Teman Sebaya TINJAUAN PUSTAKA

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa teman sebaya adalah sekelompok orang yang memiliki usia yang sama dan biasanya terjadi pertukaran informasi yang dapat mempengaruhi perilaku dari anggota lainnya. Relasi dengan teman sebaya dapat berdampak positif ataupun negatif. Sisi positifnya antara lain adalah anak-anak mengeksplorasi prinsip-prinsip kesehatan dan keadilan melalui pengalaman ketika mereka mgalami perbedaan pendapat dengan teman sebayanya Piaget, 1932, Sullivan, 1953 dalam Santrock, 2007. Selain itu para ahli juga mengungkapkan dampak negatif teman sebaya bagi perilaku individu. Teman sebaya memiliki pengaruh besar dalam tingkah laku individu, remaja yang memiliki perilaku buruk akan memberikan pengaruh negatif kepada teman sebayanya. Salah satu pengaruh buruknya yaitu dapat menjadikan individu sebagai pelaku tindakan bullying, karena salah satu faktor penyebab terjadinya bullying adalah faktor teman sebaya. Tindakan bullying dilakukan oleh remaja karena adanya teman sebaya yang memberikan pengaruh negatif dengan cara menyebarkan ide baik secara aktif maupun pasif, remaja menganggap bahwa perilaku bullying bukanlah suatu masalah besar dan merupakan suatu hal yang wajar untuk dilakukan. Remaja memiliki keinginan untuk tidak lagi bergantung pada keluarganya dan mulai mencari dukungan dan rasa aman dari kelompok sebayanya, untuk mendapatkan rasa aman tersebut, remaja mengikuti perilaku- perilaku yang teman sebayanya lakukan Kupersmidt Derosier, 2004 dalam Santrock, 2007.

E. Pesantren

1. Pengertian Pesantren

Kata pesantren berasal dari kata santri dengan awalan “pe” dan akhiran “an”, yang artinya tempat tinggal santri. Pesantren adalah tempat para santri menimba ilmu agama dan ilmu-ilmu lainnya Efendi Makhfudli, 2009. Pesantren adalah institusi yang memfokuskan pengajaran agama dengan menggunakan metode pengajaran tradisional dan mempunyai aturan- aturan Khuluq, 2008. Sedangkan menurut Wahid 2001 dalam Indonesian institute for society empowerment INSEP 2011, pesantren merupakan kehidupan yang unik yang menunjukkan ciri-ciri subkultur. Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan agama islam berupa asrama yang terpisah antara santri putra dan santri putri Siregar, 2013.

2. Jenis Pesantren

Seiring dengan perkembangan zaman, pesantren-pesantren berusaha mengembangkan diri sesuai dengan tuntutan zaman. Berdasarkan kegiatan yang berlangsung di dalam pesantren, pesantren dapat di klasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu : 2.1 Pesantren salafi atau salafiah tradisional Pesantren salafi merupakan pondok pesantren yang hanya mengajarkan kitab klasik dan agama islam. Umumnya, lebih mendahulukan dan mempertahankan hal-hal yang bersifat tradisional dalam sistem pendidikan maupun perilaku kehidupannya, serta sangat selektif terhadap segala bentuk pembaruan, termasuk kurikulum pengajarannya. 2.2 Pesantren khalafi atau khalafiah modern Pesantren khalafi merupakan pondok pesantren yang selain