BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 5 minggu, yaitu mulai tanggal 22 Oktober sampai dengan 16 November 2012 di RSUD Langsa. Pemilihan lokasi ini sebagai
tempat penelitian karena belum pernah dilakukan penelitian tentang sikap dan tindakan perawat dalam mematuhi prosedur tetap perawatan luka post operasi
sectio caesarea. Jumlah seluruh responden pada penelitian ini adalah 38 orang perawat,
yang merawat pasien post sectio caesarea.
2. Karakteristik Demografi Responden
Deskripsi karakteristik demografi responden terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan lama bekerja. Berdasarkan hasil penelitian,
hampir setengah dari jumlah responden berada pada rentang usia 25-32 tahun 47,4, seluruh responden berjenis kelamin wanita 100, sebagian besar
memiliki jenjang pendidikan DIII 89,5, dan rata-rata telah bekerja 5 tahun 44,7.
Sebaran karakteristik demografi responden dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1. Distribusi, Frekuensi dan Persentasi Sikap dan Tindakan Perawat
dalam Mematuhi Protap Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesarea di RSUD Langsa Berdasarkan Karakteristik Demografi
Responden n=38
No Karakteristik Demografi
N 1.
2. 3.
4. Usia
17-24 tahun 25-32 tahun
33-40 tahun 41-43 tahun
Jenis Kelamin Wanita
Laki-laki Pendidikan
S1 D3
SPK Lama Bekerja
5 tahun 5
– 10 tahun 10 tahun
9 18
8 3
38 4
34 17
14 7
23,7 47,4
21,1 7,9
100 10,5
89,5 44,7
36,8 18,4
3. Sikap Perawat dalam Mematuhi Protap Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesaria di RSUD Langsa
Berdasarkan hasil penelitian melalui penyebaran kuesioner ditemukan data
jawaban responden sebagai berikut: Sebanyak 30 responden 78,9 menjawab selalu melakukan persiapan alat yang digunakan untuk merawat luka adalah steril,
seperti kasa dan pinset steril. Sebanyak 26 68,4 responden menjawab selalu mencuci tangan sebelum melakukan tindakan perawatan luka SC. Sebanyak 32
responden 84,2 menjawab selalu bahwa sebelum melakukan perawatan luka, menjelaskan kepada pasien tentang tujuan dari tindakan yang akan dilakukan.
Sebanyak 29 responden 76,3 menjawab selalu mengatur posisi yang nyaman dan menjaga privasi pasien saat melakukan perawatan luka. Sebanyak 33
responden 86,8 menjawab selalu memakai sarung tangan saat akan melakukan perawatan luka SC. Sebanyak 28 responden 73,7 menjawab selalu
menggunakan alkohol untuk mengangkat plester dari balutan luka. Sebanyak 29
Universitas Sumatera Utara
responden 76,3 menjawab selalu membuang balutan yang lama pada tempatnya bengkok dan menjauhi pasien. Sebagian besar responden 55,3
menjawab selalu mencatat kondisi luka, jumlah jahitan ataupun adanya drain dan membersihkan luka menggunakan 2 pinset steril.
Sebanyak 30 responden 78,9 menjawab selalu membersihkan luka menggunakan kasa steril. Sebanyak 26 responden 68,4 menjawab selalu
membersihkan luka menggunakan antiseptik, seperti betadin. Sebanyak 31 responden 81,6 menjawab selalu menggunakan satu kasa untuk satu kali
mengolesmembersihkan luka. Sebanyak 28 responden 73,7 menjawab selalu menggunakan kasa steril untuk menutup atau membalut luka pasien Sebanyak 27
responden 71,1 menjawab selalu menggunakan plester untuk mengamankan balutan serta merapikan dan membersihkan peralatan yang telah saya gunakan.
Saya mencuci tangan kembali setelah selesai melakukan perawatan luka. Sebaran frekuensi tersebut dapat dilihat pada tabel 1 lampiran 5.
Berdasarkan jawaban responden diatas, dapat dilihat bahwa hampir seluruh item dijawab “selalu” oleh responden, dan dari hasil analisis
komputerisasi diperoleh sebanyak 34 responden 89,5 memiliki total nilai jawaban berada pada rentang 48-64 dari 16 item pernyataan kuesioner yang
diberikan. Nilai ini menunjukan bahwa sebanyak 89,5 responden memiliki sikap patuh yang baik dalam menerapkan protap perawatan luka post operasi sectio
caesaria. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Distribusi, Frekuensi dan Presentasi Sikap Perawat dalam Mematuhi
Protap Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesaria di RSUD Langsa Berdasarkan Penyebaran Kuesioner n=38
Tingkat Kepatuhan F
Baik Sedang
Buruk 34
4 89,5
10,5
4. Tindakan Perawat dalam Mematuhi Protap Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesaria di RSUD Langsa
Berdasarkan hasil penelitian observasi peneliti ditemukan tindakan perawat dalam melakukan perawatan luka sebagai berikut: Seluruh responden
100 tidak melakukan persiapan alat steril, seperti kasa dan pinset steril. Sebanyak 27 responden 71,1 mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
perawatan luka SC. Sebanyak 36 responden 94,7 menjelaskan kepada pasien tentang tujuan dari tindakan sebelum melakukan perawatan luka. Sebanyak 37
responden 97,4 tidak mengatur posisi yang nyaman dan menjaga privasi pasien saat melakukan perawatan luka.
Seluruh responden 100 tidak memakai sarung tangan saat akan melakukan perawatan luka SC dan tidak menggunakan alkohol untuk mengangkat
plester dari balutan luka. Sebanyak 37 responden 97,4 tidak membuang balutan yang lama pada tempatnya bengkok dan menjauhi pasien. Sebanyak 34
responden 89,5 mencatat kondisi luka, jumlah jahitan ataupun adanya drain. Sebanyak 37 responden 97,4 tidak membersihkan luka menggunakan 2 pinset
steril. Seluruh responden 100 tidak membersihkan luka menggunakan kasa steril dan menggunakan antiseptik, seperti betadin.
Seluruh responden 100 tidak menggunakan satu kasa untuk satu kali mengolesmembersihkan luka dan tidak menggunakan kasa steril untuk menutup
Universitas Sumatera Utara
atau membalut luka pasien. Sebanyak 37 responden 97,4 menggunakan plester untuk mengamankan balutan. Sebanyak 34 responden 89,5 merapikan dan
membersihkan peralatan yang telah digunakan dan mencuci tangan kembali setelah selesai melakukan perawatan luka. Sebaran frekuensi tersebut dapat dilihat
pada tabel 2 lampiran 5 Berdasarkan hasil observasi diatas, dapat dilihat bahwa hampir seluruh
responden tidak melakukan perawatan luka sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, dan dari hasil analisis komputerisasi diperoleh sebanyak 36 responden
94,7 memiliki total nilai berada pada rentang 22-27 dari 16 item observasi. Nilai ini menunjukan bahwa berdasawkan hasil obsevari peneliti sebanyak 94,7
responden memiliki tingkat kepatuhan yang sedang dalam menerapkan protap perawatan luka post operasi sectio caesaria. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut
Tabel 5.3. Distribusi, Frekuensi dan Presentasi Tindakan Perawat dalam
Mematuhi Protap Perawatan Luka Post Operasi Sectio Caesaria di RSUD Langsa Berdasarkan Hasil Observasi Peneliti n=38
Tingkat Kepatuhan N
Baik Sedang
Buruk 2
36 5,3
94,7
B. Pembahasan 1. Sikap Perawat dalam Mematuhi Prosedur Tetap Perawatan Luka