Apakah koefisien b hasilnya positif dan signifikan maka variabel Pengawasan Anggaran merupakan variabel moderating, yang memoderasi pengaruh variabel
Perencanaan Anggaran dan Partisipasi Anggaran terhadap variabel kinerja manajerial, sebaliknya jika variable b hasilnya tidak negatif atau tidak signifikan
maka variabel Pengawasan Anggaran bukan variabel moderating.
4.7. Uji Kualitas Data
Uji kualitas data dimaksudkan agar keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan terbebas dari bias
secara statistik. Pengujian kualitas data dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. Apabila hasil pengujian menjumpai data penelitian valid dan realibel
secara statistik, maka dapat disimpulkan kualitas data yang digunakan cukup baik.
4.7.1. Uji Validitas
Menurut Hermawan 2006:87 validasi data merupakan suatu proses penentuan apakah suatu wawancara dalam survey atau observasi dilakukan dengan
benar dan terbebas dari bias. Dalam berbagai metode pengumpulan data tidak selalu mudah untuk melakukan pemantauan secara ketat.
Sementara menurut Ghozali 2009:101 uji validitas bertujuan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Menurut Ghozali 2009:106 mengukur validitas
dapat dilakukan dengan tiga cara; 1 melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel; 2 melakukan korelasi bivariate antara
Universitas Sumatera Utara
masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk; 3 uji dengan Confirmatory Factor Analysis CFA. Dari ketiga cara pengukuran validitas yang
disebutkan Ghozali di atas, maka dalam penelitian ini pengujian validitas dilakukan dengan cara kedua yaitu melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor
indikator dengan total skor konstruk pa da derajat α=0,01 dan α=0,05.
4.7.2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali 2009:98 reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu; 1 Repeated Measure atau pengukuran ulang; 2 One Shot atau pengukuran sekali saja.
Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan dengan metode one shot, dimana pengukurannya hanya sekali kemudian dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan. Uji ini dapat dilihat dari nilai Cronbach Alpha. Suatu konstruk dikatakan relialibel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nunnally dalam Ghozali, 2009:33.
4.8. Pengujian Asumsi Klasik