Kelimpahan perifiton Indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi

13

a. Kelimpahan perifiton

Sampel perifiton dianalisis untuk mendapatkan data jenis dan kelimpahan perifiton. Kelimpahan perifiton dihitung dengan menggunakan rumus APHA 1995 sebagai berikut. Keterangan : K = Kelimpahan perifiton indcm 2 N = Jumlah perifiton yang diamati A s = Luas substrat yang dikerik untuk perhitungan perifiton A t = Luas penampang permukaan cover glass mm 2 A c = Luas amatan mm 2 V t = Volume botol sampel 30 ml V s = Volume sampel1 tetes ml

b. Indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi

Indeks keanekaragaman menunjukkan keseimbangan dalam pembagian jumlah individu tiap jenis dan menggambarkan kekayaan jenis dalam suatu komunitas. Rumus yang digunakan untuk menghitung indeks keanekaragaman adalah rumus Shannon dan Wiener Brower dan Zar, 1990 : Keterangan : H’ = Indeks Keanekaragaman p i = n i N n i = Jumlah individu jenis ke-i N = Jumlah total individu Indeks keseragaman digunakan untuk mengetahui tingkat penyebaran jumlah individu pada tiap jenis organism. Rumus yang digunakan yaitu rumus Indeks Keseragaman Brower dan Zar, 1990 : Keterangan : E = Indeks keseragaman H’ = Indeks keanekaragaman H maks = ln S S = Jumlah spesies 14 Indeks dominansi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya organisme tertentu yang mendominasi pada suatu komunitas. Untuk mengetahui nilai dominansi digunakan rumus Indeks Dominansi Simpson Odum, 1993 : Keterangan : C = Indeks Dominansi Simpson p i = n i N n i = Jumlah individu jenis ke-i N = Jumlah total individu

3.3.4.2. Kualitas air

Kualitas air yang diukur meliputi suhu, cahaya, kecepatan arus, dan unsur hara nitrat, nitrit, amonia, dan ortofosfat Tabel 2. Alat yang digunakan untuk mengukur kualitas air tersebut antara lain termometer untuk mengukur suhu dan luxmeter untuk mengukur cahaya. Kecepatan arus diukur dengan menggunakan transek kuadrat. Transek tersebut diletakkan pada permukaan perairan yang di dalamnya terdapat bola pingpong yang diikat dengan tali serta dibiarkan terbawa arus. Pengukuran unsur hara nitrat, nitrit, amonia, dan ortofosfat dilakukan di laboratorium. Tabel 2. Parameter, alat, dan metode yang digunakan dalam pengambilan data kualitas air APHA, 1995 Parameter yang Diamati Satuan Alat yang Digunakan Metode Ket Fisika Suhu ˚C Termometer Visual In-situ Kecepatan Arus ms Floating benda terapung Visual In-situ Cahaya Lux Luxmeter Visual In-situ Kimia Nitrat NO 3 -N mgL Spektrofotometer Brucine Ex-situ Nitrit NO 2 -N mgL Spektrofotometer Sulfanilamide Ex-situ Amonia NH 3 -N mgL Spektrofotometer Phenol Ex-situ Ortofosfat PO 4 2 -P mgL Spektrofotometer Ascorbic Acid Ex-situ 15

3.3.4.3. Produktivitas primer a. Pendekatan oksigen

Setelah diperoleh kadar oksigen pada botol inisial, botol terang, dan botol gelap, selanjutnya dianalisis nilai produksi primer bersih dari perifiton. Produksi primer bersih atau Net Primary Production NPP merupakan kelebihan bahan organik yang disimpan dalam jaringan setelah dikurangi dengan jumlah yang terpakai untuk respirasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung produksi primer bersih adalah Keterangan : NPP = Produksi primer bersih atau Net Primary Production I = Kadar oksigen pada botol inisial mgO 2 Lwaktu inkubasi L = Kadar oksigen pada botol terang mgO 2 L waktu inkubasi

b. Pendekatan klorofil