Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Pengumpulan data

cheklist √ pada kolom “Ya” dan diberi skor 2, sebaliknya jika responden melakukan perawatan luka tidak sesuai dengan item instrumen, diberi tanda cheklist √ pada kolom “Tidak” dan diberi skor 1.

F. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

Uji validitas dapat diuraikan sebagai tindakan ukuran penelitian yang sebenarnya, yang memang didesain untuk mengukur. Validitas berkaitan dengan nilai sesungguhnya dari hasil dan merupakan karakteristik yang penting dari penelitian yang baik Slevin dkk, 2005. Uji reliabilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu instrumen akan menghasilkan suatu hasil yang samakonsistensi dalam penggunaannya secara berulang kali, sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama Dempsey Dempsey, 200. Pada penelitian ini tidak dilakukan uji validitas maupun realibitas instrumen, karena instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada Protap Perawatan Luka yang ada di RSUD Langsa 2002.

G. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan setelah mengikuti langkah-langkah pengumpulan data yaitu: pertama mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan Fakultas keperawatan USU dan mengirimkan izin tersebut kepada institusi tempat penelitian RSUD Langsa. Setelah mendapatkan izin dari institusi tempat penelitian, pengumpulan data Universitas Sumatera Utara dilaksanakan. Peneliti akan menentukan calon responden yang bersedia untuk menjadi sampel penelitian. Setelah mendapatkan calon responden, kemudian peneliti menjelaskan tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuesioner, calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani informed consent lembar persetujuan. Setelah responden setuju, kemudian peneliti memberikan kuesioner kepada responden untuk diisi dan diberi waktu selama ±15 menit, responden diberi kesempatan untuk bertanya pada peneliti bila ada pertanyaan yang tidak dimengerti atau tidak dipahami. Setelah responden selesai mengisi kuesioner, peneliti kemudian menganalisa kelengkapan data, jika ada data yang kurang lengkap dapat segera dilengkapi. Selanjutnya data yang terkumpul akan dianalisa.

H. Analisa Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN PELAKSANAAN PROTAP PERAWATAN LUKA DENGAN KEJADIAN INFEKSI LUKA POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG MAWAR I RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA

0 5 6

HUBUNGAN STATUS NUTRISI IBU NIFAS DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD DR. MOEWARDI Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea Di RSUD Dr. Moewardi.

0 1 18

HUBUNGAN STATUS NUTRISI IBU NIFAS DENGANPROSES PENYEMBUHAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea Di RSUD Dr. Moewardi.

0 3 10

GAMBARAN PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA (SC) DAN KEJADIAN INFEKSI DI RUANG MAWAR I RSUD Dr. MOEWARDI.

0 2 7

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENERAPAN PROTAP PERAWATAN LUKA POST OPERASI DI RUANG CENDANA RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 7

HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN PELAKSANAAN PROTAB PERAWATAN LUKA DENGAN KEJADIAN INFEKSI LUKA POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG MAWAR I RUMAH SAKIT DR. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 6

PENYEMBUHAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD PURBALINGGA

0 2 8

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA (SC)

0 0 10

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Peserta Penelitian Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Prosedur Tetap Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea di RSUD Langsa Tahun 2012

0 0 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Kepatuhan 1. Pengertian Kepatuhan - Kepatuhan Perawat dalam Penerapan Protap Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea (SC) di RSUD Langsa

0 0 27