Metode Pengumpulan Data Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Lanjutan Tabel 4.1 13 Dinas Pertambangan dan Energi 2 14 Dinas Peternakan 2 15 Dinas Pendapatan Daerah 2 16 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 2 17 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2 18 Inspektorat Daerah 2 19 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 2 20 Badan Kepegawaian Daerah 2 21 Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan 2 22 Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan 2 23 Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah 2 24 Badan Lingkungan Hidup 2 25 Kantor Pelayanan Terpadu 2 26 Kantor Departemen Agama 2 27 Kantor Pariwisata dan Budaya 2 28 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 2 29 Kantor Sosial 2 30 Kantor Statistik 2 31 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi 2 32 Kantor Rumah Sakit Tanjung Pura 2 JUMLAH 64

4.4. Metode Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Indriantoro dan Supomo 1999:47 menyebutkan data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Prosedur pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus. Kuesioner dirancang berdasarkan indikator yang terdapat pada masing- masing variabel penelitian. Sebelum kuesioner diserahkan kepada responden terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen. Kuesioner akan diuji coba kepada responden bukan sampel tetapi memiliki karakteristik yang sama. Tujuan pengujian instrumen Lanjutan Tabel 4.1 Universitas Sumatera Utara penelitian untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas kuesioner sebelum dilakukan pengumpulan data. Kuesioner yang sudah diuji coba akan dibagikan langsung oleh peneliti ke sampel penelitian dan diberi waktu tenggang selama dua minggu. Setelah dua minggu kuesioner tersebut diambil kembali oleh peneliti, jika dalam waktu dua minggu tersebut kuesioner tersebut belum diserahkan, maka kuesioner dikategorikan tidak kembali.

