7
1979. Produktivitas merupakan jumlah karbon yang terdapat di dalam material hidup dan secara umum dinyatakan sebagai jumlah gram karbon yang dihasilkan
dalam satu meter kuadrat kolom air per hari gCm
2
hari atau jumlah gram karbon yang dihasilkan dalam satu meter kubik per hari gCm
3
hari.
2.4. Parameter Fisika-Kimia Perairan 2.4.1. Suhu
Sumber terbesar dari panas pada perairan tawar adalah radiasi sinar matahari. Hal ini berlaku untuk danau, sungai besar, atau sungai kecil yang sebagian besar
permukaan perairannya terkena sinar matahari langsung. Pada sungai kecil yang sangat teduh, pemindahan panas dari udara dan aliran dari air tanah lebih penting
daripada radiasi sinar matahari dalam mengatur suhu. Fluktuasi pada suhu harian lebih dari 5
o
C merupakan hal yang biasa. Fluktuasi suhu tahunan pada sungai kecil sangat penting bagi organisme sungai tersebut. Reproduksi dan pertumbuhan dari
organisme perairan mengalir diatur oleh suhu Hauer and Hill 1996.
2.4.2. Kekeruhan
Kekeruhan merupakan gambaran sifat optik dari suatu perairan yang ditentukan dari jumlah cahaya yang dipancarkan dan diserap oleh partikel-partikel
yang berada di dalam air APHA 1995. Pada perairan, kekeruhan berasal dari bahan-bahan tersuspensi seperti lumpur, dan pasir. Kekeruhan yang tinggi dapat
menghalangi cahaya matahari yang masuk ke dalam perairan sehingga dapat mengganggu proses fotosintesis organisme autotrof. Sungai-sungai di dataran tinggi
dengan substrat batuan besar memiliki kekeruhan yang rendah sedangkan sungai- sungai di dataran rendah memiliki kekeruhan yang tinggi Welch 1952.
2.4.3. Cahaya
Perifiton merupakan mikroorganisme yang tumbuh pada daerah yang dapat ditembus cahaya atau daerah eufotik. Dalam kaitannya dengan pengaturan
produktivitas primer, faktor cahaya dan nutrien sangat penting. Wetzel 1964 in Weitzel 1979 menunjukkan pada satuan luas permukaan m
2
, perifiton lebih produktif daripada fitoplankton. Ketersediaan cahaya tahunan dan suhu sebagai
faktor pengaturnya.
8
Sungai sebagai salah satu lingkungan perairan, membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis oleh alga. Kisaran panjang gelombang antara 400-700 nm
digunakan oleh autrotof seperti alga atau lumut untuk fotosintesis Hauer and Hill 1996. Jumlah radiasi yang mencapai permukaan perairan dipengaruhi oleh awan,
ketinggian dari permukaan laut, letak geografis, dan musim. Di sisi lain, penetrasi cahaya ke dalam air dipengaruhi oleh intensitas dan sudut datang cahaya, kondisi
permukaan perairan, dan bahan-bahan yang terlarut dan tersuspensi di dalam air Boyd 1988; Welch 1952 in Effendi 2003.
2.4.4. Arus
Arus dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi perifiton. Pengaruh ini dapat menguntungkan atau merugikan, tergantung pada kekuatan dan arah
pergerakan arus. Arus secara terus menerus dapat memperbarui bahan yang dibutuhkan dan menghilangkan hasil sampingan proses metabolisme Weitzel
1979. Douglas 1958 in Weitzel 1979 menemukan bahwa kepadatan perifiton pada jenis substrat berbeda, bervariasi sebagai fungsi dari mutu dan kecepatan air.
Pada sungai dan perairan mengalir lainnya, oksigen dan biomassa yang dihasilkan dari tempat produksi banyak yang hilang karena adanya arus Weitzel 1979.
Menurut Welch 1980 in Muharram 2006, arus dibagi kedalam 5 kategori yaitu arus sangat cepat 1ms, cepat 0,5-1 ms, sedang 0,25-0,5 ms, lambat 0,10-
0,25 ms, dan sangat lambat 0,10 ms. Kecepatan arus dipengaruhi oleh ketinggian antara hulu dan hilir sungai. Jika perbedaan ketinggiannya cukup besar,
maka arus akan semakin deras Wijaya 2009.
2.4.5. Oksigen terlarut Dissolved Oxigen