4. Faktor Penentu Derajat Ketidakpatuhan
Niven 2002 mengungkapkan derajat ketidak patuhan ditentukan oleh kompleksitas prosedur pengobatan, derajat perubahan gaya hiduplingkungan
kerja yang dibutuhkan, lamanya waktu dimana perawat mematuhi prosedur tersebut, apakah prosedur tersebut berpotensi menyelamatkan hidup, dan
keparahan penyakit yang dipersepsikan sendiri oleh pasien bukan petugas kesehatan.
5. Stretegi untuk Meningkatkan Kepatuhan
Menurut Smet 1994, berbagai strategi telah dicoba untuk meningkatkan kepatuhan, diantaranya adalah:
a. Dukungan Profesional Kesehatan
Dukungan profesional kesehatan sangat diperlukan untk meningkatkan kepatuhan, contoh yang paling sederhana dalam hal dukungan tersebut adalah
dengan adanya tehnik komunikasi. Komunikasi memegang peranan penting karena komunikasi yang baik diberikan oleh profesional kesehatan, isalnya antara
kepala perawatan dengan bawahannya. b.
Dukungan Sosial Dukungan sosial yang dimaksud adalah pasien dan keluarga. Pasien dan
keluarga yang percaya pada tindakan dan perilaku yang dilakukan oleh perawat dapat menunjang peningkatan kesehatan pasien, sehingga perawat dapat bekerja
dengan percaya diri dan ketidak patuhan dapat dikurangi.
Universitas Sumatera Utara
c. Perilaku Sehat
Modifikasi perilaku sehat sangat diperlukan, misalnya kepatuhan perawat untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh pasien ataupun
melakukan tindakan asuhan keperawatan. d.
Pemberian Informasi Pemberian informasi yang jelas tentang pentingnya pemberian asuhan
keperawatan berdasarkan prosedur yang ada membantu meningkatkan kepatuhan perawat, hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan-pelatihan
kesehatan yang diadakan oleh pihak rumah sakit ataupun instansi kesehatan lain.
B. Luka dan Perawatannya 1. Konsep Luka
a. Pengertian
Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit Taylor, 1997. Luka adalah kerusakan kontiniuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ
tubuh lain Kozier et all, 2004. Ketika luka timbul, akan muncul beberapa efek, seperti: hilangnya seluruh
atau sebagian fungsi organ, terjadi respon stres simpatis, adanya perdarahan dan pembekuan darah, terjadi kontaminasi bakteri dan kematian sel.
Universitas Sumatera Utara