4.5. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Perencanaan Anggaran X1 Perencanaan merupakan proses “perabaan” atas peluang dan ancaman dari luar, penetapan atas tujuan yang diinginkan, dan pemanfaatan sumber-sumber daya guna mencapai tujuan, kebijaksanaan utamanya, penentuan waktu dalam tahapan besar dan faktor-faktor lain yang kaitannya dengan rencana jangka panjang. Skala pengukuran adalah interval. 2. Partisipasi Anggaran X2 Partisipasi anggaran memberikan dampak positif terhadap prilaku karyawan, meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi dan meningkatkan kerjasama diantara manajer. Walaupun demikian, bentuk keterlibatan bawahan pelaksana anggaran disini dapat bervariasi, dan tidak sama perlakuan yang terjadi pada satu organisasi dengan organisasi lainnya. Belum ada keseragaman pandangan mengenai siapa saja yang harus turut berpartisipasi, seberapa dalam keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan dan beberapa masalah menyangkut partisipasi Siegel dan Ramanauskas-Marconi, 2008:123. Organisasi harus memutuskan sendiri batasan- Universitas Sumatera Utara batasan mengenai partisipasi yang akan diterapkan. Skala pengukuran adalah interval. 3. Pengawasan Anggaran X3 Pengawasan merupakan kegiatan manajerial yang kontinual. Dengan mengambil tindakan yang kolektif melalui pengawasan maka dapatlah dinilai pelaksanaan prinsip efisiensi dan efektivitas yang telah dicapai oleh perusahaan. Pengawasan terhadap anggaran sangatlah diperlukan oleh pimpinan agar anggaran yang telah dialokasikan untuk berbagai kegiatan dapat lebih efisien dengan hasil yang maksimal Harujitu, 2001:43. Skala pengukuran adalah interval. 4. Kinerja Manajerial Y Kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang di dalam melaksanakan pekerjaan Frucot dan Shearon, 1991:33. Pada organisasi yang menggunakan desentralisasi ke unit-unit yang dibentuknya, pencapaian kinerja unit diharapkan dapat mempengaruhi kinerja secara keseluruhan. Dengan asumsi strategi yang diterapkan pada sub unit, sesuai dengan situasi dan kondisi eksternal dan internal dilingkungan organisasi tersebut Mia dan Clarke, 2008:466. Skala pengukuran adalah interval. Adapun defenisi opersional terdapat pada Tabel 4.2 berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Definisi Operasional Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional Pengukuran Variabel Skala Pengukura n Kinerja Manajerial Y Tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran yang ditargetkan. 1. Menentukan tujuan, sasaran, kebijakan dan tindakan manajerial 2. Mengumpulkan dan menyiapkan informasi dalam bentuk laporan, catatan dan analisa pekerjaan 3. Pertukaran informasi dengan orang dalam organisasi tidak hanya dengan bawahan, tetapi juga dengan orang lain untuk menyesuaikan program kerja 4. Mengevaluasi dan menilai proposal, laporan, dan kinerja bawahan. 5. Mengarahkan, memimpin dan mengembangkan bawahan 6. Memelihara dan mempertahankan bawahan, menyeleksi pegawai baru, menempatkan dan mempromosikan bawahan. 7. Menyampaikan informasi tentang visi, misi dan kegiatan-kegiatan organisasi. 8. Memimpin rapat kordinasi dengan staf dan pelimpahan wewenang. Interval Perencanaan Anggaran X1 Tingkat keikutsertaan responden dalam menyusun perencanaan anggaran 1. Kontribusi saya dalam merencanakan anggaran sangat besar 2. Perencanaan anggaran mengacu kepada peraturan dan perundang- undangan yang berlaku 3. Saya akan memberi masukan untuk penyesuaian perencanaan anggaran 4. Perencanaan dan alokasi anggaran sesuai dengan kebutuhan 5. Perencanaan anggaran disusun untuk jangka pendek dan panjang Interval Partisipasi Anggaran X2 Tingkat keterlibatan responden penelitian dalam penyusunan anggaran pada setiap SKPD Langkat 1. Kontribusi saya dalam penyusunan anggaran sangat besar 2. Terlibat dan ikut serta dalam penyusunan anggaran 3. Ketika ada revisi anggaran, atasan memberikan informasi kepada saya 4. Turut serta memberikan masukan dan saran dalam penyusunan anggaran. Interval Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 4.2 Variabel Penelitian Definisi Operasional Pengukuran Variabel Skala Pengukura n Partisipasi Anggaran X2 Tingkat keterlibatan responden penelitian dalam penyusunan anggaran pada setiap SKPD Langkat 5. Keputusan anggaran untuk unit kerja saya diputuskan atas persetujuan saya Interval Pengawasan Anggaran X3 Moderating Variabel Tingkat keterlibatan responden dalam mengawasi penggunaan anggaran 1. Saya terlibat langsung dalam pengawasan anggaran 2. Pemantauan penggunaan anggaran dilakukan secara berkala 3. Ikut memberikan sanksi apabila dijumpai penyalahgunaan anggaran 4. Pengawasan dilakukan agar anggaran tepat sasaran 5. Berpartisipasi dalam meningkatkan efektifitas penggunaan anggaran Interval

4.6. Model Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perencanaan Dan Pengawasan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada SKPD Kabupaten Aceh Utara Dengan Partisipasi Anggaran Sebagai Variabel Moderating

14 98 101

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survei Pada Rumah Sakit Di Kabupaten Klaten).

0 0 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD: DESENTRALISASI SEBAGAI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD: Desentralisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Sekretariat Daerah Kabupat

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD: Desentralisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Karanganyar).

0 2 10

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD: DESENTRALISASI SEBAGAI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial SKPD: Desentralisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Sekretariat Daerah Kabupat

0 0 15

Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Moderating.

0 0 25

Pengaruh Perencanaan Dan Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada SKPD Kabupaten Langkat Dengan Pengawasan Anggaran Sebagai Variabel Moderating

0 0 14

Skripsi Pengaruh Kinerja Manajerial Sebagai Variabel Moderating Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Senjangan Anggaran

0 0 15

Pengaruh Kinerja Manajerial Sebagai Variabel Moderating Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Senjangan Anggaran - Unika Repository

0 0 9