Pendekatan klorofil Pendekatan oksigen

15

3.3.4.3. Produktivitas primer a. Pendekatan oksigen

Setelah diperoleh kadar oksigen pada botol inisial, botol terang, dan botol gelap, selanjutnya dianalisis nilai produksi primer bersih dari perifiton. Produksi primer bersih atau Net Primary Production NPP merupakan kelebihan bahan organik yang disimpan dalam jaringan setelah dikurangi dengan jumlah yang terpakai untuk respirasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung produksi primer bersih adalah Keterangan : NPP = Produksi primer bersih atau Net Primary Production I = Kadar oksigen pada botol inisial mgO 2 Lwaktu inkubasi L = Kadar oksigen pada botol terang mgO 2 L waktu inkubasi

b. Pendekatan klorofil

Pengukuran klorofil pada perifiton digunakan untuk mengetahui biomassa yang terkandung di dalamnya. Kadar klorofil yang telah diekstrak dapat dihitung dengan rumus APHA 1995 : Keterangan : Ca = Klorofil-a mgL A 664 = Absorbance pada panjang gelombang 664 nm A 647 = Absorbance pada panjang gelombang 647 nm A 664 = Absorbance pada panjang gelombang 630 nm V = Volume aseton ml L = Panjang garis sinar pada spektro 1 S = Volume air contoh ml

3.3.4.4. Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik dari perifiton dapat dihitung dengan mengkonversikan nilai produksi primer bersih dan klorofil-a yang telah diperoleh ke dalam karbon. 16

a. Pendekatan oksigen

gCm 2 hari Keterangan : NPP = Produksi primer bersih atau Net Primary Production mgCL waktu inkubasi C = Kandungan bahan organik gCm 2 hari I = Kadar oksigen pada botol inisial mgO 2 L waktu inkubasi L = Kadar oksigen pada botol terang mgO 2 L waktu inkubasi PQ = 1,2 dengan asumsi hasil metabolisme sebagian besar disebabkan oleh fitoplanktonperifiton Strickland dan Parson 1965 Vb = Volume botol BOD yang dipakai L Ls = Luas permukaan tali rafia yang dikerik m 2

b. Pendekatan klorofil

gCm 2 Keterangan : C = Kandungan bahan organik gCm 2 BM C = Berat molekul karbon C dalam klorofil BM Chl-a = Berat molekul klorofil-a Chl-a = Nilai klorofil-a yang diperoleh mgL Vs = Volume air akuades L Ls = Luas permukaan tali rafia yang dikerik m 2 3.3.5. Analisis data Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dan regresi. Pada analisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL, perlakuan pertama merupakan daerah yang terkena sinar matahari langsung dan perlakuan kedua merupakan daerah yang tidak terkena sinar matahari langsung. Ulangan yang dilakukan sebanyak tiga kali. Data penelitian dianalisis dengan ANOVA RAL. Rancangan Acak Lengkap dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari kedua perlakuan tersebut. Regresi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara cahaya 17 dengan kelimpahan dan cahaya dengan bahan organik yang dihasilkan oleh perifiton. Hipotesis yang digunakan : H0 : τ1 = τ2 = . . . = τt = 0 atau tidak ada pengaruh perlakuan terhadap respon yang diamati H1 : minimal ada satu τi ≠ 0, untuk i = 1, 2, … ,t atau paling sedikit ada sepasang τi yang tidak sama Tabel 3. Tabel Sidik Ragam TSR SK Derajat Bebas dB Jumlah Kuadrat JK Kuadrat Tengah KT Fhitung Ftabel Perlakuan p-1 JKP KTP KTPKTS Sisa pn-1 JKS KTS Total np-1 JKT Keterangan : p = Jumlah perlakuan q = Jumlah ulangan Tabel 4. ANOVA Ulangan Perlakuan 1 2 U1 A11 A21 U2 A12 A22 U3 A13 A23 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Hasil yang diperoleh selama pengamatan meliputi kelimpahan perifiton, kondisi komunitas perifiton, kondisi fisika dan kimia perairan, serta bahan organik yang dihasilkan oleh perifiton. Hasil pengamatan dan pengukuran disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.

4.1.1. Kelimpahan perifiton