wetzel 2001. Nitrogen di perairan terdapat dalam bentuk senyawa anorganik dan organik. Senyawa anorganik meliputi nitrit NO 2 , nitrat NO 3 , dan amonia NH 3 Goldman and Horne 1983. Nitrat merupakan nutrien utama bagi pertumbuhan tanaman dan alga. Nitrat bersifat stabil dan mudah larut. Nitrat umumnya terdapat dalam jumlah yang banyak di perairan. Kisaran nitrat yang baik untuk pertumbuhan perifiton antara 0,01-5 mgL Parson and Takeshi 1987 in Nuraeni 1996. Batas toleransi perifiton terhadap kandungan amonia di perairan adalah 0,200 mgL Pescod 1973.

2.5.2. Fosfor

Fosfor tidak selalu terdapat melimpah di perairan, tetapi dibutuhkan untuk pertumbuhan organisme walaupun dalam jumlah sedikit Goldman and Horne 1983. Keberadaan fosfor dan nitrogen yang berlebihan dapat memacu ledakan pertumbuhan algae. Ledakan ini kurang menguntungkan bagi perairan karena penetrasi cahaya matahari dan oksigen dapat terhambat. Ortofosfat merupakan fosfor anorganik yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh organisme autotrof. Berdasarkan kadar ortofosfat, perairan diklasifikasikan menjadi perairan oligotrofik dengan kadar ortofosfat 0,003-0,01 mgL, perairan mesotrofik dengan kadar ortofosfat 0,011-0,03 mgL, dan perairan eutrofik dengan kadar ortofosfat 0,031-0,1 mgL Vollenweinder 1969 in Wetzel 1975. 3. METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen di lapang dengan rancangan percobaan acak lengkap. Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah perifiton yang melekat pada substrat buatan yang diletakkan pada daerah berarus dengan pemaparan sinar matahari yang berbeda. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai bahan organik yang dihasilkan oleh perifiton melalui pendekatan oksigen dan klorofil. 3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Agustus 2010. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu penelitian di lapang meliputi pengukuran suhu, cahaya, oksigen terlarut, dan kecepatan arus serta analisis di laboratorium meliputi kelimpahan perifiton, pengukuran klorofil-a, dan unsur hara nitrit, nitrat, amonia, dan ortofosfat. Penelitian di lapang dilaksanakan di Sungai Ciampea, Desa Ciampea Udik, Kabupaten Ciampea, Bogor Barat, Jawa Barat Gambar 2. Analisis di laboratorium dilakukan pada Laboratorium Biologi Mikro 1 dan Laboratorium Fisika dan Kimia Lingkungan, Bagian Produktivitas dan Lingkungan Perairan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Gambar 2. Peta Lokasi Penelitian RINI WIDDYASTUTI C24061877