6.4.3 Simtom motorik Individu yang mengalami kecemasan sering merasa tidak
tenang, gugup, kegiatan motorik menjadi tanpa arti dan tujuan, misalnya jari-jari tangan atau kaki mengetuk-ngetuk, dan sangat
kaget terhadap suara yang terjadi secara tiba-tiba.
7. Kuesioner Kecemasan Perpisahan
Beberapa kuesioner yang dapat digunakan untuk melihat kecemasan perpisahan yaitu Separation Anxiety Disorder Self Assessment Tool,
kuesioner ini dikembangkan oleh Hartford Hospital, kuesioner ini terdiri dari 12 pernyataan dengan pilihan jawaban YA atau TIDAK. Kuesioner ini
bertujuan untuk melihat apakah seorang anak atau seorang orang tua mengalami kecemasan ketika berpisah dengan orang tua. Jika 12 pernyataan
dijawab “Ya” maka menunjukkan kecemasan perpisahan dengan orang tua dan harus dilakukan konseling. Adult Separation Anxiety Questionnaire yang
dibuat oleh Manicavasagar V, Silove D, Wagner R, Drobny J pada tahun 2012. Kuesioner ini untuk mengukur tingkat kecemasan perpisahan untuk
masa dewasa atau yang dialami diatas usia 18 tahun, kuesioner ini menggunakan pilihan dengan skala likert yaitu tidak pernah, kadang-kadang,
jarang, dan sering. Kelemahan kuesioner ini tidak dapat digunakan pada usia remaja awal. Screen for Child Anxiety Related Disorder SCARED,
kuesioner ini dikembangkan oleh Boris Birmaher, Suneeta Khetarpal, Marlane Cully dkk. Kuesioner ini berjumlah 11 pernyataan dan dibuat dalam
pernyataan favorable dan unfavorable. Masing-masing pernyataan diberi
penilaian 4 – 1. Kuesioner ini dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi
tingkat kecemasan perpisahan dengan orang tua saat memasuki lingkungan atau tempat baru. Setiap pernyataan disediakan empat pilihan jawaban, yaitu
SS Sangat Sering, S Sering, J Jarang, dan TP Tidak Pernah, dan penilaian menggunakan skala Likert. Untuk pertanyaan favorable skor yang
diberikan adalah 4 = SS Sangat Sering, 3 = S Sering, 2 = J Jarang, 1 = TP Tidak Pernah. Sedangkan untuk pertanyaan unfavorable skor yang diberikan
adalah 4 = TP Tidak Pernah, 3 = J Jarang, 2 = S Sering, 1 = SS Sangat Sering.
Dari ketiga kuesioner diatas, peneliti memilih untuk menggunakan kuesioner Screen for Child Anxiety Related Disorder SCARED, karena
peneliti ingin mengetahui tingkat kecemasan perpisahan dengan orang tua saat remaja memasuki pesantren. Dengan hasil individu mengalami kecemasan
rendah atau kecemasan tinggi.
D. Teman Sebaya
Teman sebaya adalah anak pada usia yang sama atau pada level kedewasaan yang sama Santrock, 2007. Teman sebaya adalah sekelompok
orang yang memiliki usia yang sama dan memiliki kelompok sosial yang sama pula, misalnya teman sekolah Mu’tadin, 2002.
Interaksi teman sebaya memainkan peran khusus dalam perkembangan sosioemosional anak-anak, salah satu fungsi yang paling penting dari
kelompok teman sebaya adalah untuk memberika sumber informasi dan perbandingan tentang dunia di luar keluarga Santrock, 2007.